실패한 계획 계획 (15)

1.5K 242 157
                                    

"Aku kira setiap rencana berhasil, namun kenyataannya apa yang di dambakan belum tentu terjadi. Hal itu bisa saja terjadi saat takdir tak mengizinkannya meski itu terjadi dalam sekali seumur hidupmu. Apa yang aku bisa perbuat saat Tuhan belum bisa memutuskan kehendak yang kita inginkan, yang bisa dilakukan adalah usaha dan doa. Kala menunggu lelah cukup kau pejamkan mata, ulaslah senyum jangan tunjukan kesedihanmu. Menyunggingkan senyum berpura-pura bahagia adalah hal yang terbaik dibandingkan dengan menunjukan kesedihan yang justru membuatmu terlihat lemah. Jika kau menganggap dirimu mempunyai ujian hidup yang berat, tolong... lihatlah di bawah kalian karena masih ada banyak orang yang kurang beruntung dari kita. Kuharap kalian bersyukur karena Tuhan memperhatikan kita, memberikan setiap ujian sesuai kemampuan mereka masing-masing. Dan saat itulah kita berpikir bahwa... Tuhan menyayangi kita, sebagai hambanya..."

-Byun Baekhyun-

....................

(Author *** POV)

Segelas kopi hangat yang kedua telah di teguk habis, menantikan kedatangannya membuat ia harus selalu melepas yang namanya dahaga. Ya, entah kenapa angin musim gugur membuat dirinya sedikit menggigil, membuat kedua telapak tangan ini berkali-kali menggosokan kulit telapak masing-masing. Sesekali namja pemilik kedua tangan itu menuju lembut diantara kedua telapaknya. Berharap cara ini ampuh untuk menghangatkan tubuhnya dari musim gugur yang dingin ini.

Jam berdetak, deretan lagu list telah diputar banyak. Entah sudah berapa banyak dan kebetulan cafe tersebut memutar sebuah lagu romansa.

Ditatapnya jendela cafe, menikmati cahaya matahari yang merembes masuk. Menyinari bangku meja yang ia tempati sedari tadi, menunggu kedatangan yang akan membawanya ke dalam sebuah perubahan. Perubahan yang akan membuat hubungan persaudaraan menjadi lebih baik.

Melihat bagaimana sibuknya dan lalu lalangnya orang-orang di luar sana, membuat Baekhyun berpikir betapa sibuknya orang-orang di luar sana, bersekolah, bekerja, berjalan-jalan, belanja ataupun sekedar berlari-lari kecil. Tanpa sadar Baekhyun tersenyum tipis saat melihat dari jarak yang agak jauh, melihat dua anak kecil yang digandeng oleh orang tuanya. Alasan kenapa Baekhyun tersenyum melihat kedua bocah itu saat....

Dia melihat anak didiknya yang ternyata bercanda, terlihat juga bagaimana gelak tawa kedua bocah yang menjadi muridnya di taman kanak-kanak.

"Kkkkk... mereka lucu sekali, aigoo Hyungsoo, Hana..."

Baekhyun tak bisa menahan kekehannya, justru di pagi hari yang cerah ini dirinya di beri suguhan yang sangat lucu. Dirinya juga tahu jika kedua murid menggemaskannya tak menyadari dirinya, tapi biarlah... lebih baik seperti ini, karena sebentar lagi dirinya akan bertemu dengan adiknya bukan?

"Lima belas menit lagi, dan aku akan bertemu denganmu saeng..."

Tersenyum, menatap hiruk pikuk di luar sana. Menyesap kopi favoritnya dan juga ibunya. Hanya kesabaran yang ia butuhkan saat ini, dan setidaknya melihat Taehyung bisa mengobati rasa rindunya.

.

.

Puk...

Terasa ada yang menepuk pundaknya, membuat Baekhyun sedikit terjengat, membelalakan kedua bola matanya. untungnya, dirinya sudah menaruh cangkir kopinya. Tanpa menoleh Baekhyun mengulas senyumnya, merasa yakin bahwa 'dia' yang dinantikannya telah tiba, telah datang di belakangnya. Menyiapkan hatinya dan mencoba menahan rasa rindu yang meluap, jujur Baekhyun tak akan berpikir ternyata Luhan dan Kyungsoo bisa datang lebih awal dari perkiraan jam, mungkinkah ini adalah sebuah keberuntungan?

Menggigit bibir bawahnya dan tersenyum senang, wajah pucatnya terlihat sangat bercahaya. Semangat dan juga kekuatan muncul dalam dirinya, oh... begitu besarkah dampak dari kedatangan sang adik membuat Baekhyun merasakan campur aduk meski dia belum menolehkan kepalanya, merasa yakin bahwa Taehyung telah...

The Last Leaf 마지막 잎 [END] ✓  (Brothership From Byun Baekhyun & Kim Taehyung) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang