우리 형제들, 그리고 그것을 향한 신 (36)

1K 167 120
                                    

" Biarkan aku bersandar di bahumu walau sebentar. Aku tak mau kau melihatku jatuh dengan kelopak tertutup. Atau kau menangis saat aku tak bangun, kuharap aku hanya tidur dan bangun lagi setelahnya..."

- Baekhyun –

..............................

(Flashback **** ON)

(Author **** POV)

Tubuh mungil itu merosot, manakala tangan itu sedang memainkan dedaunan yang berguguran dari atas. Pangkuan hangat tetap ia rasakan, saat yang Tua tetap melingkarkan pada tubuh mungil itu erat. Sampai suara bocah itu bergumam, menyanyi lagu khas anak-anak yang ia dengar beberapa hari terakhir.

Sementara si kecil duduk anteng dengan kesibukannya, Baekhyun sibuk menata dan mengusap rambut sang adik. wajah serius yang ia tampilkan, mencari kecocokan gaya rambut sang adik. justru keduanya menikmati kegiatan pagi ini. ya... mereka berada di taman kesukaan mereka. Dimana musim gugur tengah berlangsung, yang menampilkan pepohonan berwarna orange cantiknya.

"Baek hyung."

Panggil si kecil, dengan daun yang ia mainkan. Wajah menggemaskan dengan mata sedikit berkaca, hidung memerah dan kelopak sembab habis menangis.

"Ada apa? kau membutuhkan sesuatu?"

Tanya sang kakak, yang menatap ke arah sang adik dengan wajah menggemaskannya. Ditambah lagi dengan senyuman manisnya, seakan senyuman itu berasal dari malaikat tanpa sayap.

"Kenapa eomma dan appa bertengkar? Tae Tae tidak suka bertengkar." Taehyung bertanya dengan polosnya, menatap daun berbentuk bintang yang menjadi mainannya. Ia sangat nyaman dengan punggung dan kepala yang bersandar pada dada sang kakak.

Pertanyaan ini?

Lagi-lagi Baekhyun kehabisan jawaban, mendadak bodoh karena pertanyaan yang lolos dari bocah sekecil Taehyung. Mengambang... mencari jawaban yang tepat dan bisa diterima oleh bocah sekecil adiknya. membingungkan sekaligus rumit.

"Hyung?" Taehyung memanggil, dirinya tak bisa bersabar saat menuntut sebuah jawaban. Ia tidak bisa diabaikan, kalian ingat itu.

Perlahan Baekhyun menjatuhkan dagunya. Diatas puncak kepala sang adik, menatap ke depan dimana disana kebetulan ada daun yang bergerak di atas tanah karena hembusan angin. Ia sedang memikirkan sebuah jawaban, dan tanpa sadar kedua tangannya mengamit diantara jemarinya dengan posisi masih memeluk tubuh Taehyung penuh sayang.

"Aku juga tidak suka mereka bertengkar. Hyung tidak tahu kenapa mereka begitu, tapi hyung yakin setiap masalah akan selesai Saeng. kau tenanglah, eomma dan appa akan berdamai." Mengucap penuh dengan kelembutan, dan mengecup puncak kepala itu dengan sayang.

"Tapi kenapa appa selalu berteriak pada eomma. Dia menampar eomma, sampai menangis. tapi eomma tidak membalasnya, tadi eomma menampar appa. Karena Baekhyun hyung."

Jelas Taehyung dengan bibir mungil yang sedikit bergetar, berusaha menyembunyikan rasa takut karena otak cerdasnya mengingat setiap kejadian tadi pagi. kejadian saat ia bersembunyi di bawah meja makan dengan orang tua yang saling bertengkar.

"Karena aku?"

Baekhyun mengangkat sebelah alisnya, cukup bingung dengan ucapan sang adik yang ambigu. Mencoba mendengarkannya secara perlahan, guna menemukan apa itu kepastian.

"Tadi appa marah, dia bilang eomma selingkuh. Appa juga marah karena Baekhyun hyung anak dari appa yang lain. Memang Tae Tae punya dua appa?"

The Last Leaf 마지막 잎 [END] ✓  (Brothership From Byun Baekhyun & Kim Taehyung) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang