End: 15 Agustus 2020 [✓]
Untuk ukuran gadis yang tidak populer seperti Hinata, jatuh cinta diam-diam pada lelaki yang di inginkan satu kampus seperti Sasuke selama dua tahun terakhir, bukanlah masalah. Baginya, jatuh cinta sendirian tidak terlalu bu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.....
Hinata mendongak, menatap ke arah tangan Sasuke yang menyodorkan permen lollipop besar ke arahnya. Alisnya Hinata mengernyit bingung, mempertanyakan maksud lollipop yang lelaki itu sodorkan. Tetapi Sasuke hanya tersenyum untuk menjawabnya. Senyuman yang sialnya membuat Hinata lagi-lagi goyahㅡtidak bisa membohongi hatinya yang sudah terlanjur tergila-gila pada lelaki itu.
"Ini apa?" tanya Hinata seadanya. Berpura-pura tidak peduli dengan apapun yang Sasuke bawa untuknya. "Untukmu. Kau suka manis, kan?"
Karena Hinata masih punya hati, dan tidak mungkin membiarkan seorang Sasuke Uchiha yang populer di permalukan oleh gadis yang bukan siapa-siapa sepertinya, Hinata akhirnya mengangguk dan mengambil lollipop yang Sasuke sodorkan. "Terima kasih. Tapi sejujurnya kau tidak perlu repot begitu, Sasuke."
"Tidak sama sekali." kemudian Sasuke duduk di depan Hinata. Menatap gadis itu yang tengah asyik sendiri membaca buku dan mengacuhkan Sasuke seusai gadis itu mengambil lollipop darinya.
"Apa aku belum juga bisa mendapat jawaban?" Barulah saat itu Hinata mendongak lagi. Melihat Sasuke dengan wajah memelas tengah menatap ke arahnya.
Jika saja Sasuke tidak membuat janji yang lelaki itu ingkari, Hinata mungkin dengan senang hati akan menjawab iya. Apalagi setelah kenyataannya, Sasuke dan Sakura memang sudah berakhir karena dia langsung bisa mendengar seluruh gosip itu pagi ini di sepanjang koridor kampus.
Jika saja Sasuke tidak benar-benar mengecewakannya, Hinata bahkan rela egois dan mendapat omongan macam-macam hanya agar dia bisa bersama Sasuke—lelaki yang dia sukai selama dua tahun ini.
Sayangnya, bukan begitu ceritanya.
Meskipun kemungkinan Sasuke mengingkari janji mereka adalah untuk mengakhiri nya dengan Sakura, Hinata tetap harus berpikir.
"Aku sudah putus dengan Sakura, Hinata. Aku sudah memutuskan segalanya seperti katamu. Apalagi yang membuatmu begini?"
Hinata cukup mengenal bagaimana Sasuke dari selama dua tahun ini. Mengenal bagaimana lelaki itu yang memiliki banyak kekasih, memiliki banyak gadis yang lelaki itu sukai. Bahkan, Hinata juga tahu jika mungkin saja Sasuke akan dengan mudahnya menyerah saat Hinata tidak juga memberikan kepastian.
Meski kedengarannya bagus, karena dengan begitu, Hinata bisa tahu apakah Sasuke serius atau tidak, tapi Hinata tidak bisa. Setidaknya dia ingin memiliki kesempatan semacam itu—kesempatan untuk semua orang mengenalnya sebagai gadis yang Sasuke sukai. Sebagai gadis yang menjadi kekasih Sasuke Uchiha.
"Bagaimana jika Sakura mengira bahwa aku yang membuat hubungan kalian berakhir?" tanya Hinata berusaha mengalihkan topik mereka.
"Jangan bercanda, Hinata. Sakura bahkan bukan orang yang seperti itu."
Saat Sasuke menjawab seperti itu, Hinata menemukan dirinya yang merasa sangat jengkel. Tetapi kemudian Hinata hanya tersenyum ke arah Sasuke. "Lalu, menurutmu, orang seperti apa aku ini, Sasuke?"
Sasuke tidak menjawab.
Dia tidak memiliki jawabannya, karena dia tidak tahu apapun lebih banyak soal Hinata. Itu yang paling Sasuke sesalkan.
"Kalau kau tidak terlalu mengenalku, bagaimana jika kita belajar untuk saling mengenal? Aku akan mencoba mengenalmu, dan kau juga akan mengenalku lebih banyak?"
Hinata menutup bukunya, dan memasukkannya ke dalam tas bersamaan dengan lollipop yang berakhir di dalam tas gadis itu sebelum pergi meninggalkan Sasuke.
"Kalau kau bisa mengenalku lebih dari aku mengenalmu, kau menang. Aku akan menjadi kekasihmu." Hinata menghentikan langkahnya kemudian menoleh. "Tapi kalau kau kalah, kita hanya akan berakhir menjadi orang asing, Sasuke."
Setelah mengatakan itu, Hinata meninggalkan Sasuke yang duduk sendirian di kafetaria. Membiarkan lelaki itu berpikir untuk segala hal yang sudah lelaki itu putuskan.
"Aku pasti akan menang, Hinata."
Tapi, apakah Sasuke bisa?
Sementara dia tidak pernah tahu bahwa Hinata sudah mengenal Sasuke selama dua tahun lamanya.
Tapi setidaknya, Hinata hanya mau membuat lelaki itu berusaha mengenal segala tentangnya, seperti dia yang melakukan itu pada Sasuke. "Kalau begitu, ayo kita nantikan saat itu datang."
Entah hari ini, atau suatu hari nanti,
Hinata akan selalu berharap hal itu terjadi.
.....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
