봄이 하늘이나 죽음이됩니까? (66)

390 60 57
                                    

" Jangan menyakiti hati lainnya karena Tuhan tidak menciptakan manusia untuk membunuh perasaan hati satu sama lain, terkadang manusia bisa lebih rendah dari pada binatang buas sekalipun. Seburuknya dan sebuasnya binatang, mereka tak pernah mentelantarkan anak apalagi membuangnya."

.

.

.

(Author **** POV)

Satu bulan bukanlah waktu yang sedikit untuk mereka yang sedang berlindung diri dari pihak yang berusaha memburu mereka. Tinggal di dalam pondok sederhana dengan fasilitas yang seadanya di dapat dari seorang teman yang murah hati dan sedia membantu mereka di saat mereka sendiri belum menemukan masalah di tengah kehidupan mereka yang mulai rumit. Kim Taehyung hanya bisa melihat buku tabungannya yang sudah menipis karena lama tidak menerima job, dia memilih vakum sampai waktu tidak di tentukan demi alasan keamanan. Sang ayah berada di luar sana mencarinya dan memburunya hingga dia selalu melakukan penyamaran untuk terus bersembunyi.

,Dia melihat sang kakak yang membuat adonan kue untuk dijual olehnya jika dilihat lebih sang kakak nampak kurus dengan tangan yang terlihat lebih ramping dari sebelumnya. Mereka cukup makan akan tetapi sang kakak terkadang memilih untuk menyerahkan bagian makanannya pada Taehyung yang suka memakan camilan. Baekhyun juga seakan tidak mempedulikan dirinya sendiri dan berusaha bekerja keras dengan apa yang dia bisa. Jika dia sudah sangat terjepit kemungkinan juga dia akan memilih menjadi modeling lagi secara tersembunyi tentunya.

"Hyung, bolehkah aku membantumu berjualan atau melamar pekerjaan mungkin. Aku tak tega melihat dirimua yang bekerja keras untuk aku yang pemalas ini hyung." Taehyung berharap jika sang kakak mengijinkannya, meskipun itu sedikit susah karena dulu dia meminta tapi tak diperbolehkan.

"Tae... aku sudah beberapa kali bilang padamu, ayah disana dan dia sedang mencarimu. Aku tidak ingin mengambil resiko saeng, kau tahu setelah tabungan hyung terkumpul aku akan membawamu ke Jepang dan kita menjalankan hidup disana. kebetulan aku mempunyai kenalan yang bisa membantu mereka."

Taehyung mengalah, dia tak mudah mengalahkan pondasi keras kepala sang kakak yang jauh lebih mementingkan keselamatan dirinya. Pernah menangis satu kali dan itu dilakukan secara sembunyi saat pondok sepi dan dia menangis karena dia tak bisa melakukan apapun dengan status pengangguran sementara. Sedikit membenci ayahnya karena dia menjadi jauh dari kebiasaan normalnya. Dia mengikuti sang kakak tanpa ada paksaan, dan mungkin inilah saat dia melihat Tuhan sedang menguji kesabarannya.

Beruntung Taehyung bukan orang yang lari dengan cara meminum alkohol saat mendapatkan masalah besar. Dia tak tahan dengan minuman memabukan itu dan pasti akan membuat kebisingan dengan bibir cerewetnya, Satu tamparan pernah mengenainya lantaran dia muntah di sepatu sang ayah ketika dalam keadaan mabuk, tentu saja dia tak sengaja. Akan tetapi dijelaskan juga percuma, pada akhirnya dia memang salah dan mengalami trauma dengan minuman setan itu.

"Baik hyung, aku hanya... ingin membantumu." Taehyung duduk di kursi, di depannya ada roti yang dibuat sang kakak sengaja disisihkan untuk dirinya. Memakan makanan berbahan tepung gandum itu dengan nikmat, sama seperti buatan ibu mereka.

"Jangan berkecil hati dengan ucapanku Tae, jika sudah aman kau bisa melanjutkan pekerjaanmu. Sayang jika suaramu tidak lagi kau pertunjukan, akan tetapi ayah membuat kita harus menjaga jarak aman." Baekhyun senang sang adik bisa memaklumi ucapannya untuk ke sekian kalinya.

Selama sebulan itulah Baekhyun menyiapkan semuanya, dia memikirkannya di mana dia selalu mencari pencerahan. Duduk di bawah pohon musim gugur yang sudah habis dan kini setelah sekian lama datanglah musim semi meski bau bunga belum dia cium. Bersyukur jika dia masih diberi umur panjang akan tetapi dia bohong jika tak merasakan sakitnya kambuh.

The Last Leaf 마지막 잎 [END] ✓  (Brothership From Byun Baekhyun & Kim Taehyung) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang