Seandainya satu hari bertukar jiwa
Kau akan mengerti dan berhenti,
Bertanya-tanyaCoba sehari saja satu hari saja
kau jadi diriku
- Tulus
Tulus - Tukar Jiwa
Semester tahun ajaran kedua telah di mulai.
Hari Senin kembali menyapa, membuka lembaran awal bagi semester kedua di Sekolah. Suasana sekolah nampak lebih asri, dan banyak perubahan, di mulai dari rumput taman yang sudah di potong, juga tone warna pada dinding Sekolah yang berubah.
Reyyen yakin, tidak hanya dirinya saja yang merasakan bahwa hari pertama Sekolah itu bencana. Bagaimana tidak, setelah lama berlibur panjang, ketika masuk Sekolah di hadapkan dengan ujian, bimbel, bimbel, bimbel, membuat otaknya pusing. Apalagi dirinya harus fokus belajar karena ini semester akhirnya.
Omong-omong, tentang Jiela. Gadis itu jadi lebih sering menghubunginya, atau meminta di temani untuk pergi ke suatu tempat. Reyyen tahu kondisi gadis itu belum sepenuhnya baik-baik saja. Jiela masih menyimpan luka. Tetapi, Reyyen bersyukur, setidaknya Jiela masih bisa menerbitkan senyumannya, juga sudah jarang mengeluarkan air mata lagi.
"Mas bro!" Andrian menepuk pundaknya. Cowok itu tidak sendiri, ada Dareen di sampingnya sedang menghubungi seseorang.
"Sialan! Gak nyantai banget." Reyyen membalas tepukan pundaknya pada Andrian.
Sementara Dareen menjauh, sebelumya ia izin dengan berkata, "Gue mau telfon cewek gue dulu."
"Sana lo njing! Kagak usah izin dulu." Jelas saja Andrian iri. Sampai sekarang, Andrian harus bertahan untuk tidak menjalin hubungan dulu.
"Makin emosian lo, cari cewek sana!" Reyyen terkekeh, lalu berjalan mendahului Andrian, memasuki kelas.
Andrian berdecak. "Bangke! Lu juga sama jomblo kaya gue."
Bocah petualang (Lakik doang)
Andrian
Daren, dimana lo?
Bu Dinar nanyain lo. Mampus.
Mati aja lo sono! Masuk kandang bu Dinar.Kevin
Just info
Gue lihat tuh bocah lagi bucin sama KiaReyyen
Parah lu! @Dareen
Masih pagi Ren.Ehsan
Yang pacaran pagi-pagi gua doain di hukum bu Dinar pagi ini.
Tuhan tolong kabulkan.
Buat Dareen menderita.Andrian
Amin paling serius.Rafael
Just info
Sekarang Dareen lagi di kantinEhsan
Astaga jamaludin!!
Udah bucin pagi-pagi.
Ke kantin pula.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Koordinat Takdir [COMPLETED]
Teen FictionKesialan hidupnya di Sekolah dan tingkat emosinya meninggi, berawal dari laporan praktikum Biologi. *** Kalau bukan karena cowok sialan yang menumpahkan air pada laporannya. Kalau bukan karena Bu Dinar yang menyuruhnya untuk mengganti ulang judul p...