Seungmin Memintaku untuk Berteman Baik Dengannya...
🌌🌌🌌
Pagi ini aku bangun lebih pagi dari biasanya. Setelah menyelesaikan urusanku di kamar, aku pun keluar dan bertepatan dengan Seungmin yang juga baru keluar dari kamarnya. Aku agak terkejut karena masih tidak biasa melihat Seungmin yang tiba - tiba muncul di hadapanku. Baru dua hari aku tinggal seunit dengannya dan rasanya masih agak.. aneh.
"Selamat pagi." Sapanya lalu tersenyum tipis.
"Selamat pagi."
Setelah saling menyapa sebentar, Seungmin berjalan ke ruang tamu sedangkan aku berjalan ke dapur. Aku berniat untuk membuat sandwich sebagai sarapan. Dari dapur, aku bisa melihat Seungmin yang tengah merapikan tasnya di ruang tamu. Apa dia tidak sarapan?
"Seungmin, kamu nggak sarapan?" tanyaku. Seungmin menoleh padaku lalu menggeleng. Dia lalu sibuk lagi merapikan tasnya.
"Nggak keburu kayaknya. Aku mau jemput Jihyun dulu." Balasnya. Setelah itu Seungmin menyampirkan tasnya di punggung. "Aku berangkat dulu ya."
"Tunggu." Aku berlari kecil ke arahnya lalu menahan pergelangan tangan Seungmin kemudian terkejut dengan perbuatanku sendiri.
"Kenapa?"
"I-itu.. kamu mau nggak kalo setiap pagi aku buatin sarapan? Ya itung - itung bantu - bantu kamu juga selama aku tinggal di sini." Aku tiba - tiba memiliki pikiran demikian. Tidak mungkin aku diam - diam saja selama tinggal di sini. Setidaknya aku harus membantu sedikit. Karena bagaimanapun, kehadiranku di sini juga merepotkan Seungmin. Apalagi dia sudah sering membantuku dan menenangkanku ketika traumaku muncul.
Seungmin tersenyum lalu menepuk pundakku. "Boleh kok kalo kamu nggak kerepotan. Ya udah, aku berangkat ya."
"Iya, hati - hati di jalan."
Seungmin lalu keluar dan menyisakan aku sendiri di sini. Baiklah, saatnya membuat sarapan lalu berangkat.
🌌🌌🌌
Kuliahku hari ini selesai lebih cepat dan aku bisa kembali ke apartemen dengan lebih cepat juga. Badanku pegal - pegal setelah praktikum titrasi tadi pagi dan dilanjut kelas bahasa inggris di mana jeda antara praktikum dan kelas bahasa inggris hanya sebentar. Untunglah kelas bahasa inggrisku selesai lebih cepat.
Aku hendak menekan password unit Seungmin, tapi terhenti karena mendengar pintu unit sebelah terbuka.
"Oh kamu!" seru kak Chan sambil menunjukku lalu dia berjalan mendekat padaku.
Aku membungkuk singkat padanya.
"Hahaha.. kita belum berkenalan secara resmi ya. Perkenalkan, aku Chan, kakaknya Seungmin. Dan kamu?" Ucapnya sambil mengulurkan tangannya padaku.
"Aku Jikyung." Jawabku sambil membalas uluran tangan kak Chan.
"Kamu pacarnya Seungmin ya? Aku pernah beberapa kali denger kabar kalo Seungmin udah punya pacar. Cuma ya.. aku nggak tahu siapa pacarnya."
Aku segera menggeleng. "Bukan aku pacarnya."
Kak Chan malah terkekeh. "Nggak apa. Nggak usah malu sama calon kakak ipar." Ucapnya lalu menepuk - nepuk pundakku. "Ya udah aku cari makan dulu. Bye!"
Aku pun menatap kepergian kak Chan dengan melongo. Astaga.. bahaya ini kalau sampai dia salah paham denganku...
Kak Chan pun menghilang dari pandanganku setelah masuk lift. Aku menghembuskan napas kasar lalu memilih untuk masuk saja ke dalam. Mungkin lain kali aku akan menjelaskan yang sesungguhnya pada kak Chan kalau ada waktu atau menyuruh Seungmin menjelaskannya sendiri pada kakaknya.
🌌🌌🌌
Sesuai janjiku kemarin, aku pun membuat sarapan untuk dua orang. Aku menata sandwich buatanku di piring lalu mencuci alat - alat yang tadi kugunakan untuk membuat sarapan. Dari sini aku bisa mendengar pintu kamar Seungmin yang dibuka dan ketika aku menoleh sebentar, tampaklah Seungmin yang sudah rapi yang sedang berjalan mendekat ke ruang makan.
"Sarapan dulu. Aku udah buatin sarapan buat kamu." Ucapku ketika Seungmin sudah sampai di meja makan. Aku mematikan kran air kemudian menghampiri Seungmin yang baru saja menarik kursinya lalu duduk. Aku mengambil sandwich milikku, berniat makan di ruang tamu sambil menata bukuku ke dalam tas dan menyiapkan kotak praktikumku.
"Mau ke mana?" tanya Seungmin. Laki - laki itu lalu memasukkan sandwich buatanku ke dalam mulutnya sambil menatapku dengan tanda tanya. "Makan di sini aja sama aku."
Aku akhirnya tidak jadi pergi ke ruang tamu dan menarik kursi di meja makan untuk kududuki.
"Santai aja sama aku. Anggap aja kayak kamu lagi sama sahabatmu, si Jisung itu." Ucapnya di sela - sela acara makannya. "Ngomong - ngomong, sandwichmu enak."
Aku tersenyum kecil. Sepertinya Seungmin menyadari kalau sikapku padanya terkesan kurang nyaman, sedangkan Seungmin sendiri sepertinya biasa saja denganku.
"Karena aku ini pacarnya sahabatmu, Jihyun, anggap aja aku ini sahabatmu juga. Kita nggak selamanya kan bakalan canggung - canggung kayak gini. Mungkin di awal ya.. bakalan canggung sih. Cuma ya ke depannya aku harap supaya kita bisa berteman dengan baik." Ucap Seungmin lalu tersenyum di akhir. Laki - laki itu kemudian beranjak dari kursinya dan mengambil sekotak susu dari kulkas lalu menuangkan isinya pada dua gelas yang tadi dia ambil terlebih dahulu di rak.
Seungmin memberikan segelas susu itu padaku dan satu untuknya sendiri.
"Terima kasih ya buat sarapannya. Udah lama aku nggak sarapan dengan tenang kayak tadi."
"Sama - sama. Mungkin kalo kamu ada request mau sarapan apa, bisa bilang aku haha.."
Seungmin menurunkan gelasnya dari bibirnya lalu terkekeh, menanggapi kalimatku. Setelah itu dia meletakkan gelas kosongnya di tempat cuci piring.
"Aku berangkat dulu ya." Pamitnya dan aku mengangguk. Seungmin memang selalu berangkat lebih pagi dariku karena harus menjemput Jihyun. Pacar yang baik memang. Beruntung Jihyun memiliki Seungmin.
Pintu apartemen pun ditutup bertepatan dengan aku yang menyuapkan potongan terakhir sandwichku. Setelah ini aku akan mencuci piring sebentar lalu berangkat kuliah.
Haii gaess...
Aku mau tanya dong pendapatnya kalian. Kalo misalnya aku buat cerita baru yang castnya Seungmin, kira - kira lebih baik cast ceweknya itu tetep Kang Jikyung atau beda nama?
Aku udah masangin Seungmin - Jikyung ini di tiga cerita. Sekarang aku bingung, kira - kira kalo aku bikin cerita baru enaknya pake nama cast cewek lain apa tetep Jikyung?
Dijawab yaaa
Makasiii
KAMU SEDANG MEMBACA
Overmorrow (Kim Seungmin) ✔
FanfictionThe day after tomorrow "Hari ini dan besok mungkin kamu membenciku. Tapi, bisa saja kan lusa kamu jatuh padaku?" Highest Rank: -1 in #seungminstraykids (8/12/2020) -2 in #seungminstraykids (30/9/2020) -2 in #seungminstraykids (5/11/2020) -3 in #seun...