36

272 49 19
                                    

Ketika Melepaskan Nampaknya Lebih Mudah daripada Memperjuangkan..

🌌🌌🌌

"Aku cinta sama kamu."

Langkahku melambat, tapi aku tidak berhenti. Sudah Jikyung.. sudah. Kamu harus mengabaikan perkataan Seungmin, meskipun hal itu berefek hebat pada hatimu sekarang ini. Kamu tahu perasaanmu terbalas, tetapi kamu juga harus tahu kalau laki-laki itu bukan seseorang yang boleh kamu cintai.

Perasaanmu memang terbalas, tidak seperti sebelumnya di mana cintamu hanya bertepuk sebelah tangan dan kamu harus menahan sakit hati sendirian. Meskipun demikian, kamu harus cukup sadar bahwa Kim Seungmin adalah pacar Kim Jihyun, sahabatmu, dan kamu harus menjauhinya.

Aku pun sudah sampai di depan unitku lalu langsung masuk ke dalam dan menghempaskan tubuhku di tempat tidur.

Hari ini.. aku menerima dua pernyataan cinta sekaligus dari dua laki-laki.

Han Jisung dan Kim Seungmin.

Satunya adalah sahabatku sendiri dan satunya lagi adalah pacar dari sahabat perempuanku. Aku berpikir, tidak bisakah aku mencintai seseorang dan dicintai sewajarnya saja? Mungkin Jisung adalah pilihan apabila aku mau mencintainya, tetapi hatiku tidak memilih dia. Hatiku memilih Seungmin yang jelas-jelas tidak boleh aku cintai.

Ah.. sepertinya malam ini aku harus beristirahat dulu dan melupakan sejenak tugasku untuk mengistirahatkan pikiranku.

🌌🌌🌌

Ceklik

Aku menutup pintu unitku dan hendak melangkah menuju lift sebelum suara seorang gadis menyapa telingaku.

"Oh kamu!"

Aku menoleh dan menemukan seorang gadis yang tadinya berdiri di depan unit Seungmin segera menghampiriku. Dia Sooyun, mantannya Seungmin. Untuk apa dia datang ke sini lagi?

"Heh kamu, perempuan yang ngakunya pacarnya Seungmin."

Aku langsung menunjuk diriku sendiri dan Sooyun mengangguk.

"Maaf ya, tapi aku nggak pernah ngaku-ngaku pacarnya Seungmin tuh. Apa mungkin kamu yang ngaku-ngaku mantannya Seungmin?"

Seakan-akan tidak terima dengan perkataanku, Sooyun maju selangkah lalu menatapku dengan tajam.

"Sekarang mantan, nanti bakal balik lagi." Jawabnya yang membuatku tersenyum miring.

"Kok yakin banget?" tanyaku dan sepertinya makin membuat emosi Sooyun tersulut. "Udah ah, kalo nggak ada yang penting, aku mau pergi dulu." Lanjutku lalu berbalik untuk meninggalkan Sooyun. Aku tidak peduli dengan kehadirannya di sini. Lagipula untuk apa aku mencampuri urusan percintaan gadis itu dengan Seungmin? Seperti kurang kerjaan saja.

"Heh kamu! Aku belum selesai ngomong ya." Langkahku pun berhenti kemudian aku berbalik pada Sooyun dengan malas. "Mau minum latte bareng nggak?"

🌌🌌🌌

Akhirnya aku dan Sooyun duduk berdua di cafe yang terletak di dalam gedung apartemen dengan latte dan cheesecake terhidang di depan meja kami. Aku hanya duduk menunggu Sooyun dengan malas sementara gadis itu sedang menikmati lattenya.

"Sebenernya kamu ini butuh temen buat minum latte atau gimana sih? Kalo nggak ada yang mau diomongin, mending aku pergi. Waktuku kebuang sia-sia kalo cuma buat nemenin kamu."

Sooyun pun meletakkan gelas lattenya kemudian mengarahkan perhatiannya padaku. Gadis itu menyilangkan tangannya dan menatapku dengan tajam.

"Jadi, kamu beneran pacarnya Seungmin?" tanyanya dan aku langsung menggeleng.

Overmorrow (Kim Seungmin) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang