64. Lost My Life

894 204 37
                                    

Gubrak!!!!

"Omooo...". Pekik Unaya yang tanpa sadar membanting ponselnya, ia yang membanting, ia juga yang sedih karena ponselnya mendadak mati. Dengan wajah muram, gadis itu memungut ponselnya yang jatuh dilantai kamar. Ini semua gara-gara foto Jeka bersama wanita seksi yang tersebar dimana-mana. Tidak heran jika foto Jeka bisa melanglang buana dijagat maya, nama pemuda itu sudah besar di dunia pertawuran btw.

Unaya tidak sedih ataupun galau melihat foto Jeka, lebih ke kecewa sebenarnya. Apalagi posisi pemuda itu yang tengah berada di club malam. Unaya hanya tidak menyangka jika pergaulan Jeka bisa segelap itu. Pantas saja Papa pemuda itu dibuat khawatir, jika masa mudanya saja sudah dihabiskan untuk maksiat, ketika ia dewasa mau jadi apa?

"Angkat tangan deh gue, terserah tuh cowok mau ngapain!". Gerutu Unaya sembari merebahkan diri di ranjang. Ponselnya yang mati ia lempar begitu saja, masih punya ponsel cadangan kok. Unaya memilih untuk mengabaikan Jeka, ia hanya ingin menghabiskan sisa waktunya di Jakarta dengan tenang.

Keesokanharinya, Jeka bangun tidur dengan wajah beler. Kepala pemuda itu pening karena kebanyakan minum. Ia ingat sekali semalam tepar dan berakhir diantar pulang Bang Rey. Oh iya si Sasuke aman, lagi bobo manis disampingnya. Jeka memijit pelipisnya seraya bangkit dari ranjang, membuka kulkas dan menuangkan segelas susu.

"Mau alay ah kayak orang-orang, punya medsos kalau gak dipakai buat pamer, buat ngapain lagi...". Gumam Jeka sebelum benar-benar meminum susu-nya. Pemuda itu merogoh saku celananya dan mengambil ponsel. Baterai ponselnya tinggal empat puluh persen dan mata pemuda itu membulat karena mendapat banyak sekali notifikasi. Jeka abai, toh sudah biasa juga dapat banyak notifikasi. Paling dari para fans, begitu pikirnya.

Jeka berjalan kearah balkon kamar dan membuka akun instagramnya. Seperti sebelumnya, Jeka mengabaikan ribuan notifikasi dari sana. Pemuda itu memotret tangannya yang tengah memegang segelas susu dan langsung memposting-nya di instagram. Tanpa ia duga Unaya langsung mengomentari postingannya; oh, jadi ini cowok yang semalem foto sama cewek seksi di club?!

"Hah? Kok doi tahu gue ke-club? Foto apaan anjir!". Umpat Jeka kemudian langsung mengecek notifikasi instagramnya. Pemuda itu langsung membuka foto yang di-tag ke akun-nya.

"... mampus ae lu Sat! Foto gue kesebar brengsek!". Umpat Jeka sambil mengacak-ngacak rambutnya. Alamat Unaya tambah marah nih! Padahal hari ini banget Jeka niatnya mau jemput Unaya plus minta maaf, tapi mungkin gadis itu sudah tak sudi melihat wajahnya setelah mengetahui jika ia pergi ke club semalam.

Jeka pasrah, coba menelepon Unaya langsung di reject. Di WhatsApp centang satu, foto profil Unaya hilang. Sial ia di blokir! Jeka meneguk kasar susu-nya dan langsung masuk ke kamar mandi, siap-siap ke sekolah untuk bertemu Unaya.

++

Unaya dan Ririn berjalan beriringan memasuki gedung sekolah. Telinga mereka berdengung gara-gara murid satu sekolahan tak henti-hentinya membahas soal foto Jeka yang tersebar dimana-mana. Kabarnya bahkan foto itu sampai dilihat oleh orangtua murid dan sekolah mereka tercoreng gara-gara ada murid yang kepergok nongkrong di club bersama seorang wanita seksi. Dan karena itulah kepala sekolah stress sekali karena mendapat telepon dari orangtua murid yang menanyakan kebenaran foto itu. Mereka menuntut kepala sekolah untuk mengeluarkan Jeka, pemuda itu dianggap memberi pengaruh buruk bagi anak-anak mereka.

"Lagian si Jeka ada-ada aja sih, masih kecil kok nongkrongnya di club". Komentar Ririn sembari men-scroll ponselnya. Gadis itu membaca komentar-komentar netijen di foto Jeka, gosip kalau digosok memang makin sip. Tentu saja Ririn tidak mau ketinggalan.

Bangsat Boys (Book 1&2)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang