Kisah 12

528 46 5
                                    

Waktu berlalu dan berganti dengan begitu cepat, sudah banyak waktu yang Betrand habiskan dan kini entah sudah bulan ke berapa ia menjadi peserta didik di sekolah menengah pertama. Yang pasti sampai hari ini sudah banyak hal yang dia lalui dan alami.

Mulai dari menjadi idola baru disekolah, mengikuti lomba, mengisi diacara di pesta sekolah hingga dia juga pernah dibully oleh teman barunya.

Dia tidak ingin ambil pusing bagi dirinya, dia hanya menjalani apa yang sudah digariskan untuknya. Tidak ingin menentang garis takdir yang mungkin akan membuatnya terluka makin parah jika sedikit saja dia mencoba menggoreskan garis lain.

Dirinya juga tidak ingin mencari masalah. Itu sebabnya dia hanya diam ketika Japno dan teman-temannya datang dengan bully-an. Baginya biarkan orang-orang bicara semau mereka karena yang tahu pasti tentang hanya dia dan Tuhan saja.

Tapi 2 bulan yang lalu dia pernah sangat marah kepada teman-temannya. Mereka bertindak tanpa memberitahunya. Apalagi yang Topel, Bio dan Tudi itu lakukan itu tidak bisa dia benarkan meski tujuannya baik. Tapi dirinya tidak suka bila kejahatan dibalas dengan kejahatan.

"Jadi kalian lakukan apa pada Japno?"

"Kita cuma taruh ulat bulu di seragam mereka" Tudi

"Cacing tanah di dalam sepatu mereka" Topel

"Dan sembunyikan buku mereka di batu tengah sungai" Bio

Betrand menghela napas lelah, dia paling tidak suka hal-hal seperti ini. Dia bisa saja jahil dan melakukan banyak hal tapi tidak dengan membalas seseorang dengan begitu keterlaluan.

"Kalian tahu Japno sakit, kulitnya merah-merah dan lecet-lecet. Kemarin Mama kerumah Mama marah-marah dan bilang aku nakal"ujar Betrand.

" Maaf, Bet"

"Aku tidak ingin ribut-ribut. Aku pernah bilang kan biarkan saja mereka. Yang tahu hidupku cuma aku dan Jika kita bisa bersikap lebih baik mungkin kita bisa berteman baik dengan mereka bukan musuhan seperti ini" Lanjutnya.

Masih hangat di ingatan ketika hari itu juga dia kehilangan semuanya. Karena semenjak hari itu Topel, Tudi dan Bio lebih banyak diam dan tampak menjauhi dirinya. Oh ayolah dia tidak suka cara mereka menyelesaikan masalah.

Karena jika kejahatan dibalas kejahatan pasti akan menimbulkan masalah baru yang semakin sulit diselesaikan. Maka dari itu dia tidak pernah suka keributan dan permusuhan.

Sempurnakan Cinta ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang