38 - Hinata, Sakura, and Secret Admirer

1K 169 2
                                    

Original Story © Keyralaws

Naruto © Masashi Kishimoto

Sasuke x Hinata

38

38

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.....

Kiba duduk ditempatnya, kemudian memutar matanya dengan malas saat melihat wajah Sasuke yang sumringah seperti mendapat ribuan karung emas dalam semalam. Lelaki itu duduk bersandar sembari memainkan ponselnya. Tentu bukan itu bagian yang menarik perhatian Kiba, tetapi bagian dimana Sasuke tersenyum berulang kali seperti lelaki bodoh yang menonton film dewasa.

Terasa sangat menyebalkan.

Kiba tidak ingat kapan terakhir kali dia melihat Sasuke yang seperti itu. Kemudian kepalanya beralih menatap Sai, lelaki itu tengah terpejam, sementara Naruto duduk membaca komik kesukaannya.

“Oh ya, apa sepupuku menarik perhatian mu, Sai?” tiba-tiba Kiba bertanya. Bukan hanya membuat Sai menoleh, tetapi juga membuat Sasuke langsung berhenti tersenyum dan menyimpan ponselnya. “Bukannya sudah ku jawab tempo lalu?”

Tempo lalu ketika Sai datang ke lapangan bersama Hinata. Yang kemudian esoknya, Sasuke mengatakan hal serupa soal Hinata. Kiba tidak mungkin lupa.

Kiba mengangkat bahunya, “Tidak heran sih. Aku bahkan pernah menyukainya.” lanjut Kiba setelahnya. Menciptakan bayang-bayang menyebalkan bagi Sasuke ketika mengingat kembali ucapan Sai.

“Kenapa? Apa kau keberatan?" Menyadari reaksi Sasuke yang kelihatan berbeda, Sai jadi punya ide lain untuk membuat lelaki itu sadar dan berusaha memilih. “Lagipula, bukannya kau sudah di tolak?”

Dan itu adalah kalimat yang tidak mau Sasuke dengar dari Sai. Tidak apapun tentang kemungkinan Hinata yang akan berada setelah nama lelaki itu.

“Tidak juga. Cuma agak terkejut. Kau tidak pernah bercerita apapun, kalian tidak pernah saling mengenal, kemudian tiba-tiba datang bersama dan menggemparkan hampir seluruh isi kampus.” Kiba lantas mendengar Sai tertawa geli setelah melepas earphonenya. “Hinata bukan tipe gadis yang mudah dekat dengan lelaki kalau kau mau tahu. Itulah kenapa aku terkejut.”

Sasuke diam mendengarkan. Mencerna baik-baik kalimat Kiba.

“Kalau kau bagaimana, Sas?” tiba-tiba pertanyaannya berubah untuk Sasuke. Membuat lelaki itu kaget setengah mati. “Aku? Memangnya aku kenapa?”

“Ah iya,” Naruto yang sedari tadi hanya diam mendengarkan, akhirnya menutup komiknya dan menegakkan punggungnya, ikut menatap ke arah Sasuke. “Aku penasaran soal H. Kau sudah tahu siapa dia?”

Lagi-lagi H.

Mengingat soal H, Sasuke jadi ingat dengan balasan yang dia dapat dari si gadis H yang memintanya untuk tidak menyerah soal itu. Tetapi Sasuke benar-benar harus memilih sekarang. Hinata bahkan bisa tiba-tiba terasa sangat jauh, karena Sai seolah mengibarkan bendera perang. Tetapi Sasuke perlu tahu siapa si gadis H.

“Entahlah, awalnya aku berniat menyerah. Tapi sekarang aku bingung.” jawab Sasuke.

“Lalu Sakura? Kau tidak lupa kan, kalau kau punya kekasih?” sahut Sai ikut memprovokasi lelaki itu.

“Kau seperti tidak tahu betapa brengseknya seorang Sasuke Uchiha saja, Sai!” Kiba terkekeh. Mengingat kalimat Sasuke yang mengatakan bahwa lelaki itu tertarik juga pada Hinata. Oh, dari sana saja, Kiba yang baru sadar betapa brengseknya seorang Sasuke Uchiha.

“Okay, Sakura, H, dan mungkin seseorang?” kata Kiba tanpa tedeng aling. Berpikir bahwa hanya dia satu-satunya yang tahu soal itu.

Naruto ikut terkekeh, meski tidak tahu siapa seseorang lain yang sedang dimaksud Kiba. “Tapi kau memang harus memilih Sas.”

“Sakura adalah kekasihmu. Dan gadis H adalah penggemarmu selama dua tahun, gadis yang kau setuju jika dia tahu banyak tentangmu lebih dari Sakura. Dan seseorang yang entah mungkin siapa, kau harus tetap menentukan." Kata Naruto akhirnya. Membuat Kiba dan Sai mengangguk mengiyakan.

“Aku tidak lupa jika kau brengsek. Tapi kali ini, kau melibatkan Sakura si primadona, kau juga melibatkan orang yang bersedia menunggumu dua tahun. Menggantungkan keduanya adalah ide paling buruk sejujurnya.” Oh, Kiba setuju karena Hinata juga termasuk ke dalam kandidat itu.

“Kau hanya tinggal memilih, kan? Memangnya kau bisa jatuh cinta pada tiga gadis sekaligus? Mustahil!” sambung Kiba. Masih meragukan perasaan Sasuke pada Hinata.

Naruto benar.

Kiba pun iya.

Sasuke harus memilih, apapun alasannya. Meski dia brengsek, ada saatnya untuk dia jatuh cinta dengan cara yang benar. Seharusnya Sasuke bisa memilih.

“Oh! Aku lupa.” tiba-tiba Naruto berseru heboh. “Aku melihat seorang gadis menempelkan sesuatu pada lokermu. Mungkin saja dia H?"

“APA? KAU SERIUS?”

Ketiganya sontak menoleh penasaran ke arah Naruto.

.....

25 Juli 2020

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

25 Juli 2020.

Makasih juga buat 9k reads nya ya, semua. Luv you.

© Keyralaws

Sticky NotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang