내 가을은 운명을 보여주는 초와 같습니다 (65)

508 62 70
                                    

" Pejamkan matamu dan hembuskan, sembari kau ucapkan apa kabar? maka kau akan mendengar ada yang menjawab, dia yang ada di dalam hatimu."

.

.

.

(Author **** POV)

Taehyung mencari kakaknya namun dia tak menemukannya jua, dia terbangun dan melihat sang artis yang menjadi teman duetnya itu sedang menyiapkan hidangan makan malam. Rasa penasarannya semakin besar saat dia tak melihat tas milik hyungnya yang sempat dia bawa. Membuat dia memberanikan diri bertanya dengan wajah malu-malu.

"Noonaa." Taehyung memanggil dengan menghilangkan dahak dari lehernya, dia merasa masih canggung dan sedikit tak percaya bahwa dia bisa menumpang di rumah salah satu seniornya. Bagaimana tidak jika ada paparazi yang tahu akan menjadi masalah besar bisa saja akan menjadi skandal yang memperburuk citra mereka berdua, terkadang pihak para pencari berita sering memberitakan hal yang belum tentu kebenarannya. Bisa saja membesarkan masalah hingga menimbulkan perdebatan bagi khalayak ramai, dia sadar betul bagaimana resiko menjadi publik figur apalagi banyak yang terlalu menjadi fans fanatik mereka. kadang mereka juga mengeluh kehidupan penat yang mereka jalani sampai harus siap untuk menahan semua yang mereka inginkan di kehidupan normal.

"Oh kau sudah bangun." Jieun tersenyum dia cukup terkejut dengan kehadiran namja muda yang masih sedikit labil itu. terlihat dari bagaimana cara dia berinteraksi dan sangat berbeda jika Taehyung harus menunjukan penampilannya di atas panggung. Taehyung merasa pipinya akan merah jika harus melihat senyum cantik itu dalam jangka waktu yang lama bahkan dia merasa akan pingsan. Sungguh memalukan dia sangat jarang mengalami hal seperti ini, beruntung jika dirinya belum menaruh hati pada gadis di depannya.

Taehyung tersadar, dia menggelengkan kepalanya karena sempat melamun yang tidak-tidak. Dia ingin menanyakan keberadaan sang kakak dan memberanikan dirinya untuk menanyakan langsung pada si pemilik rumah tersebut.

"Baekhyun hyung dimana? Apakah Noona tahu?" yang muda mengarahkan seluruh pandangannya ke seluruh ruangan bergaya eropa itu dia tak melihat batang hidung sang kakak dan itu membuat dia semakin khawatir saja. bagaimana tidak dia adalah adik yang sangat overprotektif pada sang kakak sejak sebulan ini. Kekecewaannya pada sang ayah justru melahirkan kepedulian yang besar untuk Baekhyun. Jika Taehyung memilih dia akan ikut bersama sang kakak ketimbang ayahnya yang egois bahkan pada dirinya. seharusnya dia sadar dan itu kesalahan yang besar untuk segera dia perbaiki.

"Ah, dia keluar untuk mencari sesuatu, katanya kau tidak akan makan jika tanpa camilan kesukaanmu. Baekhyun membeli di supermarket mungkin nanti dia akan segera kembali." Dia mengulas senyum ramahnya memperlakukan tamu di depannya dengan sangat hangat, bahkan dia tidak keberatan jika pun Taehyung membuat sedikit berantakan meja tempat biasa dia makan. Tangan namja muda itu nampak usil karena memainkan gelas kosong dan berakhir jatuh kelantai dengan keadaan pecah. Hanya senyum meringis dengan ucapan maaf yang keluar dari bibir namja Kim tersebut sebagai rasa penyesalan dan kebodohannya yang membuat dia teledor.

Beruntung dia berhadapan dengan gadis berhati mulia yang tidak mempermasalahkan dengan hal seperti itu. meski Taehyung khawatir keteledorannya berlanjut dan akan membuat jiwa singa gadis itu bisa saja meradang. pada akhirnya dia bisa bernafas lega jika sang kakak baik saja, mungkin saja Baekhyun juga sangat bosan hingga membuat sang kakak nekat untuk keluar mencari camilan untuk dirinya. Demi apapun tak ada yang hebat seperti kakaknya yang mempunya perhatian dua kali lipat lebih besar dari siapapun. Melihat dan mencium aroma sup yang dimasak Jieun membuat Taehyung memincingkan indera penciumannya. Bau yang lezat sama halnya dengan masakan mendiang sang ibu, apalagi bahan yang digunakan juga hampir sama.

The Last Leaf 마지막 잎 [END] ✓  (Brothership From Byun Baekhyun & Kim Taehyung) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang