Part 43

96 7 0
                                    

Tok....tok.....tok...

"Siapa sih yg dateng jam segini? Perasaan aku ga ada jadwal sama pasien" batin Ulfa seraya melihat jam tangannya yg menunjukkan pukul 11.45, itu jam-jam istirahat makan siang.

"Masuk....." perintah Ulfa santai sembari merapikan meja kerjanya.

"Ulfa....." panggil suara yg terdengar tak asing ditelinganya.

"Ouh ka Andra? Ada apa?" tanya Ulfa asal karena sibuk merapikan meja kerjanya.

"Lah kamu lupa? Kita kan mau makan siang diluar" jelasnya.

"Hah? Harus ya diluar? Kirain cuma dikantin doang" balas Ulfa.

"Ya iya lah. Kan sekalian jalan-jalan. Kan hampir 10 tahun sejak kakak pindah. Kakak kangen kali sama tempat-tempat yg ada disini. Lagian Kakak kan agak lupa sama semua yg ada disini" jelasnya.

"Ouhh,"

"Kenapa? kamu ga bisa, ya? Ada jadwal Operasi? Yah....." terdengar nada kecewa dari ucapannya.

"Nggak kok, aku ga ada jadwal apa-apa sampai sore nanti. Yaudah ayo," Ajak Ulfa seraya berjalan keluar mendahului Andra.

Suasana hening menyelimuti Andra dan Ulfa yg tengah duduk bersebelahan di dalam mobil. Pandangan Ulfa hanya mengarah pada gedung-gedung besar yg ada disepanjang jalan. Andra pun terlihat fokus menyetir.

"Hmm kamu kalo mau berangkat kerumah sakit jalan kaki ya? Kan perasaan jarak rumah kamu sama rumah sakit agak jauh" tanya Andra.

"Nggak kok, biasanya aku naik motor sendiri. Cuma tuh aku kesiangan trus motor aku ban nya bocor, jadi naik ojek online aja tadi" jelas Ulfa.

"Tapi tadi kamu jalan kaki..."

"Oh aku turun duluan dari ojek online karena macet. Jadi aku lanjutin jalan kaki aja ke rumah sakit" lanjutnya.

"Ouh...."

"Oh ya kakak disini tinggal dimana? Dirumah kakak yg dulu? Sendiri atau ortu kakak juga ada disini?" tanya Ulfa

"Kakak ga tinggal dirumah kakak yg dulu. Orang tua kakak udah beliin rumah disini. Dikomplek sebelah komplek rumah kamu" jawabnya.

"Komplek sebelah? Komplek cendana indah?" tanya Ulfa. Andra pun mengangguk.

"Wah ternyata rumah kita sekaramg deketan ya. Bisa dong kapan-kapan aku mampir, hehe"

"Bisa dong" balas Andra.

Entah kenapa setelah bertemu Andra seakan rasa sedih Ulfa akan kepergian Sandy menghilang. Dia kembali menjadi Ulfa yg ceria seperti dulu. Apa kira-kira Andra bisa menggantikan posisi Sandy dihidupnya, terlebih ketika mengingat kejadian ketika Andra berusaha mencelakai Ulfa?

"Trus sekarang kakak tinggal sama orang tua kakak?" tanya Ulfa.

"Nggak. Orang tua kakak masih tinggal di Yogya sekarang" jawabnya.

"Dari sejak pindah dari sini dulu?"

"Hmm..."

"Kok ga sekalian tinggal disini aja?"

"Ada bisnis keluarga kami yg ga bisa ditinggalin disana" jelas Andra.

"Ouhh"

Tak lama kemudian mereka tiba di salah satu mall dikota itu.

"Kok ke mall sih kak?" tanya Ulfa

"Katanya mau makan"

"Ga harus di mall kan? Kirain di restoran gitu, hehe" tutur Ulfa.

Dear MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang