Original Story © Keyralaws
Naruto © Masashi Kishimoto
Sasuke x Hinata
36
.....
Semua orang selalu menyebutnya playboy, lelaki brengsek, atau sebutan apapun yang cocok untuknya karena dia selalu berganti kekasih lebih cepat dari mengganti pakaian setiap hari. Dia juga tidak lebih dari lelaki populer yang senang tebar pesona, katanya. Dia adalah Sasuke Uchiha.
Tidak pernah ada yang namanya jatuh cinta dalam hidupnya. Sasuke bahkan tidak yakin apakah dia pernah benar-benar jatuh cinta pada seseorang yang menjadi kekasihnya selama ini atau tidak. Jika iya, berarti dia pernah jatuh cinta berkali-kali, mungkin juga patah hati yang berkali-kali. Atau jika tidak, Sasuke sejatinya belum pernah jatuh cinta. Satu fakta lain yang terdengar sangat menyedihkan untuk lelaki populer sepertinya.
Orang lain bilang, jatuh cinta rasanya sangat merepotkan. Dadanya seperti meletup-letup, dan dia akan berakhir seperti orang gila hanya karena menyukai seseorang. Dan sejujurnya, Sasuke tidak pernah mengalami itu, bahkan sampai saat Sakura menjadi kekasihnya. Saat gadis paling cantik di kampus menjadi kekasihnya, Sasuke tidak merasakan semua yang orang lain sebutkan.
Kemudian, hari itu menjadi tanda tanya lain dalam kepalanya. Matanya yang tajam beralih menatap pada kopi yang berantakan di lantai, lantas beralih pada si gadis yang dia tabrak. Rambutnya panjang, dengan wajah menggemaskan. Matanya bulat dan bibirnya berwarna plum. Cantik. Tapi bukan itu yang menjadi tanya bagi Sasuke, bukan. Tetapi sebuah perasaan yang akhirnya Sasuke rasakan dan kenali. Akhirnya, hari itu, dadanya terasa meletup-letup.
Dia menjadi bertanya-tanya, apakah dia jatuh cinta pada Hinata, meski dia memiliki Sakura di sampingnya.
Melihat Hinata yang berjalan di sisi Sai adalah puncaknya. Gagasan bahwa suatu saat mereka bisa menjadi kekasih membuat Sasuke marah, diam-diam dia merasa tidak suka, bahkan hanya untuk sekedar membayangkannya. Tidak, setelah Sasuke akhirnya punya cinta pertama pada orang lain.
"S–Sasuke.." kepala Sasuke menoleh, menghapus seluruh bayangan di kepalanya untuk menatap ke arah wajah Hinata yang baru saja keluar dari tempat kost putri—tempat dimana gadis itu tinggal, bersama Ino. Mendengar Ino, Sasuke tiba-tiba saja merasa lucu. Apakah ada gagasan yang lebih bagus dari kenyataan bahwa mantan kekasihnya, dan calon kekasihnya tinggal bersama.
"Oh, hi. Kau cantik." Sasuke memuji dengan jujur. Benar kata orang, jatuh cinta bisa membuat siapapun menjadi gila. Dia bahkan tidak bisa berhenti tersenyum saat menatap wajah Hinata yang sangat cerah.
Kemudian dia bisa melihat gadis itu merona malu sebelum menundukkan kepalanya. "Terima kasih. Tapi, apa Sakura tidak akan marah soal ini? Kau dan dia, kan—"
Raut wajah Sasuke berubah. Tidak suka saat Hinata mengungkit soal Sakura di setiap kali percakapan mereka. Demi tuhan, Sasuke lebih memikirkan caranya untuk tidak membiarkan Sai punya kesempatan dengan Hinata.
"Tidak apa. Ada banyak alasan masuk akal yang bisa ku katakan padanya." jawab Sasuke pada Hinata. "Sebaiknya kita cepat pergi sebelum cuacanya panas."
"Aku tidak mau membuatmu sakit."
Untuk hari ini, biarkan Sasuke melupakan Sakura.
Biarkan hanya ada Hinata dan Hinata, serta mempertanyakan apakah jatuh cinta benar-benar sudah ada disana atau dia hanya keliru—untuk kesekian kalinya.
.....
25 Juli 2020.
© Keyralaws
KAMU SEDANG MEMBACA
Sticky Notes
FanficEnd: 15 Agustus 2020 [✓] Untuk ukuran gadis yang tidak populer seperti Hinata, jatuh cinta diam-diam pada lelaki yang di inginkan satu kampus seperti Sasuke selama dua tahun terakhir, bukanlah masalah. Baginya, jatuh cinta sendirian tidak terlalu bu...