당신은 내 우선 순위 인 동생입니다 (18).

1.5K 243 60
                                    


(Author **** POV)

"Kyungso-ah?"

Seruan itu terdengar mana kala, seorang namja dengan tubuh mungilnya berlari tergopoh-gopoh. Jangan lupa seorang namja dengan tinggi badan dan wajah cantiknya mengejar namja dengan marga 'Byun' yang disandangnya itu.

"Kyungsoo, hosh... hosh... Kyung..."

Nafas itu sedikit tersenggal, buliran keringat keluar dari keningnya. Dada yang bergerak naik turun tak beraturan nampak padanya. Jangan lupa ada raut khawatir dan tidak rela di wajahnya. Tak peduli bagaimana tatapan orang di sekitar jalanan setapak itu.

Ya... melihat bagaimana seorang Kyungsoo yang berjalan keluar, dengan membawa koper yang besar. Apalagi terlihat raut wajah seorang Kyungsoo yang begitu tenang tanpa ekspresi, membuat Baekhyun bertanya dalam hatinya. 'Apa yang terjadi dengannya? Lalu kenapa begitu banyak koper yang ia bawa?'

Membuat rasa penasaran Byun Baekhyun memecah kala mendengar beberapa maid bergosip mengenai pemecatan Kyungsoo. Yang diakibatkan pelanggaran yang sengaja ia lakukan. Pelanggaran yang seharusnya tak boleh dilanggar seorang bawahan kepada majikannya.

Pendengaran Baekhyun yang begitu peka, membuat dia sadar bahwa. Apa yang dilakukan oleh Kyungsoo memiliki alasan tersendiri. Tanpa berpikir panjang namja dengan wajah manisnya itu bergerak cepat, melangkah panjang dan memanggil nama sang sahabat dengan begitu keras. Begitu pula dengan Luhan, yang baru saja tahu jika Baekhyun berlari dengan tergesa-gesa.

Tap...

Tap...

Tap...

Terus dan terus....

Membuat deru nafas itu semakin terpotong, membuat pacuan jantung semakin cepat. Membuat rasa khawatir kian besar, dan membuat Baekhyun yang....

"K-Kyungsoo..."

Dug!

Brukkkk!!!

"Astaga, Baekhyun!!!"

Betapa terkejutnya Luhan, melihat bagaimana tubuh mungil yang kelelahan itu jatuh. Dengan lutut berdarah setelah sukses membentur aspal jalan setapak. cukup menegangkan memang apalagi Baekhyun meringis sembari memegang lengan kanannya yang terasa nyeri akibat benturan yang keras.

"Akh, shhhhh... sa-sakit..." meringik, tentu saja. Secara refleks bibir itu bergerak. Mengeluarkan cicitan kesakitannya, apalagi luka tersebut terasa perih walau hanya terkena hembusan angin saja.

Mendengar rintihan sang sahabat membuat Kyungsoo-

"Tu..Tuan Baek..." lirih, terdengar sesak memang saat Kyungsoo mengatakannya. Kedua bola mata bulatnya membola, melihat Luhan yang sedang menolong Baekhyun bangun dari jatuhnya. Bisa dilihat dengan kedua netranya sendiri, bagaimana wajah Baekhyun yang benar-benar sedang menahan sakit.

Persetan dengan ketetapan Kyungsoo untuk mengabaikan Baekhyun yang berusaha menahannya. Kyungsoo dirinya memilih berlari mendekati sang sahabat, menjatuhkan tas kopernya. Rasa khawatir yang kini menderanya, serta bukti kesetiaan bagaimana seorang bawahan menghampiri anak dari majikannya .

"Hikkssss... sa-sakit hikkksss... hiksss..."

Menangis, meringis dan merengek. Luka yang tertoreh karena kecerobohannya, membuat Baekhyun menumpahkan air matanya begitu saja. Sementara Luhan, secara refleks merangkul pundak dongsaengnya . menenangkan yang muda, dan membantu meluruskan kaki dengan luka darah itu.

The Last Leaf 마지막 잎 [END] ✓  (Brothership From Byun Baekhyun & Kim Taehyung) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang