Apa pilihanku ini benar?
🌌🌌🌌
"Katanya bibi Kang, rumah ini mau dijual ya?" Aku menganggukkan kepalaku sebagai respon dari pertanyaan Yeji. Gadis itu lagi - lagi datang ke rumahku. Katanya sih mau mengerjakan tugas, tapi pada akhirnya tugasnya teranggurkan dan dia malah mengobrol denganku.
"Aku bingung, Ji. Aku bingung mau mengiyakan atau nggak." Jawabku dengan mata yang fokus pada layar ponselku yang sedang menampilkan deretan baju - baju di online shop.
"Bingung kenapa? Bukannya enak ya tinggal di apartemen?" tanya Yeji dan aku mengedikkan bahu. Aku lalu menaruh ponselku karena malas tidak kunjung menemukan baju yang bagus.
"Masalahnya unit apartemen itu punya ayahnya Seungmin. Aku kan nggak enak gitu lho."
"Seungmin? Laki - laki yang waktu itu ketemu kita di kedai es krim sambil bawa anak kecil?" tanyanya dan aku mengangguk. "Kok bisa?"
"Dunia sempit, Ji. Ayahnya dia itu temen sekaligus atasannya ayahku. Dia nawarin unit apartemen punyanya kakaknya Seungmin yang nggak dipake buat aku tinggali. Aku kan bingung. Lagian aku juga nggak enak sama Jihyun. Ya kamu tahu deh kenapa." Tanyaku sambil memeluk erat bantalku yang berbentuk beruang. "Ya gimana ya.. respon Jihyun malah kayaknya bagus - bagus aja waktu aku cerita ke dia soal ini."
"Ya itu tandanya dia percaya sama kamu, Kyung. Coba deh kamu lihat Seungmin sebagai sahabatmu juga. Nggak usah terlalu mikir jauh - jauh."
"Beneran?" tanyaku dan Yeji mengangguk.
"Anggap aja dia itu sahabatmu juga kayak si Jisung itu. Toh kamu juga bisa kan berteman sama dia tanpa ada rasa. Dan juga, kan kamu tinggal di sebelahnya dia. Bukan tinggal seunit sama dia, kan. Anggap santai aja. Nanti kalo kamu kesepian di apartemen, aku temani deh di sana."
"Kalo kamu jadi aku, kamu bakal terima tawaran itu?" tanyaku dan Yeji langsung mengangguk dengan antusias.
"Ya iyalah! Mana bisa aku nolak tinggal di apartemen. Udah enak, ada fasilitasnya lagi. Dan juga apartemen Gold City itu apartemen mewah, kan? Kapan lagi coba bisa tinggal di sana kalo nggak ada kesempatan kayak gini. Terima aja deh!" aku terkekeh mendengar penuturan Yeji ditambah lagi wajahnya yang tengah membayangkan bentukan apartemen Gold City itu.
"Dan juga, Kyung. Kan ayah ibumu balik Busan juga karena mau jaga kakekmu. Jadi ya menurutku, lebih baik kamu terima tawaran ini supaya ayah ibumu nggak kepikiran soal kamu di sini."
Setelah berbicara dengan Yeji rasanya aku mendapatkan pencerahan. Ya sudahlah, aku mungkin harus menerima tawaran itu. Demi kebaikan kakekku juga, kan?
🌌🌌🌌
Aku menggeret koper besarku yang berisi baju - bajuku untuk masuk ke dalam unit apartemen yang akan kutinggali ini. Aku menatapnya dengan takjub. Entah sudah berapa kali aku terkagum - kagum dengan apartemen mewah ini. Rasanya sudah tak terhitung mulutku menganga menatap betapa bagusnya unit yang akan kutinggali ini. Ini bukan pertama kalinya aku datang ke apartemen ini. Terhitung selama seminggu, aku pergi ke sini sekitar tiga kali untuk memindahkan barang - barangku ditemani dengan Jihyun dan Jisung.
Setelah aku menyetujui tawaran paman Kim, ayahku langsung mengurus kepindahanku dan juga membereskan barang - barang di rumah karena rumahku sudah laku. Secepat itu ternyata karena rumahku terletak di tempat yang strategis dan banyak diminati orang.
"Gimana, kamu suka?"
Aku menoleh dan menemukan Seungmin yang tengah bersandar di ambang pintu yang belum kututup itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Overmorrow (Kim Seungmin) ✔
FanficThe day after tomorrow "Hari ini dan besok mungkin kamu membenciku. Tapi, bisa saja kan lusa kamu jatuh padaku?" Highest Rank: -1 in #seungminstraykids (8/12/2020) -2 in #seungminstraykids (30/9/2020) -2 in #seungminstraykids (5/11/2020) -3 in #seun...