56. Bertemu Mama

2.6K 636 637
                                    

Malam ini atas inisiatifnya sendiri, Jeka berniat mengajak Unaya dan Jeni untuk bertemu dengan Sonia. Semenjak kejadian di markas waktu itu, mereka belum sempat bertemu kan? Unaya yang merasa canggung menemui Sonia, dan Sonia sendiri yang merasa timing-nya belum tepat. Wanita itu juga tidak tahu apa yang harus ia lakukan jika seandainya dipertemukan dengan anak kandungnya.

Dan Jeka dengan pemikiran dewasanya merasa jika anak dan ibu itu sudah saatnya berkumpul kembali, sekaligus meluruskan kesalahanpahaman di masa lalu. Jeka sendiri sudah tahu kan apa alasan Sonia menikah dengan Papa-nya, dan pemuda itu tahu jika selama ini ia salah menilai Sonia. Sementara itu Unaya dan Jeni memang belum tahu apapun, mereka masih mengira jika Sonia menceraikan Papa-nya karena tergiur dengan harta.

Meski Jeka berniat mempertemukan Unaya dan Heejin dengan Sonia, namun pemuda itu masih mempertahankan sikap dinginnya pada Sonia. Heum... lebih tepatnya gengsi, Jeka merasa aneh jika tiba-tiba bersikap ramah pada wanita itu. Niat mulia Jeka saja tidak ada yang mengetahui, hanya ia dan Tuhan-lah yang tahu.

"Mama kok kelihatan pucat gitu? Mending Mama istirahat di rumah aja biar Yeri yang hari ini jagain Papa". Sayup-sayup Jeka mendengar obrolan Yeri dan Sonia saat pemuda itu tak sengaja lewat di depan kamar Papa-nya. Pablo masih di rumah sakit, terhitung dua minggu sejak Jeka menolak permintaan Sonia waktu itu. Jeka masih keras kepala dan enggan menengok keadaan Papa-nya meski beberapa kali Yeri dan Sonia memohon padanya.

"Gak bisa Yeri, Mama gak tenang tidur di rumah sementara Papa-mu keadaannya semakin buruk. Belum lagi Mama masih kepikiran Unaya. Gimana ya keadaannya sekarang?". Tanya Sonia dengan suara lemahnya. Jeka diam-diam menguping dan merasa iba pada ibu tirinya itu.

"Kak Unaya pasti baik-baik aja Ma. Kan ada Bang Jeka". Sahut Yeri menenangkan.

"Justru itu Yer, Papa kamu aja gak setuju kalau Jeka sama Una. Una pasti terpukul banget saat ini". Kata Sonia yang masih sangat memikirkan kondisi Unaya, belum lagi gadis itu tengah sakit. Dan disaat Sonia merasakan kegundahan hati itu, Jeka tiba-tiba masuk ke dalam kamar hingga membuat Sonia dan Yeri terkejut.

"Abang?". Pekik Yeri tak percaya, pasalnya Jeka jarang sekali pulang. Entah setan apa yang merasuki pemuda itu hingga mau pulang ke rumah.

"Kamu mau ketemu Unaya dan Jeni?". Tanya Jeka tiba-tiba yang sontak saja membuat Sonia menatap Jeka tak percaya.

"Ma-maksud kamu?". Sonia menatap Jeka dengan mata berkaca-kaca penuh harap. Sejujurnya Sonia ingin sekali bertemu dengan kedua anak kandungnya, namun wanita itu merasa malu dan tidak pantas setelah apa yang telah ia lakukan selama ini.

"Jika kamu mau bertemu dengan mereka, tetap di rumah dan tunggu sampai mereka datang". Ujar Jeka kemudian pergi berlalu. Sonia langsung terisak dan membekap mulutnya dengan telapak tangan. Wanita itu bahagia sekali mendengar perkataan Jeka. Benarkah pemuda itu akan membawa Unaya dan Jeni kesini? Bertemu dengannya.

"Yeri kata Jeka, Unaya dan Jeni mau kesini". Isak Sonia yang membuat Yeri terenyuh. Gadis itu memeluk ibu tirinya dengan sayang, ikut merasakan kebahagiaan.

"Kalau gitu Mama di rumah aja, jangan kemana-mana sampai mereka datang". Peringat Yeri yang langsung diangguki Sonia.

Sementara itu di balkon kamar, Jeka mencoba menghubungi Irene. Jeka sudah bisa menebak Unaya akan menolak jika diajak bertemu dengan Sonia. Gadis itu terlihat belum siap untuk menemui Sonia, canggung sudah pasti. Dan karena itulah Jeka menghubungi Irene untuk membawa Unaya dan Jeni kerumahnya.

"Halo Tante Irene, Jeka boleh minta tolong?".

++

Irene menutup sambungan telepon sesaat setelah Jeka mengutarakan niatnya untuk mempertemukan Unaya dan Jeni dengan ibu kandung mereka. Irene bukanlah wanita jahat yang egois dengan melarang anak-anaknya bertemu ibu mereka. Hanya saja Irene tidak yakin jika Unaya dan Jeni mau ikut bersamanya, wanita itu tahu Unaya selalu menghindar jika ia mulai menanyakan sosok Sonia.

Bangsat Boys (Book 1&2)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang