Jangan lupa Vote dan Komen sebagai bentuk apresiasi pada penulis, yaw!
Happy Reading, guys.🥰
***
Hugo
Na, besok pulang sekolah mulai wawancara bisa? Wawancara pertama sama June Rahardian, anak kelas XI IPA 1. (15.10)
Nana membaca pesan itu dengan tersenyum. Besok ia akan mulai bekerja keras untuk membantu Hugo agar majalah sekolah yang dibuatnya bisa mendapatkan hasil yang memuaskan. Nana segera membalas pesan Hugo.
Oke! Bisa kok. Besok langsung ketemu dimana? (15.25)
Send!
Nana tersenyum puas. Ketika ia ingin menutup aplikasi Line tersebut, Nana baru sadar ada pesan yang belum ia baca sampai sekarang. Nana membaca dalam hati pesan Greg. Lelaki yang muncul secara tidak sengaja akibat kebodohannya, dan sekarang malah berakhir menjadi pacarnya. Takdir seperti memainkan hati Nana. Ia sedang berada di fase 'takut' untuk melangkah jatuh cinta pada orang yang salah.
Nana membaca pesan yang dikirim oleh Greg. Ia sedikit menyesal tidak menjawab pesan dari Greg. Akhirnya, Nana memberanikan diri untuk mengirim pesan duluan kearah Greg.
Cepat sembuh, Greg.
Send.
***
Hari ini berjalan baik untuk Nana. Ia menjalani harinya dengan baik, meskipun Greg tampak sibuk dengan latihan basket. Sepertinya sebentar lagi ada pertandingan basket antar sekolah. Tapi tak apa, itu bagus untuk Greg agar ia tidak hanya bermalas-malasan di sekolah.
Nana sedang menunggu. Sepuluh menit lagi bel pulang akan berbunyi, ia tak sabar untuk menjalankan tugasnya. Ia sudah menyiapkan kamera nya diatas meja dan membersihkan mejanya. Bel yang ditunggu-tunggu akhirnya berbunyi.
Nana segera beranjak keluar. Ia langsung menuju ke ruangan mading, tempat ketemuan mereka. Dan, ternyata Hugo sudah menunggunya di depan.
"Hai. Udah siap?" tanya Hugo sambil membukakan pintu untuk Nana.
Nana masuk kedalam ruangan dan melihat sekeliling. Ia menoleh kearah Hugo, "Sudah! Aku nggak sabar dari kemarin-kemarin,"
"Kita tunggu June bentar ya," sahut Hugo sambil mengeluarkan laptop keluaran terbaru miliknya.
Tak berselang lama, pintu terbuka dengan lebar dan munculah sosok yang ditunggu. Lelaki tampan dengan rambut dan seragam berantakan, hidungnya cukup bangir, dengan perawakan nakal yang suka menggoda siswi SMA Nugraha.
"Hai, Guys!" sapa June. Lalu, beberapa detik kemudian June melotot kecil ketika melihat kehadiran Nana. "Eh ada Lo Na!"
Nana hanya tersenyum kecil. "Mohon bantuannya ya, Jun."
"Oke kita langsung mulai aja ya. June duduk disana," kata Hugo sambil menunjuk tempat kosong di ujung. "Nanti habis wawancara, langsung difoto sama Nana disana. Lo bisa pose gaya bebas asal tetap formal," Hugo kembali menunjuk studio kecil dengan background putih yang telah disediakan.
Hugo mulai mengeluarkan alat perekam dan note kecil. Ia juga mengeluarkan beberapa kertas yang Nana duga adalah pertanyaan untuk June.
"Yang pertama. Sebagai anak IPA, Lo prefer pelajaran Fisika, Biologi, atau Kimia?"
June terseyum dengan bangga, "Gue sih paling suka Biologi."
"Lo terdaftar sebagai pemenang OSN dengan medali terbanyak. Lo mulai sejak kapan? Dan, bisa jelasin berapa kali Lo ikut lomba dan berapa kali Lo menang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
JOANUARY
Teen FictionAlmanac Series #1 [SUDAH SELESAI] Kesalahan fatal yang berujung malapetaka terjadi di kehidupan Joana Isabelle. Hidup Nana yang tenang berbalik 180 derajat dan harus berakhir dengan Gregory Nugraha. Lelaki menyebalkan, narsis, dan berkepribadian bur...