10 - Her Name is H, Just H

1.2K 196 2
                                    

Original Story © Keyralaws

Naruto © Masashi Kishimoto

Sasuke x Hinata

10

.....

Anehnya, Sasuke merasa pusing.

Rasanya sangat aneh pada dirinya sendiri sampai dia merasa bahwa dia harus tahu siapa gadis itu, padahal biasanya Sasuke hanya tak acuh. Entah bagian mana yang membuat Sasuke akhirnya tertarik soal siapa gadis H itu. Kalau di pikir-pikir, semuanya memang terlampau janggal.

Kalau Sasuke tertarik karena Sticky Notes biru itu, kertas biasa berwarna yang berisi kalimat sederhana, rasanya tidak mungkin. Dia jelas-jelas tidak suka hal norak semacam itu. Tapi kasus ini, Sasuke memang tidak merasa keberatan. Bukan berarti dia menyukainya.

Jika itu kemungkinan soal hadiahnya, Sasuke bersumpah dia bahkan bisa membelinya sendiri dengan mudah. Dia tidak se–miskin itu. Jelas alasan itu tidak mungkin. Sangat tidak mungkin malah.

Jadi pertanyaan nya, apa yang membuat dia tertarik pada Sticky Notes biru itu? Juga soal si gadis H.

“Akhir-akhir ini kau senang sekali melamun, ya?” ucap Kiba saat sadar bahwa selama dua puluh menit, Sasuke hanya diam sembari beberapa kali mengacak rambutnya—mirip seperti orang gila.

Pertanyaan Kiba mengundang satu atensi Naruto dan Sai yang lantas menatap Sasuke, dan melihat bagaimana kondisi lelaki itu. Dari sisi manapun, mereka tahu itu bukan Sasuke yang biasanya. “Hoho, kau sedang galau, ya, Sasuke?”

“Jangan mengada-ada, sialan!” elak Sasuke setengah mati. Padahal dalam hati dia membetulkan setengah kemungkinannya.

“Masih soal gadis yang mengirim Sticky Notes di lokermu?” oh, jelas saja. Hanya itu yang bisa membuat Sasuke seperti orang gila.

“Kau sudah tahu siapa dia?”

Justru itu yang tengah menjadi masalah di dalam kepalanya. Sasuke bahkan tidak punya sedikitpun petunjuk tentang siapa si gadis H, yang punya jadwal kelas musik yang sama dengannya. “Aku belum tahu. Tapi sebelumnya aku berpikir dia Ino.”

Alis Kiba terangkat tidak paham. “Kenapa kau berpikir dia Ino? Mantanmu itu, kan? Yang super berisik dan bar-bar?”

Sasuke mendengus kesal. Tidak mengerti pada dirinya sendiri di masa lalu sampai bisa berpacaran dengan gadis macam Ino. “Aku bahkan tidak mengerti kenapa aku mau berpacaran dengan dia dulu.”

“Oke, itu tidak penting. Kau ingat soal gadis itu ingin menjadi genie? Waktu itu aku meminta nomor ponsel nya. Siapa tahu aku bisa tahu siapa dia. Tapi dia malah memberikan id line nya padaku. Lalu setelah aku cari, itu id line milik Ino. Demi tuhan, aku bahkan sampai mendatangi Ino dan gadis itu misuh-misuh mengatakan tidak.” Sasuke mendadak kesal jika mengingat soal itu. Merasa sangat di permainkan oleh si gadis H.

“Sialnya lagi, di hari itu, si gadis H ada di kelas musik yang sama denganku, yang sayangnya aku malah membolos menemui Ino. Double sialan.”

Naruto adalah orang pertama yang langsung terbahak begitu cerita Sasuke usai. Merasa lucu saat kejadian seperti itu bisa terjadi pada temannya yang super populer itu.

“Kau seperti di bodohi, Sasuke.” komentar Sai dengan tawanya yang lebih santai di banding Naruto.

“Kau bilang si gadis H?” Sasuke mengangguk. “Kau tahu dia selalu menulis inisialnya, hanya dengan H.”

Lalu saat tersadar akan sesuatu, Naruto menghentikan tawanya. “Kalau dia bisa memberikan id line Ino, itu tandanya dia salah satu teman Ino, Sas. Mungkin saja dia memang sengaja menjebak situasi seperti itu karena dia juga tahu Ino adalah mantan kekasihmu.”

Sasuke terdiam, mencoba memikirkan semua itu diam-diam. Ucapan Naruto tampak sangat masuk akal untuk dia pikirkan sekarang.

“Oh, tentu saja Ino pasti tahu. Mustahil dia tidak tahu apapun.” sahut Kiba kemudian.

“Kita hanya harus mencari tahu siapa saja teman Ino yang berinisial H. Seharusnya mudah kan, Sasuke?” Sasuke mengangguk, membenarkan ucapan Sai. Tapi dia tahu bahwa gadis itu punya caranya sendiri untuk bersembunyi dari Sasuke.

“Apa Sticky Notes terakhir yg dia kirim?” tanya Naruto lagi. Masih merasa penasaran.

“Terakhir soal dia tahu aku berpacaran dengan Sakura, sekarang. Dia memberiku Red Velvet terakhir kali. Hari ini aku belum mengeceknya, aku bisa gila jika terus penasaran begitu.”

“Namanya H? Hanya H?”

Bukan hanya, tapi yang Sasuke tahu memang hanya sebatas itu. Kali ini, rasanya seperti Sasuke mendadak bodoh saja.

“Ya, sejauh ini begitu.”

.....

18 Juli 2020

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

18 Juli 2020

© Keyralaws

Sticky NotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang