"Ka Andra, kalo boleh jujur, aku mau kita kayak dulu lagi," batin Ulfa.
"Fa........" panggil seseorang. Ulfa yg tiba-tiba sadar dari lamunan nya langsung menoleh kesamping. Dan betapa terkejutnya ia ketika mendapati seseorang yg sangat-sangat-sangat dirindukannya tengah tersenyum manis kearahnya.
"Ha......Haah..... Ini kakak? Ga mungkin, kok kakak bisa ada disini?" tanya Ulfa tak percaya dengan apa yg dilihatnya saat ini, Sandy.
Impossible,
"Fa, kamu jangan bersedih lagi ya. Masa depan bahagiamu sudah ada dihadapanmu. Kamu hanya tinggal memantapkan diri dan melupakan kakak," tuturnya.
Ulfa yg masih berdiri mematung itu mungkin otaknya masih tak sinkron hingga tak bisa menanggapi perkataan orang didepannya karena sangat terkejut dengan apa yg dilihat mataanya saat ini.
"Hah?"
"Tolong lupain kakak ya, jangan sedih, kakak yakin kita nanti akan bertemu di keabadian. Tolong fokus dengan orang yg barusan saja kau pikirkan" ujarnya lagi.
"M...maksudnya?"
"Andra, dia adalah kebahagiaanmu kelak,"
"Kakak ini bicara apa sih? Kakak udah ada didepan mataku. Kita bisa lanjutin hidup kita lagi seperti yg kita sudah rencanain dulu. Kita menikah, trus punya banyak anak. Ayo kita pulang kak, orang tua kakak pasti sangat merindukan kakak" Ulfa hendak mencekal lengan Sandy namun ditepisnya.
"Iya, kakak akan pulang kok, tapi bukan bersamamu. Tempat kakak bukan disini"
"Ya iya lah tempat kakak bukan disini. Kan rumah kakak sekitar 5 km an dri sini. Makanya ayoo" ajak Ulfa lagi.
"Kakak ga akan kembali kesana lagi, Fa"
"Lah kenapa? Itu kan rumah kakak"
"Sudah bukan, sejak berminggu-minggu yg lalu. Tempat kakak kini di sana" dia menunjuk kearah langit
"Hah, apaan sih. Ga usah bercanda. Kakak lain tuhan, lain malaikat, ayo kita pulang. Kita lanjutin hidup kayak dulu" bantah Ulfa namun tiba-tiba Sandy memperdekat jarak diantara mereka dan menangkupkan kedua telapak tangannya di dagu Ulfa.
"Fa, dengerin kakak, Tolong lupain kakak. Kakak sudah ga bisa sama kamu lagi. Kebahagiaanmu bukan dengan kakak, tapi dengan lelaki itu," Sandy menolehkan kepalanya kearah Andra yg saat itu masih asyik berkejar-kejaran dengan mang Somad.
"M....maksud kakak? Kok ka Andra?Kenapa kita ga bisa bersama lagi? Kakak udah ada disini. Kakak udah kembali. Ah ternyata kejadian mengerikan ketika kakak tiada itu hanya mimpi. Kakak ga bener-bener meninggal.." Ulfa terlihat tersenyum senaang
"Fa, tolong lupain kakak dan jemputlah kebahagiaanmu. Kakak pergi dulu..." seketika Sandy melepaskan kedua telapak tangannya dari dagu Ulfa dan berbalik.
"Kakak mau kemana?" tanya Ulfa.
"Kakak mau pulang, Fa. Jujur kakak ga tenang ketika tau kamu menangisi kakak terus selama ini"
"Pulang kemana? Itu kan bukan arah kerumah kakak"
"Jaga kesehatanmu, Fa, tolong jangan menangisi kepergian kakak. Kakak ga suka itu. Tolong lupain kakak dan lanjutkan hidupmu...."
"Ta...tapi..." Ucapan Ulfa terpotong takkala melihat tak ada siapapun didepannya.
"Ka Sandy?" panggilnya.
"Kak Sandyy...."
"Kak!!"
"Kakak dimanaaa?"
"Kaaaaaaaaakkkkkk......."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Mantan
Teen FictionGimana rasanya kalo kita dipertemukan lagi sama mantan pacar yg sudah ninggalin kita tanpa kejelasan. Apalagi dia sering memamerkan kemesraan dgn pacar barunya didepan kita! Gimana kalo pada akhirnya kita ternyata menikah dengan nya, padahal kita sa...