Double update meluncur ~
Jangan lupa untuk klik bintang di kiri bawah ya! 🥰
Happy Reading.
***
Sekarang hidup Nana sudah kembali ke semula. Menjadi orang yang pertama kali datang di sekolah, beristirahat di ruangannya sendiri, dan terus menyendiri.
Tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya jika ia berada di sekolah.
Gosip putusnya dirinya dan Greg sudah tersebar luas. Tapi, Nana tak ingin memperdulikan Greg lagi. Memang benar realita tidak seindah khayalannya. Gadis udik seperti dirinya mana bisa bersanding dengan lelaki seperti Gregory Nugraha. Lelucon yang buruk!
Nana menyusuri lorong kelas sendirian. Ia berjalan tak menentu, tak tahu harus kemana.
Ketika melewati taman, ia bertemu dengan Hugo. Pria itu berpenampilan seperti biasa, tampan dengan seragam formalnya. Dipadu dengan hoodie anak mading, Nana pikir pria itu sedang sibuk-sibuknya. Kenapa bisa ada disini?
"Na, duduk sini. Jauh banget di sebrang." Panggil Hugo sambil menepuk-nepuk bangku di sebelahnya.
Nana hanya mengganguk dan duduk di sebelah Hugo. Semenjak putusnya hubungan bersama Greg, ia semakin takut untuk berinteraksi dengan lelaki. Ia takut dirinya hanya dipermainkan. Seperti Greg yang hanya mempermainkannya.
"Nih!" Hugo menyodorkan segulungan kertas yang sudah diikat rapi dengan pita pink pastel. Nana hanya menoleh dan menunjukkan wajah bingungnya. Selebaran? Atau apa?
Nana mengambil kertas itu dan membukanya. Matanya berbinar, bibirnya tanpa sadar tersenyum kecil.
"Bagus banget." Gumam Nana melihat gambaran Hugo. Bagaimana dia bisa terlihat cantik disini? Padahal, di realitanya dia sangat buluk! Batin Nana mencerca dirinya sendiri.
"Ini hadiah dari Gue,"
Nana menoleh kearah Hugo, "Makasih ya."
"Gue mau ngomong sesuatu." Kata Hugo yang membuat Nana menyatukan alisnya.
"Iya. Ngomong aja, Hug."
"Cinta itu bisa mengubah seseorang." Celetuk Hugo sambil melebarkan senyumannya. Nana menarik satu alisnya. "Ma ... Maksudnya?"
"Semua yang dirubah oleh cinta itu nilainya berharga."
Nana hanya membisu. Tak tahu harus berkata apa.
Hugo melanjutkan perkataannya. "Matahari saja ikhlas merelakan diri tertelan malam. Walaupun begitu, Lo harus tahu ... Kalau Matahari itu memancar sempurna tanpa kecacatan. Kalau manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna, Matahari adalah ciptaan Tuhan yang paling hebat."
"Mencintai Bumi tanpa pamrih. Itu hebatnya, Na."
Kenapa ia tak jatuh cinta pada lelaki ini saja daripada Greg. Kenapa harus Gregory Nugraha?
***
Greg hanya terdiam ketika melihat Nana sedang bersama Hugo dari kejauhan. Greg tak pernah membayangkan kenapa gadis seperti Nana bisa menjukir balikkan hidupnya.
Greg menyesal ketika ingin membalas dendam pada Nana. Maksud membuat Nana cemburu gagal total. Sekarang ia malah tidak bisa berdekatan dengan gadis itu lagi. Seharusnya waktu itu Greg tidak mengikuti ide bodoh dari otak kecilnya. Bahkan harus melibatkan Juliet. Sial!
Menyesal? Pasti. Itu yang Greg rasakan dari kemarin. Seperti ada beban berat tersendiri di pundaknya. Ia tak bisa merasa santai bahkan bersenang-senang lagi di kehidupannya. Ia merasa dihantui oleh kesalahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
JOANUARY
Teen FictionAlmanac Series #1 [SUDAH SELESAI] Kesalahan fatal yang berujung malapetaka terjadi di kehidupan Joana Isabelle. Hidup Nana yang tenang berbalik 180 derajat dan harus berakhir dengan Gregory Nugraha. Lelaki menyebalkan, narsis, dan berkepribadian bur...