Original Story © Keyralaws
Naruto © Masashi Kishimoto
Sasuke x Hinata
13
.....
Sasuke bersumpah bahwa dia sudah melupakan si gadis H dan Sticky Notes biru konyol miliknya. Setelah gadis itu menyatakan menyerah, Sasuke juga sudah tidak berniat mengurusi sisanya. Biar saja mereka menjadi dua orang asing lagi. Bahkan mereka memang orang asing sejak awal, sampai tiba-tiba gadis itu menempelkan Sticky Notes biru di loker miliknya.
Hari ini Sasuke memiliki kelas musik yang harus dia hadiri. Setelah minggu lalu dan minggu sebelumnya dia membolos, seharusnya kali ini Sasuke memutuskan untuk datang. Tapi seorang Sasuke Uchiha tidak terlalu suka berada di kelas musik lama-lama, dia lebih suka terbaring di rumah sampai semua kekasihnya menelepon dan mengajaknya keluar.
Tapi mengingat kelas musik, Sasuke jadi teringat peristiwa memalukan dimana dia gagal bertemu dengan si gadis H. Seharusnya, kemarin mereka bisa bertemu di kelas musik. Dengan begitu, Sasuke tidak perlu merasa penasaran, apalagi sampai mencari Ino dan menuduh gadis itu. Benar-benar memalukan untuk di lakukan Sasuke Uchiha.
Sekarang Sasuke jadi menimang. Meski dia benci datang dan hadir di kelas musik, tapi jika kali ini dia punya kesempatan untuk bertemu si gadis H, dia pasti akan mencoba untuk datang. Oh, tentu karena isi kelas musik tidak begitu banyak. Mungkin hanya ada sekitar dua puluh lima orang. Dan dengan keyakinannya, Sasuke berasumsi tidak akan sulit menemukan si gadis H dari dua puluh lima orang yang ada disana.
"Ah, sial! Kenapa jadi aku yang penasaran begini?" padahal seharusnya bukan begitu. Seharusnya ketika Sasuke memilih berhenti untuk penasaran, lelaki itu berhenti atas segalanya tentang si gadis H. Tapi kenyataannya tidak semudah itu.
Ketika melirik ke arlojinya, masih ada sepuluh menit lagi sebelum kelas di mulai, Sasuke langsung menyambar tas nya dan berlari ke arah kelasnya. Dengan harapan besar semoga kali ini dia tidak menjadi lelaki bodoh lagi.
"Kau harus membayarnya, H. Kau tidak bisa membuat Sasuke Uchiha penasaran begini." Rutuk Sasuke kesal.
*****
Ketika memasuki kelas, hampir seluruh mahasiswa sudah ada di tempatnya masing-masing. Beberapa dari mereka terkejut ketika melihat Sasuke di ambang pintu sembari terengah-engah. Sebagiannya lagi masih sibuk sendiri. Sementara Sasuke hanya berusaha melihat semua teman sekelasnya dan memikirkan kemungkinan siapa si gadis H yang di carinya.
Karena melupakan dimana dia duduk, sampai semua orang dalam kelas pun menganggap Sasuke tidak pernah ada di kelas musik, Sasuke menghela nafas, kemudian berjalan ke pinggir, berniat duduk di bangku belakang. Tapi tiba-tiba langkahnya terhenti, untuk alasan yang tidak di ketahui, sudut bibirnya tersenyum lebar-seperti menemukan bidadari tengah duduk di sungai.
"Hei, kau nona kopi itu, kan?" begitu Sasuke duduk di bangkunya, gadis itu terlonjak kaget sampai mengerjapkan matanya beberapa kali ke arah Sasuke yang tersenyum.
Wajah Hinata berubah kaku, jantungnya berdetak tak karuan saat melihat wajah Sasuke yang tersenyum dan jelas-jelas itu untuknya. Rasanya seperti mimpi di tengah siang bolong. "Oh, hai? Kau Sasuke, kan?"
Sasuke mengangguk, tidak mempertanyakan kenapa dan bagaimana gadis itu bisa tahu. Bukan bermaksud sombong, tapi hampir semua orang di kampus memang mengenalinya, bukan hal yang aneh jika gadis itu juga mengenalnya.
"Kau ambil kelas musik juga?" tanya Sasuke seperti reporter pencari berita. "Aku baru tahu."
"Ya, aku ambil kelas musik sejak lama. Mungkin karena kau jarang berada di kelas, jadi kau tidak mengenaliku." jawab Hinata setengah ragu. Dia benar-benar lemah oleh Sasuke. "Terkejut karena hari ini kau akhirnya mau hadir."
Sasuke tertawa pelan. Seketika dia melupakan tujuannya datang ke kelas musik untuk mencari si gadis H. Sepertinya bertemu dengan nona kopi jauh lebih baik daripada bertemu si gadis H yang masih abu-abu itu.
"Mungkin saja, sih. Aku memang agak malas datang ke kelas musik." jawab Sasuke dengan jujur. "Dan sejujurnya aku punya tujuan untuk hadir, tapi sepertinya menjadi tidak penting lagi sekarang."
Alis Hinata mengernyit bingung. "Oh, ya? Apa?"
"Bukan apa-apa. Tapi bicara denganmu, serius membuatku lupa tujuan itu." Hinata langsung memaki Sasuke dalam hati ketika merasakan seluruh wajahnya panas akibat kalimat lelaki itu. Jatuh cinta memang benar-benar sialan.
"Kau pasti bercanda." ucap Hinata yang berusaha mengalihkan pembicaraan mereka.
"Sejujurnya tidak." sahut Sasuke sebelum melirik ke arah kertas di atas meja Hinata. "Omong-omong, ini apa? Tugas minggu lalu?"
Hinata menggeleng pelan. "Bukan, kok. Ini hanya kertas lirik milikku. Kebetulan aku sangat menyukai lagunya." kata Hinata setelahnya.
"Lagunya bagus. Kau sedang patah hati?" Sasuke bertanya balik saat menyadari judul dari lagu itu adalah After the Heartbreak. Agak mengecewakan jika jawabannya iya. Bukankah itu berarti nona kopi sudah memiliki seseorang yang disukainya.
"Mungkin iya, mungkin tidak, sih."
Setidaknya jawaban abu-abu seperti itu membuat Sasuke sangat lega.
"Oh, iya. Kau siapa? Maaf, aku belum tahu nama mu." mata Hinata menatap ke arah tangan Sasuke yang terulur ke depannya. Membuatnya tiba-tiba saja kehilangan pikirannya dalam sesaat.
"Eh?" Hinata langsung menggeleng kecil begitu mendapati kesadarannya lagi. Kemudian mengangkat kepalanya menatap wajah Sasuke. "A-aku Hinata. Miyawaki Hinata."
Sasuke tersenyum senang. Sangat lebar sampai dia merasa seperti lelaki bodoh yang baru jatuh cinta.
Jadi, akhirnya dia mengetahui siapa nama si nona kopi yang lebih mirip seperti bidadari itu.
Namanya Hinata. Miyawaki Hinata katanya.
.....
19 Juli 2020.
© Keyralaws
KAMU SEDANG MEMBACA
Sticky Notes
FanfictionEnd: 15 Agustus 2020 [✓] Untuk ukuran gadis yang tidak populer seperti Hinata, jatuh cinta diam-diam pada lelaki yang di inginkan satu kampus seperti Sasuke selama dua tahun terakhir, bukanlah masalah. Baginya, jatuh cinta sendirian tidak terlalu bu...