Seperti ring basket, kau membobol hatiku dengan satu sentuhan yang tepat.
~Alya Almariella.Sore ini begitu cerah dengan mentari yang selalu bersinar. Angin lalu pun sekang mendukung rasa gerah yang ada. Dedaunan gugur mengotori jalanan aspal hitam yang kami lalui.
Sambil mendengarkan musik, Nathan melajukan mobilnya dengan tenang. Lagu You are the Resson melantun sering dengan kecepatan demi kecepatan mobil Nathan melaju.
Tak jarang Aku dan Nathan, saling berpandangan. Dan menatap satu sama lain. Senyuman tak pernah hilang dari wajahnya. Dan aku suka itu. Senyuman itu, seperti langkah pada dirinya. Namun sekarang, aku seperti menemukan harta karun terindah di hidupku.
Mobil Nathan telah terparkir di area parkir lapangan basket yang luas. Lebih tepatnya, lapangan basket ini termasuk kategori indor. Dan terkesan sangat indah, sejuk dan tentunya keren.
Nathan turun untuk membukakan pintuku.
"Makasih"
Aku tak lupa tersenyum dan membantunya untuk membawa pakaiannya yang ada di bagasi mobil."Nathan." Sapa Satya yang telah lebih dulu tiba di arena lapangan.
Bersama dengan Rangga dan tentunya Willy yang juga satu geng dengan mereka.
Satya menghampiri Nathan dan memberikan tos ala lelaki."Asekkk.. Yang bawa pacar." Goda Rangga lalu bersiul.
"Apaan sih." Nathan terkekeh dan tentunya Alya malu disana.
"Yang jomblo sedih nih liatnya." kekeh Willy.
"Eh iya njirrr..lo kapan punya pacar? Jomblo terus!!" Sindir Rangga ke willy.
Tukkkk...
Sentilan pedih mendarat di kening Rangga yang mulus dan eksotis.
"Heh!! Ropea!! Jangan nyindir gue! Lo aja masih jomblo!!.""Shittt.. Lo nggak tau aja banyak yang ngantri jadi pacarnya Rangga." Sombong Rangga.
"Hiyaaa ngantri... Kabur lagi ada tuh cewek-cewek liat tampang burik lo." Kekeh Willy menggelegar.
"Bjirrr"
Hal itu membuat Alya, Nathan dan Satya terkekeh. Biasalah kaum jomblo kalau lagi nyindir suka lupa darat.
"Udahlah sesama jomblo jangan berantem." Kekeh Nathan pergi meninggalkan mereka. Dan disusul dengan Satya di belakangnya.
Mereka harus mengganti pakain mereka dengan baju basket kebanggaan mereka."Bro.. Lo ngerasa ngenes nggak sih jadi jomblo." Kata Willy mulai sok ngedrama.
Rangga mengangguk dengan muka yang sedih. Rangga dan Willy saling bertatapan satu sama lain. Dan akhirnya.
"Huaaa.. Kita senasib.." Rangga dan Willy saling berpelukan dan menepuk bahu masing-masing dari mereka.
"Emakkkk!!!! Cariin gue jodoh!!! Huaaa!!! " Mereka seperti anak kecil kalau seperti ini.
Alya terkekeh melihat mereka. Alya pun memisahkan mereka dan berada ditengah-tengah mereka.
"Kan ada gue" Kata Alya menatap Rangga lalu Willy.
"Alya? Lo mau jadi pacar gue? " Tanya Rangga dan Willy.
Alya menunjukkan muka seriusnya dan menatap dengan muka datar. Baik Rangga maupun Willy kini sedang gemetar hebat.
Aduhhh, gue bakal jalan dari sabang sampe merauke kalau Alya bener kado pacar gue!!!, batin Rangga.
Kalau Alya jadi pacar gue. Gue janji gue bakal traktir satu sekolah, batin Willy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alya Dairy[END✔]
Fiksi RemajaAlya Almariella, gadis kutu buku yang sangat cantik. Namun kecantikannya itu telah dimiliki oleh seorang kapten basket bernama Nathanio Dirgantara. Cowok tampan nan manis, pewaris tunggal Dirgantara Corp's. Namun Hubungan mereka terbentang oleh sebu...