31. Dengan Penuh Cinta

4K 822 1.7K
                                    

Karena bingung akhirnya Jeka memutuskan untuk ke kamar Yeri, hendak meminta pendapat pada gadis itu. Yeri kan perempuan, mungkin ia bisa memberi ide masakan padanya. Sementara itu di dalam kamar, Yeri tengah berkirim pesan dengan Mario. Progres PDKT Yeri ke-Mingyu selancar jalan tol, baru juga tadi siang saling bertukar kontak malam ini sudah lumayan akrab.

Yeri tahu apa yang ia lakukan ini pasti akan membuat Abang-nya sangat marah. Namun ia hanyalah gadis pada umumnya yang tidak bisa tahan melihat cogan nganggur. Apalagi niat PDKT-nya disambut dengan baik oleh Mario seperti ini, mau mundur tapi sayang banget kan? Ya sudahlah toh Jeka juga tidak tahu, kalaupun suatu saat nanti ketahuan Yeri pasti bisa mengatasinya. Lagian apakah Jeka bisa marah lama-lama dengan wanita yang ia sayangi? Oke mungkin Yeri jahat karena telah memanfaatkan kelemahan Jeka yang satu itu.

"Yer, sibuk gak?". Tanya Jeka yang langsung masuk begitu saja ke dalam kamar Yeri. Yeri tidak menjawab, gadis itu lebih fokus dengan ponselnya. Bahkan saat Jeka berbaring di ranjangnya pun Yeri masih terlihat cuek. Jeka berdecak, ada apa dengan gadis-gadis hari ini? Kenapa ponsel lebih diperhatikan dari pada dirinya?

"Ck! Kacang teroooosssss!!! Jangan bilang loe juga lagi main cendol!!". Kata Jeka yan terdengar sensi sekali dengan games cendol.

"Pftttttttt... tahu juga loe games cendol Bang?". Sahut Yeri sembari menahan tawa.

"To the point aja, menurut loe masakan yang paling gampang dibikin tuh apaan?". Tanya Jeka dengan suara lirih, mungkin pemuda itu malu lantaran mendadak menanyakan soal masakan. Sementara itu perhatian Yeri teralihkan pada Jeka sepenuhnya, gadis itu merasa ada yang aneh dengan Abang-nya.

"Gak ada angin, gak ada hujan kenapa mendadak nanyain soal masakan Bang? Biasanya juga loe delivery order". Sahut Yeri yang kembali fokus ke ponselnya, lebih tepatnya fokus chat dengan Mario.

"Ini beda Yer, gue mau masak buat si doi". Kata Jeka dengan ceria. Jarang-jarang si Bos mau repot begini, bisa saja sih ia delivery order tapi masalahnya pemuda itu ingin memberikan yang spesial pada pacarnya.

1...

2...

3...






"Gue tebak loe semua mau komen; bucin gitu kan? Bodo amat!!". -JK

"Hilih gaya loe Bang! Gak usah maksain diri, nanti kalau gagal malah bikin Kak Unaya ilfiel loh". Komentar Yeri. Meski ada benarnya juga, namun Jeka tetap keukeuh hendak memasak untuk Unaya.

"Loe gak ngerti gimana rasanya jadi bucin Yer! Loe bakal ngelakuin apa aja biar doi seneng, meski hal yang gak bisa loe lakuin sekalipun". Kata Jeka yang membuat Yeri merenung. Kata siapa ia tidak pernah menjadi bucin? Bahkan saking bucin-nya ia sampai nekat masuk kadang serigala.

"Ya udah Bang masak yang simple aja kayak pasta atau nasi goreng". Kata Yeri memberi pendapat. Jeka mengernyitkan keningnya tanda tidak setuju.

"Itu sih biasa aja Yer, gak menarik. Gue pingin sesuatu yang beda, gak yang itu-itu aja". Sahut Jeka.

"Yodah mie goreng aja, kayak-nya kalau cuma masak mie loe ada bakat deh Bang".

"Mie instan banyak micin-nya, gue gak mau Unaya penyakitan!". Yeri menghembuskan nafas mencoba sabar.

"Telor mata sapi aja, enak tuh".

"Gak! Nanti Unaya bisulan kalau makan telur!".

"Sosis goreng?".

"Loe kira Unaya anak TK yang dikasih bekal sosis?!". Yeri menatap Abang-nya dengan penuh emosi.

"YODAH MASAK KADAL SAUS TIRAM AJA SONO BANG!!! BEDA TUH DARI YANG LAIN!!!". Teriak Yeri nge-gas yang membuat Jeka menggaruk tengkuknya sambil meringis lebar. Lagian Abang satu ini, banyak deh maunya.

Bangsat Boys (Book 1&2)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang