"Jangan-jangan itu Ratu Pantai Selatan lagi, Na?" ucap Ren setelah kuceritakan pengalamanku.
"Hih, yang bener?" tanyaku bergidik ngeri.
"Ya kan gue pernah bilang, lorong itu bisa nembus sampai Pantai Selatan," ucap Ren lagi.
"Ih, trus kok gue yang diajak kesana?" tanyaku heran.
"Ya karena lu cantik kali," ucap Ren santai.
"Ecieee, Rena digombalin nii," goda kak Vano.
"Paan si, kak," ucapku menyangkal ucapan kak Vano.
"Lu bikin mereka keganggu kali, Na. Lu pas manggil Gito teriak kan?" tanya kak Villa. Okelah, ini lebih masuk akal.
"Iya juga si," ucapku berpikir.
"Eh ini kita disini buat dengerin Rena doang?" tanya anggota lain.
"Iya sorry, sorry. Maksud gue ngumpulin kalian disini, gue ada ide buat nambah pemasukan Osis. Kemarin itu banyak yang foto-foto kan? Gimana kalau fotonya kita kumpulin trus kita cetak, ntar dijual?" tanya kak Rahmat.
"Gue si yes yes aja," ucap Ren.
"Emang diijinin, kak?" tanya Ara.
"Gampang itu, tadi gue udah nanya ke Bu Yanti, katanya boleh," ucap kak Rahmat. Bu Yanti itu pembimbing Osis.
"Trus kalau mau dijual, jualnya dimana?" tanya anggota lain.
"Disini aja, ntar pake papan, fotonya ditempel," ucap kak Villa.
"Yaudah boleh tuh, cetaknya?"
"Kalau ga salah, kakaknya Ren punya tempat percetakan foto, kan?" Ucapku sekaligus bertanya.
"Iya, punya. Mau cetak di kakak gue?" tanya Ren.
"Bayar ga?" tanya kak Villa.
"Gue minta diskon ntar," ucap Ren lagi.
"Oke kalau gitu semua fotonya kumpulin ya, informasiin juga ke pengurus Osis yang lain, kumpulin fotonya besok. Ren, lu bawa flashdisk atau laptop besok. Biar gampang," ucap kak Rahmat.
Ditengah-tengah perbincangan aku yang hanya menyimak sesekalu menyenandungkan lagu baru dari Girl Group jepang, dari agency JYP Entertaiment. NiziU dengan lagu Make You Happy.
"Tell me like ooh aah, fancy me do not, be icy i'm so hot, no good bye baby good bye," senandungku pelan. Tapi Ren disebelahku bida mendengarnya.
"kimi ga kureru anshin yorisotte yasumeru tame no basho, hikari ga michite Feel itsu datte yumemiteru no issho," gumamku lagi menyenandungkan bagian rapnya.
"kanzen sweet na merodi hontoni iyashitekureru seorī, Put it on repeat kīte zutto zutto You’re my favorite song," lanjutku lagi.
"Jago ngerap juga lu, Na," ucap Ren pelan saat yang lain masih membahas soal foto.
"Hehehe, gatau, bakat gara-gara gue cerewet kali," ucapku terkekeh.
"Oke, rapatnya selesai. Ren, Rena, Ara, kalian yang urus soal cetaknya gapapa, kan?" Tanya kak Rahmat menatap kami bertiga.
"Iya, kak," ucap Ara, aku dan Ren hanya mengangguk.
Rapat ditutup, kami segera bubar jalan entah kemana. Ren yang udah paham aku pergi menemui Gito hanya melihatku berjalan keluar ruangan.
Aku segera keluar, khawatir Gito lama nunggunya. Tapi diluar, ga ada tanda-tanda keberadaan Gito. Udin juga ga ada. Apa dia pulang duluan ya? Aku kelamaan ya? Aku membuka hp-ku, mengecek apa ada chat dari Gito atau ngga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Out Of The Box
Random"Cinta itu bukan permainan, lu ga akan tau arti cinta sampai lu tulus ngerasainnya." "Gue bakal ubah pandangan lu tentang cinta, percaya sama gue." - r&p - Renata Sanggita Petra. Gelar boy killer sudah disematkan padanya sejak kelas 8 SMP. Wajar saj...