너 싫어? (22)

1.3K 251 61
                                    

"Musim ini, akan menjadi musim favoritku. Musim yang akan menjadi saksi segala cerita di siksa waktu. Membayangkan daun kering yang jatuh dari induknya, bagaikan hujan salju putih nan cantik. Mengadahkan tangan, memperlihatkan telapak tanganku. Membiarkan sebuah daun kering berbentuk bintang jatuh dengan cantiknya. Saat itulah aku akan tersenyum, tanpa adanya air mata. Membawa perasaan lega dan bahagia... karena aku yakin, jika aku akan mendapatkan sebuah cinta dan pengakuan 'dia'. Seseorang yang akan selalu menjadi atensi kehidupanku, penyemangatku dan miracle bagiku. Bagiku, setiap detak jantung ini adalah waktu yang diberikan Tuhan untukku, dan untuk itulah aku tak akan menyia-nyiakannya. Walau satu detikpun. Ijinkan aku, bermain melodi piano, dan kau yang menyanyikan lagu kasih sayang. Di bawah guguran daun, disaksikan musim gugur, di bawah langit senja. Karena aku ingin memperlihatkan pada dunia, pada semua mata. Bahwa aku dan kau adalah dua saudara yang saling menyayangi dan hidup diantara ribuan manusia. Dan aku akan melakukannya, jadi... tunggulah waktu itu tiba saeng. Karena aku akan melakukannya, sebelum kematian menjemputku. Merenggut detak jantungku. Kim Taehyung hyung janji untuk menepati janjiku, kali ini..."

- Byun Baekhyun-

(Author **** POV)

Taptaptaptaptap....

Ketukan cepat langkah kaki, diantara daun kuning yang telah mengering dan jatuh di jalan setapak. diantara pohon bintang dan pohon bunga sakura yang sengaja di tanam. Tak menghiraukan tatapan aneh para manusia yang senantiasa berlalu lalang disana, menerobos mereka yang bersileweran dengan kegiatan mereka masing.

Beban berat di punggung tak ia hiraukan, kedua netranya tak pendar dan tetap fokus. Kedua tangan yang menahan beban di punggungnya, deru nafas lelah dan terengah tak ia rasa, buliran keringat sebutir jagung di keningnya belum sempat ia seka. Yang ada dalam pikirannya, adalah 'Jangan sampai terlambat, jangan sampai terjadi buruk dengannya...'

Menepis pikiran buruk yang berkecemuk dalam otaknya bukanlah hal yang mudah dilakukan oleh dirinya. Dengan usaha yang keras dirinya berusaha menjaga keseimbangan, dirinya tahu bahwa seseorang yang tengah ia gendong dalam keadaan tak sadarkan diri. Berharap tidak ada kata terlambat untuk kali ini.

Byun Baekhyun, dirinya terlihat damai dalam ketidaksadarannya. Dengan kepala bersandar pada bahu kanan namja yang kini menggendongnya, tak merasakan guncangan tubuh yang membawa dirinya dengan langkah lari cepat. Tak bisa merasakan bagaimana khawatirnya seseorang yang kini membawanya. Sampai namja dengan wajah manisnya itu juga tak sadar jika beberapa daun kering jatuh di atas tubuh dan rambut yang mulai menghitam itu.

Sepertinya dedaunan ikut mengantarkan kepergian Baekhyun yang tak sadar dalam gendongan khawatir seorang namja dengan tekadnya.

"Tuan Baekhyun, kumohon jangan menyerah hosh... hosh..."

Raut khawatir yang tersembunyi di wajah datarnya. Mata bulat yang sedikit berkaca, dengan peluh keringat yang tak ia hiraukan. Terlalu berkecamuk dalam otaknya mengenai keadaan sang tuan muda yang tak sadarkan diri. Dengan bibir putih pucat, dan wajah bak kekurangan darah.

"Hei anak muda, bisakah kau berhati-hati??!!"

"Aigoo... yaaakkkk dasar anak muda jaman sekarang!!"

"Omo!!!"

Beberapa orang yang berlalu lalang, terkejut. Ada yang tidak terima saat Kyungsoo menyenggol mereka. Terlalu terburu-buru hingga Kyungsoo mengabaikan sebuah sopan santun dan tata krama yang sudah lama melekat dalam dirinya. Meski norma itu berlaku di jalanan sekalipun.

"Sebentar lagi kita akan sampai tuan, sebentar lagi kau akan sadar. Tuan Baekhyun jangan menyerah."

Mengucapkannya, seperti tak ada keberatan sama sekali. meski pada akhirnya ada nafas tersenggal yang lolos dari bibirnya setelah mengucapkan dialog tersebut.

The Last Leaf 마지막 잎 [END] ✓  (Brothership From Byun Baekhyun & Kim Taehyung) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang