29 - Double Shock

1K 170 1
                                    

Original Story © Keyralaws

Naruto © Masashi Kishimoto

Sasuke x Hinata

29

.....

Melihat Hinata yang berada di dalam kelas musik, membuat Sasuke lupa. Oh, jangankan Hinata yang baru dia kenal beberapa minggu terakhir, Sasuke bahkan melupakan Sakura dan segala tentang gadis itu hanya karena terlalu sibuk dengan gadis H—si gadis yang tidak pernah Sasuke tahu wujudnya bagaimana. "Hei!"

Hinata langsung mendongak begitu Sasuke duduk di kursi sebelahnya, dan meletakkan tas di atas meja. Gadis itu agak terkejut sebentar, sebelum akhirnya tersenyum manis pada Sasuke. "Oh, hai. Kau kelihatannya semangat sekali."

"Tidak juga. Aku hanya merasa aneh." meski tidak terlalu paham maksud Sasuke, Hinata hanya mengangguk paham. Tidak mau berpura-pura menjadi sok akrab dengan lelaki itu. "Apa wajahku kelihatan bersemangat?"

"Ya. Tidak biasanya. Maksudku—kau tidak pernah bersemangat seperti itu ketika masuk kelas musik." Sasuke tertawa membenarkan. Dia memang tidak pernah bersemangat setiap kali akan hadir di kelas musik. Sejujurnya, dia juga tidak sadar jika hari ini dia kelihatan seperti lelaki yang sangat bersemangat dengan kelas musik.

"Oh ya, apa aku boleh bertanya?" ucap Sasuke lagi.

Hinata mengangkat alisnya penasaran. "Tentu saja. Apa yang ingin kau tanyakan?"

"Menurutmu, apa yang biasanya gadis-gadis sukai?" pertanyaan Sasuke membuat suasana hati Hinata berubah muram. Dia bisa langsung tahu jika Sasuke berniat membelikan sesuatu untuk Sakura. Rasanya sangat menyebalkan karena dia yang harus memberitahu lelaki itu. Oh, tetapi ini satu-satunya cara agar Hinata punya obrolan panjang bersama Sasuke.

Dengan berat hati, Hinata berpura-pura berpikir. Mencari hadiah apa yang tidak kelihatan terlalu bagus, tapi pantas untuk dia rekomendasikan. "Bagaimana dengan es krim? Biasanya, para gadis menyukai es krim."

Sasuke tersenyum, saat ide itu terdengar bagus. Kepalanya menoleh pada Hinata yang masih menatapnya. "Terima kasih. Kau benar-benar gadis yang baik."

Seharusnya, situasi itu membuat Hinata senang. Tapi tidak juga. Rasanya memang sangat sulit untuk membuat Sasuke jatuh cinta padanya. "Bukan masalah yang besar. Aku senang bisa membantu." jelas-jelas kebohongan.

"Bagaimana jika aku traktir makan. Kau ada waktu sabtu nanti?" tangan Sasuke mengusap kepala Hinata dengan lembut, membuat gadis itu melongo sampai kakinya lemas.

Di ulangi. Sasuke mengusap kepalanya. Hinata pasti bermimpi sekarang.

"Hei, Hinata." karena melihat Hinata yang diam saja, Sasuke mengusap lagi kepala gadis itu agar tersadar dari lamunannya. "Hei, kenapa melamun begini?"

Mata Hinata mengerjap sesaat setelah menoleh pada Sasuke dan mendapati wajah lelaki itu yang sangat dekat dengan wajahnya. Menciptakan satu sengatan ke seluruh tubuhnya sampai dia lemas.

"Um, ya? Maaf aku—”

Sasuke tersenyum lagi. "Tidak apa. Bagaimana, apa sabtu kau ada acara? Anggap saja ucapan terima kasihku."

Hinata gelagapan. Bingung harus menjawab bagaimana di tengah rasa senangnya. "T-tapi—"

"Jangan menolak. Kau tahu, Sasuke Uchiha sangat tidak suka di tolak."

Dan Hinata Hyuga pun tidak pernah berniat menolaknya sedikitpun. Kalaupun iya, dia pasti sudah gila.


.....

21 Juli 2020

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

21 Juli 2020.

© Keyralaws

Sticky NotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang