11

286 60 10
                                    

Dunia itu ternyata sempit ya...

🌌🌌🌌

Setelah pelajaran fisika berakhir, aku memilih untuk pulang sebentar dan kembali ke kampus nanti siang. Aku ingin merebahkan diri sebentar sambil mengistirahatkan pikiran. Aku lelah sekali.


Begitu aku sampai rumah, ibuku tampak terburu - buru dengan baju yang sudah rapi seperti mau pergi.


"Mau ke mana, Bu?" tanyaku pada ibu yang belum menyadari kehadiranku.


"Ah, Jikyung! Kebetulan kamu pulang. Ibu pinjam mobilmu ya. Nanti kamu balik ke kampus naik bus aja. Nggak apa, kan?" tanya ibu dan aku segera mengangguk. Aku pun meletakkan kunci mobilku di meja ruang tamu.


"Kuncinya di meja depan ya, Bu. Aku mau ke kamar dulu."


"O ya, Kyung. Bisa nggak nanti tolong kamu mampir ke kantor ayah dulu? Ada dokumen ayah yang ketinggalan. Ibu nggak bisa mampir dulu soalnya udah telat."


Aku pun mengangguk dan ibu memberikanku sebuah map berwarna putih yang berisi dokumen milik ayah.


"Ya udah, ibu berangkat dulu. Kamu hati - hati ya."


Setelah itu ibu pergi dengan membawa kunci mobilku. Aku pun pergi ke kamarku dan merebahkan diriku sejenak ke tempat tidur. Lupakan soal laporan dan tugas dulu, sekarang saatnya istirahat.

🌌🌌🌌


Sebuah gedung kantor berdiri megah di depanku. Tadi aku sudah mengabari ayah kalau aku akan mampir ke kantornya untuk memberikan dokumen miliknya dan ayah menyuruhku untuk langsung masuk saja. Katanya ayahku menunggu di lobby.


Ketika aku masuk, aku dapat melihat ayahku sedang duduk di lobby dan sedang berbincang dengan seorang laki - laki yang terlihat seumuran dengan ayahku. Aku pun langsung mendatangi ayah.


"Oh, ini anakmu ya?"


Laki - laki yang diajak berbicara oleh ayah tadi menoleh ketika aku mendekat pada mereka. Aku pun membungkuk singkat sambil mengulas senyum tipis.


"Iya, ini Jikyung. Sudah besar, kan?"


"Sepertinya anakmu seumuran dengan anakku."


Aku pun hanya tersenyum saja sambil mendengarkan pembicaraan dua laki - laki di depanku ini.


"O ya Jikyung. Paman Kim ini teman ayah sekaligus pemilik perusahaan tempat ayah bekerja ini."


"Sudah lama aku nggak lihat kamu dan sekarang kamu sudah menjadi gadis cantik."


"Terima kasih, Paman." Jawabku. Jujur, aku tidak ingat pernah bertemu Paman Kim. Ya mungkin saat aku bertemu dengannya aku masih kecil? Aku pun beralih pada ayahku dan memberikan map putih yang sedari tadi kupegang dan ayah langsung menerimanya.


"Terima kasih, Kyung." Ucap ayah. "O ya, katanya anakmu mau datang? Di mana dia?" tanya ayah pada Paman Kim. Paman Kim pun langsung mengecek ponselnya.


"Dia sudah datang kok. Dia dari tadi di ruanganku dan sudah kusuruh turun ke lobby." Ayah pun mengangguk - anggukkan kepalanya. "Nah itu dia." Aku refleks menoleh pada arah yang ditunjuk oleh Paman Kim dan seketika melebarkan mataku begitu melihat seorang laki - laki berjalan mendekat pada kami.



Overmorrow (Kim Seungmin) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang