불가능합니다 (75)

427 60 52
                                    

" Siapa yang akan kau percaya, selain Tuhan? Sementara hatimu sudah terlampau kacau dengan segala kemelut masalah yang kau miliki. Saat kau menyerah, kau akan lari kemana? Jawablah... Dan itu berasal dari hatimu."

(Author *** POV)

Baekhyun membanting tubuh itu setelah memukul pundak pria yang mencoba melukainya. Pistol itu sudah jatuh dari tangannya dan dengan kaki yang sengaja dia gunakan untuk menendang, begitu mudah dia menendangnya dengan jauh membuat ajudan yang sudah terluka itu tercekik.

"Rasakan itu sialan!" Baekhyun menginjaknya menggunakan kakinya dan dia juga enggan untuk melihat namja itu lagi saat dia membantu Luhan dengan menghajar salah seorang yang hendak menyerang mereka. Keahlian bela diri digunakan saat ini dan keduanya pun bisa menang telak walau harus berhadapan dengan beberapa orang lagi disana. Tak bisa dipungkiri jika mereka sedikit kesulitan lantaran bertarung dalam area ruang bawah tanah yang mereka coba terobos.

Bukan hal mudah saat suara letupan pistol dari luar sana semakin kencang dan banyak, diantara mereka orang-orang yang tengah berjuang disana mencoba memenangkan pertempuran meskipun kenyataannya sebagian dari mereka ada yang mati karena tertembak.

"Baekhyun sebaiknya kau pergi lebih dahulu, jika kita disini kita akan semakin terkepung kita tidak boleh membuang tenaga dan waktu aku yakin ayah akan membuat rencana lain untuk membawa Taehyung dengan cara apapun." Namja berdarah Cina itu menatap keadaan dan memang tak ada celah disana. Keduanya sama terjebak akan tetapi mereka juga sedikit kewalahan, ada kesalahan dalam mengira Luhan saat berfikir sang ayah ternyata memiliki banyak anak buah.

Tapi bukan berarti mereka kalah begitu saja, Baekhyun juga tidak ingin meninggalkan sang kakak begitu saja. Terlampau sulit memang jika dia harus meninggalkan seseorang yang sudah begitu peduli membantunya. Dia tidak sejahat itu untuk meninggalkan seorang saudara, tidak... Dia bukan adik yang kurang ajar dan dengan tenaganya dia menghajar dan menembak mereka yang sudah berani meloloskan pelurunya.

"Luhan hyung kau tak apa?" dia membantu sang kakak berdiri, dia juga tak akan tega melihat Luhan yang sedikit patah kakinya mereka sebentar lagi akan keluar dari kawasan ruang bawah tanah.

Luhan mengangguk tak apa dia juga sangat berterimakasih pada sang adik yang masih sudi membantunya. Mungkin kesalahannya karena ada taktik yang tak disengaja olehnya.

Luhan yang sudah tak tahun meminum obat yang sengaja dia simpan dalam sakunya, sebuah narkotika yang bisa membantu adrenalinnya. Sekejap sang adik memundurkan langkahnya dia seakan enggan berdekatan dengan sang kakak saat dia melihat dengan jelas bagaimana obat itu dihisap dengan kuat.

Rasa candu itu ada dan tentu saja akan membunuh mereka. Tak disangka, ada senyum evil yang tercipta di wajah tampannya. Saat tangannya keluar dari saku jaketnya dia melihat bahwa...

"Baekhyun..." benar saja sang kakak, sudah mengeluarkan nada mengintimidasinya. Membuat sang adik menelan ludah, saat melihat musuh mulai menembaki mereka saat itulah Baekhyun...

"Menunduk!"

DOOORRRR!!!

DOORRRRRR!!!

Pistol yang terdengar keras dan letupannya  sangat brutal dalam sekejap lantai yang dipijak oleh Baekhyun terasa bergetar. Bahkan dia sendiri pun juga menutup telinganya.

BRAAAKKKK!!!

Seperti ada yang jatuh dan itu pasti salah satu korban tembakan sang kakak yang begitu malang, mungkin itu nasib bagi orang yang bekerja dengan penjahat, ah... Baekhyun malah sempat berpikir demikian.

The Last Leaf 마지막 잎 [END] ✓  (Brothership From Byun Baekhyun & Kim Taehyung) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang