Sepulang kerja, Afraz mengunjungi Rumah Sakit. Memasuki ruangan tempat Lily berbaring. Ia menarik kursi lalu duduk di samping ranjang, memandang wajah Lily yang tidur dengan damai. Entah kepan ia akan terbangun. Ini sudah hari ke-8.
"Saya tidak akan pernah bosan untuk mengucapkan terima kasih. Terima kasih karena sudah melahirkan keturunan untuk saya. Saya akan menjaganya dengan sangat baik."
"Maaf atas semua perlakuan saya selama ini. Andai bisa mengulang waktu, tentu saya akan melakukan apapun untuk menolak keinginan istri saya. Dengan begitu, kamu tidak akan berakhir seperti ini."
"Saya tidak tahu harus bagaimana menebus kesalahan saya dan istri saya terhadapmu. Tapi akan saya pastikan, kamu akan hidup dengan sangat layak saat sadar nanti."
Setelah beberapa saat, Afraz bangkit dari duduknya. Memberikan ciuman pada kening Lily dengan begitu tulus. Ia sungguh-sungguh ingin meminta maaf, dan menyesali perbuatannya. Sebelum akhirnya meninggalkan ruangan tersebut.
*
Memutar sendiri kursi rodanya hingga sampai di samping tubuh Lily. Lita mengusap lembut punggung tangan adiknya.
Rasanya ia masih tidak percaya atas apa yang sudah Lily lewati selama ia berbaring koma. Lita benar-benar merasa bersalah.
"Malam Ly. Masih belum mau bangun juga ya?" Lita tersenyum sedih, memandang wajah damai adiknya.
"Kakak kangen loh. Baru beberapa menit kita ketemu setelah akhirnya kakak bangun dari koma. Tapi sekarang malah kamu yang seperti ini."
"Kamu nggak sedang balas dendam sama kakak kan?" Lita terkekeh, namun air mata malah mengaliri pipinya.
"Cepat bangun ya. Setelah ini, kakak janji. Kita akan hidup bahagia." Walau Lita tidak yakin, tidak setelah apa yang sudah Lily lalui.
Apa adiknya bisa menjalani kehidupan seperti sedia kala?
"Kakak akan bawa kamu pergi. Kita pergi jauh, hingga orang-orang yang hanya memanfaatkan keadaan kita, nggak akan bisa menemukan kita."
"Tolong. Tolong cepat bangun ya. Kakak mohon."
Lita menangis terisak dengan kening yang bertumpu pada punggung tangan Lily.
Ia harus bisa lebih kuat, jika Lily saja mampu.
*
*
*
Part ini sudah aku tulis sekitar 2 bulan lalu tapi selalu lupa untuk mempublikasikan.
Dan ini adalah updatean terakhirku sebelum memutuskan untuk HIATUS.
Sampai ketemu dengan mereka di sequelnya nanti, insya allah.
.
Selasa, 27 Oktober 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAINFUL [ SELESAI ]
RandomLily menyadari kehidupan yang ia jalani tidak sebaik kehidupan kebanyakan orang pada umumnya. Banyak hal menyakitkan yang harus ia lalu di usia remaja. Kabur dengan kakaknya dari rumah untuk menghindari Ayah mereka yang bertempramental buruk hingga...