Part 25

107 5 1
                                    

Riana berlari ke luar taman. Air mata masih membanjiri wajahnya.

"Andra aku ga nyangka kamu bisa bersikap begitu padaku. Kupikir sikap khawatirku itu hanya perasaan saja. Kupikir aku berlebihan untuk meminta Sarah mengawasimu dan Ulfa. Ternyata aku salah. Semua yg kukhawatirkan ternyata benar. Bahkan lebih parah dari yg kubayangkan. Kamu bahkan ingin meminta putus padaku jika Ulfa menerimamu kembali. Kamu jahat Andra!" batin Riana saat berjalan lesu dihalaman sekolah.

Flashback On
Sehari sebelum study tour

"Kamu yakin, Na memintaku melakukan itu?" tanya Sarah. Dia merupakan salah satu anak OSIS kelas 11 jurusan bahasa. Dia teman Riana yg juga kebagian mendampingi study tour jurusan IPA kemaren. Itu, yg ngelabrak Andra yg waktu masuk kamar Ulfa.

"Iya, emang kenapa? kamu keberatan ya bantuin aku?" tanya Riana.

"Eh, enggak, enggak. Bukan begitu, cuma bukannya kamu terlalu berlebihan ya. Emang kamu ga mempercayai kesetiaan Andra?" tanya Sarah.

"Bukan begitu, Sar. Tapi aku cuma khawatir aja kan pacar Ulfa, si Sandy itu juga ga ikut, aku cuma takut kalo-kalo mereka cuma berdua dan bisa jadi terjadi hal-hal apa gitu yg bikin mereka balikan. Mengingat sebelumnya kan Andra pernah hampir mau kembali sama Ulfa. Ya aku cuma pen jaga-jaga aja" jelas Riana

"Ouh gitu. Ya udah deh. Kamu bisa ngandalin aku" balas Sarah.

"Aaaaa makasih Sarah" ujar Riana tulus.

Ya, Sehari sebelum jurusan IPA berangkat ke pantai, Riana merasa khawatir jika membiarkan Andra dengan Ulfa tanpa ada yg mengawasi mereka. Jadi dia meminta tolong pada Sarah untuk mengawasi Andra dan Ulfa.

Dihari pertama, Riana menemukan informasi dari Sarah kalau Andra dan Ulfa sebangku di dalam bus. Dan Sarah juga memberi tau kalau saat Ulfa mabuk itu Andra dengan perhatian merawatnya. Dan saat Ulfa tertidur, Andra terlihat mengelus-elus Ulfa dengan tatapan sayang gitu. Sarah bisa melihat semua itu dengan jelas karena posisi duduknya berada di seberang mereka dan dia selama di bus seperti pura-pura tertidur agar tak dicurigai dan ketahuan oleh Andra.

Mengetahui itu membuat agak sedih. Dia mengingat saat dia pernah sakit dulu, Andra tak begitu mempedulikannya. Peduli sih, tapi ga terlalu. Namun Riana berusaha untuk berpikir positif. Mungkin saja Andra melakukan itu karena refleks aja Ulfa kan mabuk disebelahnya.

Di hari kedua, ketiga, dan keempat Riana menemukan info lagi dari Sarah. Kali ini membuatnya sedikit memanas. Bagaimana tidak? Sarah bilang diam-diam Andra selalu mengawasi Ulfa. Baik saat kegiatan saat study tour atau misal saat Ulfa nyantai sama teman-temannya. Tentunya Sarah memberitau itu semua dengan bukti. Sarah biasanya memotret Andra yg diam-diam menguntit Ulfa.

Ada juga saat itu lagi rapat OSIS kecil-kecilan. Mengingat hanya beberapa anak OSIS yg mendampingi jurusan IPA. Dan saat itu Sarah memergoki Andra yg melamun sembari menatap ponselnya yg menampilkan foto Ulfa. Pastilah Riana sangat sedih saat mengetahui itu. Pacarnya masih menyimpan foto mantannya di ponselnya.

Dan kalau untuk kejadian hilang berdua, dan Andra yg menggendong Ulfa dan memotret mereka berdua memang Sarah tak melihat secara langsung. Sarah tau saat Ulfa dan Andra baru datang ke penginapan setelah diantar oleh bu Siti, yg menyelamatkan mereka saat hilang. Saat itu Syifa mengantarnya ke kamar penginapan kondisi dikooridor sepi, Ulfa menceritakan kalau saat hilang ka Andra menggendongnya dan memotretnya. Sarah mendengarnya karena ia membuntuti mereka.

Juga saat Andra membawa Ulfa menjauh dari rombongan sekolah saat hari terakhir mereka dipantai. Sarah juga membuntuti mereka.

Riana bisa mendapat video saat Andra berusaha meminta Ulfa kembali padanya karena Sarah bersembunyi dibalik batu besar yg tak jauh dari posisi Andra dan Ulfa saat itu. Dia merekam semuanya. Saat Andra menyatakan kalau dia masih mencintai Ulfa dan saat dia berusaha membujuk Ulfa untuk kembali berpacaran dengannya, Sarah merekam semuanya. Dan melihat itu hati Riana menjadi sangat pedih.

Dear MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang