Original Story © Keyralaws
Naruto © Masashi Kishimoto
Sasuke x Hinata
08
.....
“Hinata Hyuga sialan!” Ino membuka pintu kamar dengan kesal. Kepalanya sangat panas dengan amarah yang sudah dia simpan selama di jalan. Demi tuhan, Hinata benar-benar membuatnya kesal kali ini. Dan Ino tidak bisa memaafkannya begitu saja.
Tentu saja karena ini soal harga diri yang Ino junjung tinggi, dan juga Sasuke Uchiha yang berusaha di hindarinya bertahun-tahun setelah mereka lulus SMA.
“Kau kenapa, Ino? Aku tidak tuli kalau kau lupa.” Hinata menatap Ino dengan bingung begitu keluar kamar mandi dan sudah mendapati wajah temannya yang super kusut. Belum lagi gadis itu sampai teriak hanya untuk memanggilnya.
“Kau ini benar-benar, ya? Jadi kau tega mengumpankan ku pada Sasuke Uchiha brengsek itu? Hinata Hyuga, demi tuhan, kau kenapa sih?” ucap Ino menggebu-gebu, rasanya ingin langsung mencakar wajah Hinata yang masih menatapnya tanpa bersalah. Oh, yang benar saja.
Begitu sadar apa yang tengah gadis itu maksud, Hinata memilih tertawa sejenak, kemudian duduk disamping Ino dengan santai. Benar-benar tidak menanggapi serius soal marahnya Ino sekarang.
“Kau yang menyarankan ku untuk membuat dia penasaran, kan? Bukannya caraku cukup bagus juga?” jawab Hinata yang disambut dengusan kesal ala Ino. “Jadi Sasuke langsung mendatangimu saat tahu itu id line milikmu?”
Ino langsung memukuli kepala gadis itu dengan bantal, meluapkan semua amarah yang mengendap diam-diam sedari tadi. “Dan mengorbankan temanmu?”
“Ya! Ino Yamanaka!” Hinata memekik kesakitan menahan pukulan Ino yang tidak main-main. “Lagipula kau kan, temannya.”
Seketika Ino menghentikan pukulannya pada Hinata. Menatap gadis itu dengan lamat. Dan seketika dia sadar kenapa Hinata bersikap santai seperti apa yang baru saja gadis itu lakukan bukanlah masalah besar. Berbeda dengan Ino yang mengganggap itu masalah besar.
Ino lupa jika Hinata hanya tahu dia adalah teman sekelasnya Sasuke semasa SMA. Sebatas itu. Tentu saja Hinata tidak berpikir ada masalah.
Memang sudah seharusnya Ino jujur soal itu. Mau seberapa keras pun dia menutupi agar tidak ada yang tahu, semua sudah terlanjur juga.
“Masalahnya bukan hanya itu, Ta! Lebih buruk dari itu sampai aku rasa kau tidak ingin tahu.” jawab Ino frustasi.
Hinata menyandarkan punggungnya pada sofa. Kemudian menatap Ino serius, mencoba mencerna maksud gadis itu. “Jadi apa masalah yang membuatmu misuh-misuh seperti ini padaku?”
Hinata paham soal harga diri yang selalu Ino prioritaskan. Gadis itu pasti malu pada Sasuke sekarang. Oke, Hinata mengaku salah tentang itu. Meskipun mereka teman masa SMA, bukan berarti Hinata bisa menganggap bahwa semuanya bukan apa-apa. Ada dua tanggapan yang mungkin berbeda. Ino dan Sasuke.
Tiba-tiba Hinata malah terpikir hal lain. Buruknya, dia tiba-tiba memikirkan kemungkinan bodoh atas apa yang dia lakukan sendiri. Pertanyaannya; bagaimana jika Sasuke nanti akan berakhir jatuh cinta pada Ino? Gila saja.
Seharusnya Hinata lebih dulu sadar akan resiko terburuknya.
“Nata, aku dan Sasuke bukan hanya teman masa SMA. Demi tuhan aku minta maaf jika aku harus berbohong padamu selama ini. Tapi, menjadi mantan kekasih Sasuke Uchiha rasanya membuatku malu setengah mati.” ucap Ino yang membuat Hinata tiba-tiba terdiam.
Kepalanya mendadak harus mengurai satu persatu kalimat yang Ino ucapkan soal Sasuke.
Mereka bukan hanya teman SMA.
Ino yang berbohong.
Dan Ino yang mantan kekasih Sasuke Uchiha.
“Ino, kau bercanda?” tanya Hinata ragu. Takut jika telinga sehatnya tidak salah mendengar.
Ino menggeleng. Tidak lagi mau berbohong pada Hinata soal dia yang pernah menjadi mantan kekasih Sasuke Uchiha—lelaki yang sekarang gadis itu sukai. “Tidak, aku tidak bercanda. Tapi aku bersumpah aku sudah tidak menyukai Sasuke lagi. Kau tahu betapa kesalnya aku pada lelaki itu, kan?”
Hinata tahu. Lebih dari tahu. Mungkin itu memang alasan paling wajar atas tindakan Ino yang marah padanya karena sudah mengumpan nya dengan id line gadis itu.
“Aku tidak terkejut. Kau tahu semua gadis memang menyukainya. Termasuk kau, dan aku.”
“Tapi, Nata, dia mengira jika aku masih memiliki perasaan padannya karena mu. Kau senang sekali membuatku malu setengah mati.” tetap saja Ino tidak setuju dengan tindakan gadis itu yang jelas-jelas merugikannya. Sangat merugikannya malah.
“Oke, aku akan memaafkan mu dengan mudah.” kata Hinata akhirnya. “Dengan satu syarat.”
Ino tahu Hinata gadis yang baik, yang selalu menganggap perihal hati adalah sesuatu yang tidak pantas di salahkan. Hanya saja Ino juga tahu betapa pintar gadis itu mencari kesempatan untuk dirinya sendiri.
“Syarat apa?”
“Kau harus membantuku mendekati Sasuke, dengan cara yang kusuka.”
Tamatlah riwayatmu, Ino Yamanaka.
.....
18 Juli 2020.
© Keyralaws
KAMU SEDANG MEMBACA
Sticky Notes
FanfictionEnd: 15 Agustus 2020 [✓] Untuk ukuran gadis yang tidak populer seperti Hinata, jatuh cinta diam-diam pada lelaki yang di inginkan satu kampus seperti Sasuke selama dua tahun terakhir, bukanlah masalah. Baginya, jatuh cinta sendirian tidak terlalu bu...