29

271 64 6
                                    

Setelah pengakuan cinta...

🌌🌌🌌

Aku cepat - cepat masuk ke kamarku lalu menutup pintunya. Tubuhku merosot ke bawah sambil aku berusaha menetralkan degupan jantungku. Setelah mendengar pernyataan Seungmin tadi, aku segera meninggalkan unitnya dan berlari masuk ke unitku.

Seungmin mencintaiku?



Tidak.. tidak mungkin..



Aku membenamkan wajahku di sela - sela lututku yang kutekuk. Mendengar pernyataan Seungmin tadi tentu membuatku terkejut. Lalu aku harus bagaimana? Bagaimana ke depannya jika aku bertemu dengan Seungmin setelah aku tahu kalau dia mencintaiku? Bagaimana juga dengan Jihyun?


Kata orang, perkataan orang mabuk itu jujur. Ah.. entahlah..


Aku mengangkat kepalaku kemudian beranjak dari posisiku lalu mengambil ponselku yang tergeletak di atas meja belajarku.


Aku mencari nomor Jihyun lalu menekan gambar gagang hijau untuk menghubungi gadis itu. Sebelum telepon tersambung, aku berdehem sebentar untuk menetralkan suaraku.


"Halo, Jikyung?"



"Jihyun, Seungmin pacarmu mabuk. Kamu bisa urus dia di unitnya?"


🌌🌌🌌


"Eh eh.. kalian tahu, aku sama Seungmin udah baikan lhooo."

Aku yang sedari tadi menaruh atensi pada laptop di depanku seketika mengalihkan atensiku pada Jihyun yang kini tengah menampilkan wajah sumringahnya.

"Emangnya kamu berantem sama Seungmin?" tanya Jisung.

"Ehm.. nggak sih. Cuma.. salah paham? Aku kan waktu itu ngerasa kalo sikap Seungmin berubah sama aku, ternyata sikapnya itu ada alasannya. Dia kira aku marah sama dia soalnya aku sendiri juga kayak ngejauh dari Seungmin. Padahal aku lagi sibuk sama tugas. Jadi ya.. semua ini salah paham." Jelas Jihyun. "Makasi ya, Jikyung karena udah nelepon aku kemarin. Kemarin akhirnya aku bisa nyelesaiin semuanya sama Seungmin. Dia bahkan sampai mabuk gitu karena kepikiran sama sikapku." Ucap Jihyun lalu tersenyum tulus padaku.

Aku tersenyum getir ketika mendengar penjelasan Jihyun yang berbeda dengan apa yang kudengar dari mulut Seungmin kemarin. Jadi.. laki - laki itu berbohong pada Jihyun? Entahlah.. pikiranku jadi.. rumit sekarang ini.

Netraku pun tak sengaja menangkap keberadaan Seungmin yang tengah berjalan mendekat pada meja kami bertiga. Aku pun cepat - cepat menyampirkan tasku di punggung dan mengangkat laptopku.

"Aku pergi dulu ya. Kayaknya aku butuh tempat sepi buat edit video tugas ini. Bye!"

"Lho, Jikyung! Kok pergi?!"

"Jikyung!"


🌌🌌🌌


Seungmin menghampiri meja Jihyun, Jikyung, dan Jisung. Ketika laki-laki itu sampai, dia bisa melihat kalau Jikyung tengah membereskan laptopnya dan pergi begitu saja dengan buru-buru.

"Jikyung.. ke mana?" tanya Seungmin sambil duduk di sebelah Jihyun dengan mata yang masih menatap punggung Jikyung yang menjauh.

Jihyun mengedikkan bahunya. "Katanya mau cari tempat sepi buat edit video. Paling-paling juga ke perpustakaan. Padahal pakai earphone kan bisa."

Tak sengaja mata Seungmin menemukan sebuah earphone berwarna putih yang tergeletak begitu saja di atas meja kantin ketika laki-laki itu barusan menoleh.

Overmorrow (Kim Seungmin) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang