05 - His Genie & His Wish

1.3K 205 1
                                    

Original Story © Keyralaws

Naruto © Masashi Kishimoto

Sasuke x Hinata

05

.....

Sore itu, Hinata membuka kamar yang dia tempati bersama Ino dengan tidak sabar. Kemudian mendapati Ino yang tengah menonton drama kesukaannya sembari telungkup di atas kasur.

Dengan perasaan yang menggebu-gebu, Hinata lompat ke atas kasur Ino, membuat gadis itu terlonjak kaget dan hampir saja melemparinya mangkok plastik berisi kacang kulit. Tapi Hinata sama sekali tidak peduli. Baginya, ada yang lebih penting daripada kemarahan Ino. “Kau harus dengar ini, Ino!”

Ino tidak akan mau mendengar apapun yang berusaha Hinata katakan setelah gadis itu mengganggu acara menonton dramanya. Lagipula, dia bisa menebak pasti tengang Sasuke, dan itu sama sekali tidak penting bagi Ino.

“Aku tidak berminat, Ta. Silahkan turun dari kasur ku, sebelum aku melempar mangkok ini.” ucap Ino dengan nada sarkas ke arah Hinata.

“Tapi, Ini, kau benar-benar harus mendengarnya.” bujuk Hinata dengan nada penuh memelas. Berharap Ino mau mengalihkan pandangannya barang sedetik untuk mendengar kalimatnya.

Tapi Ino tidak menoleh. Masih membiarkan Hinata menarik-narik ujung kaosnya seperti anak kecil meminta es krim. “Pasti tentang Sasuke Uchiha si brengsek itu, kan? Tidak, terima kasih, Nata.”

Hinata mencebikan bibirnya kesal. Menghadapi Ino yang keras kepala memang sulit bagi Hinata bahkan selama mereka tiga tahun berteman.

“Tapi, demi tuhan, No! Dia membalas pesan ku.” mendengar kalimat terakhir dari Hinata, Ino mendadak terbatuk saking kagetnya. Lantas bangun dari posisinya untuk menatap wajah Hinata dengan lekat. Memastikan apa yang baru saja dia dengar itu salah atau tidak.

“Sebentar, apa maksudmu?” tanya Ino sekali lagi untuk memastikan.

Hinata akhirnya tersenyum saat sadar Ino ikut penasaran. Dengan semangat, dia mengeluarkan selembar Sticky Notes yang dia simpan di sela buku ke arah Ino. Membuktikan soal ucapannya tidak salah. “Lihat! Dia membalas pesanku, kan? Apa yang harus ku jawab?”

Mata Ino mengerjap beberapa kali saat sepotong kalimat tertulis rapi di atas Sticky Notes yang sebelumnya sudah terdapat tulisan Hinata. Oh, gila, sejak kapan seorang Sasuke Uchiha mau menulis hal menjijikkan seperti ini?

Hei, H!

Senang mengenalmu.

Kalau kau bisa mengabulkannya,

Bagaimana jika aku meminta nomor ponselmu saja?

Aku akan menghubungi mu lain waktu.

Siapa tahu kita bisa bertemu, kan?

—Sasuke Uchiha.

Bagaimana? Kau percaya, kan?”

Awalnya Ino tidak percaya. Tentu saja. Sasuke Uchiha yang itu? Tapi setelah melihatnya sendiri, mau tidak mau Ino harus percaya. Apalagi saat lelaki itu dengan jelas meminta nomor ponsel Hinata, Ino semakin yakin jika itu memang Sasuke.

“Ya, aku percaya, Ta. Selamat karena akhirnya pangeran brengsek mu itu membalas pesanmu.” sejujurnya Ino tidak menyukai gagasan Hinata dengan Sasuke. Saking sayangnya Ino pada Hinata, dia sampai tidak rela membiarkan Hinata untuk berakhir dengan lelaki brengsek seperti Sasuke.

“Apa aku harus memberitahu nomor ponselku?” tanya Hinata dengan nada antusias.

Tapi Ino menggeleng tidak setuju. “Oh, No. Jangan berikan nomor ponselmu, Hinata. Masih terlalu awal untuk Sasuke tahu siapa dirimu. Kau harus membuat dia lebih penasaran. Agar dia tidak akan menolak mu akhirnya nanti.”

Hinata mengangguk setuju. Semua yang Ino katakan memang benar. Dia harus membuat trik baru agar seorang Sasuke Uchiha merasa penasaran padanya. “Kau benar.”

“Dan sepertinya aku harus menuliskan id line saja.”

Akhirnya, Hinata mengambil keputusan itu. Menulis satu id line untuk balasannya pada Sasuke.

 Menulis satu id line untuk balasannya pada Sasuke

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

17 Juli 2020.

© Keyralaws

Sticky NotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang