01 - First Blue From H

2.4K 257 13
                                    

Original Story © Keyralaws

Original Character: Masashi Kishimoto

Sasuke x Hinata

01

01

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.....

Mata kecil Ino membulat saat Hinata masuk ke dalam kamar sembari menenteng satu dus ukuran sedang dalam pelukannya. Ino mungkin teman dekat Hinata selama hampir tiga tahun di universitas, tapi hari ini adalah Hinata yang baru di lihatnya.

Pakaiannya cukup rapi. Sesuai dengan perkataan gadis itu yang tadi izin untuk mampir ke toko serba ada. Dalam kepala Ino, tentu saja Hinata mencari beberapa perlengkapan untuk tugas kuliahnya. Karena gadis itu memang selalu begitu.

Tapi begitu melihat senyum gadis itu menggantung sepanjang masuk ke dalam kamar, Ino tahu ada yang tidak beres. Gadis itu pasti sudah berubah gila.

"Hei, Nat!" ucap Ino akhirnya, setelah beberapa menit hanya melongo, dan melihat semua pergerakan gadis itu. "Hinata!"

"Ya, ya-ada apa?" jawab Hinata yang seperti baru tersadar dengan semua kalimat-kalimat dari Ino.

Karena tidak sanggup menahan pertanyaan dan rasa penasaran dalam dirinya, Ino akhirnya melontarkan satu pertanyaan ke arah Hinata yang masih nampak sibuk.

"Kau ada tugas kuliah untuk membuka toko kado?" Pertanyaan paling tidak masuk akal itu nyatanya hanyalah satu-satunya pertanyaan yang mampir di kepala Ino. Ya, meskipun Ino tahu jawabannya jelas tidak mungkin.

"Tidak. Kau tahu itu tidak mungkin ada, Ino," balas Hinata yang sekarang sudah mengeluarkan beberapa barang dari dalam dus.

Ino beringsut dari atas kasur, memilih untuk duduk di atas sofa untuk memerhatikan apa yang akan Hinata lakukan. "Lalu? Kau punya tugas apa dengan barang sebanyak ini? Kau tidak bilang."

"Ino, aku tidak ada tugas." Jawaban Hinata malah membuat kepala Ino semakin bertanya-tanya tidak paham. "Lalu untuk apa, Nat?"

"Kau tahu." Hinata akhirnya membalikkan tubuhnya menatap ke arah Ino, lantas memberikan gadis itu senyuman lebar. "Aku akhirnya di datangi cupid, dan sekarang aku tahu apa yang harus aku lakukan."

Melihat wajah gadis itu yang berbinar-binar dengan nada serius, Ino tahu itu sama sekali tidak bercanda. Tapi demi tuhan, apapun yang baru saja gadis itu katakan adalah hal yang tidak masuk akal untuknya. Apalagi ketika gagasan cupid datang. Hell, memangnya siapa yang masih percaya pada mahluk imajiner seperti cupid.

Sticky NotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang