End: 15 Agustus 2020 [✓]
Untuk ukuran gadis yang tidak populer seperti Hinata, jatuh cinta diam-diam pada lelaki yang di inginkan satu kampus seperti Sasuke selama dua tahun terakhir, bukanlah masalah. Baginya, jatuh cinta sendirian tidak terlalu bu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.....
Ino itu gadis yang berpikir rasional. Sementara Hinata tidak selalu begitu. Terkadang gadis itu bisa menjadi sangat idealis, kadang juga menjadi gadis paling tidak masuk akal di mata Ino.
Sama seperti ketika Hinata bercerita tentang bertemu cupid—si peri cinta yang katanya buta. Mendadak, Ino seperti anak sekolah dasar yang di cekoki cerita bodoh da picisan ala anak remaja.
Dalam ceritanya, Hinata mengatakan bahwa semalam dia bertemu cupid. Katanya, selain buta, cupid juga bisu. Dia tidak mengatakan apapun pada Hinata. Tapi sialnya, Hinata percaya bahwa itu adalah petunjuk besar soal hatinya, cinta, dan istilah menjijikkan itu.
"Demi tuhan tadi pagi Sasuke menyapaku duluan. Dia bahkan menanyakan namaku, Ino!" Hinata masih memekik kegirangan. Kelewat antusias, padahal itu adalah kalimatnya yang ke delapan belas kali. Ino sampai muak.
Mendengar cerita Hinata, sebenarnya ada dua kemungkinan dalam kepala Ino; pertama Sasuke mulai tahu bahwa Hinata adalah H. Atau kedua, lelaki itu hanya mencari mangsa baru setelah hubungannya dengan Sakura selesai nanti.
"Dia mengajakmu mengobrol?" tanya Ino perlu memastikan apa saja yang sudah Sasuke tanyakan. "Iya. Dia bertanya apa aku memiliki kelas lain yang sama dengannya atau tidak. Dia juga merayuku, ya tuhan, aku sampai mau pingsan, No."
Padahal Ino juga pernah jatuh cinta. Tapi dia seratus persen ingat bahwa dia tidak ingat jika dia pernah berperilaku seperti yang sedang Hinata lakukan sekarang. Berguling di atas kasur seolah uang sekarung baru saja jatuh. Atau berteriak seolah dia menjadi ratu dunia.
"Okay, Ta. Tapi tolong berhenti. Kau bisa mengganggu penghuni kamar lain yang sedang beristirahat." detik berikutnya, barulah Hinata tersadar dan mengecilkan suaranya, lantas duduk di dekat Ino.
"Apa menurutmu Sasuke mulai menyukaiku?" ucap Hinata dengan serius pada Ino.
"Tidak tahu." jawab Ino tidak berusaha sok menebak-nebak. Dia gadis yang lebih suka mengatakan sejujurnya tanpa berpura-pura. "Tapi menurutku, Sasuke selalu menyukai gadis cantik. Mungkin kau salah satunya. Tapi itu bukan berarti dia jatuh cinta padamu, Nata."
Saatnya Hinata tersadar lagi. Sasuke memang lelaki yang baik. Setidaknya lelaki itu selalu menyapa orang lain dengan mudah, mungkin juga bertanya ini dan itu seperti yang di lakukan nya pada Hinata. Seharusnya Hinata tidak menganggapnya berlebihan. Hanya karena akhirnya dia bisa mengobrol panjang dengan Sasuke, dia bisa menganggap segalanya nampak mungkin dan nyata.
"Dia pasti bodoh karena belum sadar jika kau adalah H, si pengirim Sticky Notes bahkan setelah dia mengetahui namamu." sahut Ino lagi.
"Tapi aku menyebut diriku sebagai Miyawaki Hinata, No." setelah jawaban Hinata keluar, Ino langsung melotot kaget ke arah gadis itu. Benar-benar tidak habis pikir dengan Hinata dan kegilaannya itu.
"Ta, kau senang bermain-main, ya?"
Hinata tahu. Tapi itu cara terbaiknya agar Sasuke berusaha mencari tahunya.
"Kau tahu jika bukan begitu, Sasuke tidak akan pernah mengenalku."
Oke. Untuk yang satu itu, Ino memang setuju. Tapi lari dari identitas sendiri itu memunculkan dua kemungkinan. Bagaimana jika kemungkinan akhirnya, lelaki itu malah kecewa dan membuat jarak lebih lebar dari Hinata.
"Jadi, rencanamu?" alis Ino terangkat penasaran.
"Tentu saja membuat dia berusaha mencari tahuku. Memperjuangkan aku, dan merasa penasaran tentangku. Sampai dia merasa bahwa gadis lain sudah tidak lagi penting."
Jatuh cinta memang mengerikan. Setidaknya itu pemikiran baru Ino setelah melihat mata Hinata yang berapi-api. Seolah membalaskan dendam jatuh cinta sendirian nya selama dua tahun selama ini.
"Kau yakin Sasuke bisa?"
"Jika aku akhirnya bisa mengobrol dengan Sasuke dalam obrolan panjang, padahal dulu aku pikir itu mustahil, itu berarti Sasuke yang akan jatuh cinta padaku juga mungkin saja terjadi, Ino."
Hinata tidak akan pernah menyerah sebelum dia melihat Sasuke berhenti gonta-ganti gadis dan akhirnya bisa jatuh cinta dengan benar pada gadis lain. Jadi, selagi itu belum terjadi, segalanya mungkin saja terjadi baginya.
"Pegang ucapanku, No. Sasuke pasti akan jatuh cinta padaku nanti."
.....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
