Terlambat

3.5K 143 32
                                    

Aku tengah berlari di deretan koridor kelas yang sudah sepi. Oh ya ampun sepertinya aku telat, jam sudah menunjukkan pukul 7 lewat 30 menit. Dan aku telah 15 menit. Aku pun langsung mempercepat langkahnya kakiku. DiPerempatan koridor kulihat kepala sekolah tengah bernyanyi sambil menenteng beberapa berkas pentingnya. Aku segera bersembunyi pada pembatas tembok disana. Tubuhnya yang gendut serta perutnya yang buncit, Sepertinya dia obesitas. Dan para siswa tau akan hobinya yang sangat tak cocok dan mengganggu.

Bernyanyi.

" Sekuntum mawar merah..hahahaha..🎶🎶🎶
Yang kau berikan kepadaku
Dimalam itu uuu..🎶🎶"Gumamnya.

Dia kepala sekolahku, Mr. Dhani Empris. Dia ramah,periang dan lucu. Tetapi dia sangat benci pelanggar peraturan. Dan Semua orang memanggilnya.

" Pou... "

Itulah nama panggilan terhitsnya. Pou, diambil dari salah satu permainan lama yang sekarang masih saja dimainkan oleh kalangan anak kecil. Sayangnya dia tak seimut itu.

" Ohh... Pretty kau manis sekali, betapa aku sangat terpesona melihat kecantikanmu hari ini. "Kata kepala sekolah sambil mencium tangan mrs. Pretty.

Ups... Bukan mrs. Pretty, nama aslinya, Kalya Salsabella, umurnya 30 tahun dan dia masih awet muda. Salah satu guru kimia di SMA Kenanga. Itu SMAku saat ini.

" Ohwww.. Terimakasih pou, " Kata Mrs. Kalya lalu melepas tangannya dari tautan tangan kepala sekolah. Mrs. Kalya sangat malas berurusan dengan kepala sekolah ganjen yang satu ini. Kalau bukan karena tugasnya, mrs. Kayla nggak sudi ketemu sama dia.

Aku menghembuskan nafasku lega saat kepala sekolah tengah sibuk bersama mrs. Kayla. Dan sekarang ini kesempatanku untuk cabut dan segera masuk kelas. Tapi aku harus lewat mana? Tidak ada jalan lagi selain koridor ini. Aku semakin bingung sekarang.

Namun semuanya berlalu ketika Mbak Ija selalu pertugas perpustakaan tengah melintas di Koridor dengan beberapa buku yang ada di ranjang geretnya. Aku langsung menemui mbak ija dan meminta pertolongannya.

"Dorrr..Mbak ija." Kejutku.

" Eh copot.. Ish.. Ada apa sih, ganggu mbak aja kamu. " Kesal mbak ija.

Tanpa basa-basi aku langsung menyelipkan ranselku di antara tumpukkan buku yang tengah ia bawa kali ini dan mengambil beberapa buku untuk aku pegang. Seolah-olah baru dari perpustakaan.

"Eh.. Ada apa ini?"Mbak ija hanya heran dengan tingkahku.

"Mbak ija tenang aja, mbak ija diem dan ikuti permainanku saja oke." Jelasku singkat.

"Huhhh.. Iya deh." Kesalnya langsung melanjutkan mendorong ranjang buku itu.

Mudah sekali jika menyuruh mbak ija seperti ini. Jangan tanya kenapa dia mau membantuku. Karna aku telah berteman lama dengannya sejak kelas 10. Mbak ija sangat asik orangnya, dan satu lagi sangat mudah dibohongi.

Aku dan mbak ija berhasil berjalan santai melewati kepala sekolah dan mrs. Kayla yang tengah berbincang disana. Namun langkah kakiku berganti ketika kepala sekolah memanggil nama mbak ija.

"Ija..." Panggilnya.

Sontak aku dan mbak ija berhenti, aku hanya berdiri membelakangi kepala sekolah yang tengah memanggil mbak ija. Sedangkan mbak ija menoleh ke arahnya.

"Iya Pak ada apa?" Tanya mbak Ija.

"Ini kemarin saya pinjam buku di perpustakaan tapi saya lupa buat daftar pinjamnya. Jadi tolong catat ya."Kata kepala sekolah.

" Baik Pak, nanti saya catat. " Mbak ija pun langsung melanjutkan perjalanannya.

Aku langsung lega saat kepala sekolah hanya memanggil mbak Ija saja. Dan dia belum menyadari kehadiranku disana. Sebagai anak yang suri tauladannya paling baik disekolah. Tidak mungkin reputasi ku harus hancur karena masalah terlambat saat ini. Dimana martabatku akan kutaruh.

" Hey kamu... " Panggilnya lagi.





°-°Ups... Sorry singkat ya... °-°
Aku bakal up kalau udah 20 komentar.
Kenapa dikit banget

Udah takdirnya.

Mau cepet-cepet updete.
Pastikan kalian komen sebanyak-banyaknya.

Jangan lupa bantu share like dan komen ya.. 💞💞

Dan jangan lupa follow Rinawttt ntar aku folback deh.

Happy Reading 💞

Alya Dairy[END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang