20

290 57 14
                                    

Tidak semua orang dapat melupakan mantan pacarnya

🌌🌌🌌


"Kalo kamu sendiri gimana?"

"Gi-gimana apanya?" tanyaku balik karena tidak mengerti dengan pertanyaan Seungmin barusan.

Seungmin mengedikkan bahunya kemudian berdiri dari posisinya. "Ya kalo kamu jadi Jihyun, apa bakal cemburu kalo tahu mantan pacarku masih mau ngajak balikan? Udah ah, nggak usah dipikirin. Nggak penting juga." Ucap Seungmin lalu berjalan masuk ke kamarnya.

Aku hanya memandangi punggungnya yang lama kelamaan hilang dari pandanganku.

Gimana sih? Dia kan tanya, tapi belum kujawab. Kok main pergi aja? Ya udahlah, mungkin lagi sensitif tentang mantan pacar.


🌌🌌🌌


Hari Sabtu merupakan hari yang pas untuk pergi dengan seseorang yang disuka, ya atau bisa kita sebut berkencan. Biasanya di hari Sabtu, aku berkutat dengan tugas dan laporanku seharian kalau Yeji tidak menggangguku dengan mengajakku pergi. Namun, hari ini berbeda. Tadi pagi saat aku sedang mengerjakan tugas, Renjun tiba - tiba menelepon. Dia mengajakku pergi malam ini untuk mencari kado buat ulang tahun kakaknya. Tentu aku sangat senang dengan ajakannya. Siapa sih perempuan yang tidak senang ketika ada laki - laki yang disukainya mengajak pergi?

Kurasa tidak ada.

Maka dari itu, aku saat ini mencari baju yang bagus di lemari. Untungnya aku sempat memindahkan beberapa bajuku yang bagus ke unit Seungmin sehingga aku tidak perlu repot - repot ke unit sebelah untuk mengambil bajuku.

Pilihanku lalu jatuh pada kaos putih, rok hitam, dan cardigan abu-abu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pilihanku lalu jatuh pada kaos putih, rok hitam, dan cardigan abu-abu. Aku jarang memakai rok sebenarnya dan sepertinya kali ini merupakan saat yang pas untuk memakai rok.

Tok tok tok

Aku yang sudah berganti baju dan hendak dandan seketika mengurungkan niatku karena pintu kamarku diketuk.

Cekrek..

"Kamu mau pergi?"

"Kamu mau pergi?"

Aku dan Seungmin kemudian terkekeh ketika ternyata kami menanyakan hal yang sama di saat yang sama juga.

"Iya. Aku mau pergi sama Jihyun sekarang. Kamu sendiri?"

"Aku juga ada janji sama Renjun hehe.." ucapku sambil mengusap tengkukku.

"Ya udah. Aku pergi dulu." Pamit Seungmin dan aku mengangguk singkat. Setelah itu Seungmin menutup pintu kamarku dan aku kembali ke niat awalku untuk dandan.

Benar, kan kataku. Hari Sabtu merupakan hari yang pas untuk berkencan. Bedanya Seungmin dan Jihyun sudah resmi berpacaran, sedangkan aku dan Renjun cuma teman.

Overmorrow (Kim Seungmin) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang