37

290 52 57
                                    

Note: Chapter kali ini bakalan lumayan panjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note: Chapter kali ini bakalan lumayan panjang. Sebenernya aku mau jadiin 2 chapter, tapi bingung motongnya. Sooo enjoy the story.

Aku juga ada pertanyaan nih di bawah. Jadi, baca sampai selesai yaa

Makasii

00

Melepasmu Adalah Salah Satu Caraku agar Kamu Bahagia

🌌🌌🌌

“Aku sama Seungmin udah putus..”

“A-apa?”

Aku tak dapat menyembunyikan keterkejutanku pada kalimat Jihyun barusan. Setelah Seungmin mengabaikanku beberapa hari ini, kenapa aku malah mendapati Jihyun putus dengan laki-laki itu? Kenapa mereka tidak berbaikan?

“Kenapa?”

Jihyun tersenyum tipis sebelum menjawab. “Karena dia nggak punya perasaan buat aku, Jikyung. Terus apa yang harus dipertahankan dari hubungan ini? Nggak ada, kan?”

Aku terdiam. Walaupun demikian, aku masih berharap jika Jihyun masih dapat memperjuangkan cintanya. Mungkin suatu hari Seungmin akan memiliki perasaan yang sama dengannya. Dan aku.. akan merelakan perasaanku pada laki-laki itu demi kebahagiaan sahabatku sendiri.

“Seseorang bilang sama aku kalo aku.. harus melepaskan sesuatu yang ngebuat aku sakit hati dan nggak bahagia. Dan.. salah satunya adalah nggak mempertahankan hubungan ini. Aku nggak bisa membiarkan Seungmin terus berada di sisiku sementara hatinya bukan untukku. Di hatinya cuma ada kamu, Jikyung.”

“Sekarang.. apa kamu lebih bahagia?”

Jihyun tak langsung menjawabku, melainkan terdiam. Beberapa sekon kemudian dia baru membuka suaranya. Aku tahu.. Jihyun tidak sepenuhnya bahagia setelah putus dari Seungmin.

“Ya.. aku bahagia.” Jawabnya dengan sangat yakin. Walaupun demikian, sorot matanya menampilkan kebalikannya. Mata Jihyun yang masih merah dan membengkak tentu menjadi saksi kalau dia sedang tidak baik-baik saja.

“Sekarang aku membiarkan Seungmin buat memperjuangkan perempuan yang dia cintai. Kamu..”

Aku menatap Jihyun dengan tatapan tidak percaya. Sekarang apalagi ini? Kenapa Jihyun malah berbicara demikian?

“Maksudmu?”

“Ya, kalian bisa bersama. Kamu sama Seungmin. Bukannya kalian punya perasaan yang sama?” Aku melebarkan mataku, tak percaya dengan kata-kata yang barusan Jihyun ucapkan. Apa gadis itu sadar dengan kalimatnya barusan? Kenapa dia menyerahkan laki-laki yang dia cintai padaku?

“Jihyun.. kamu..”

“Nggak apa. Mencintai seseorang itu nggak selalu harus memiliki, kan? Seenggaknya aku bisa tenang ketika Seungmin bisa bersama dengan perempuan yang benar-benar dia cinta dan perempuan itu kamu.”

Overmorrow (Kim Seungmin) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang