Original Story © Keyralaws
Naruto © Masashi Kishimoto
Sasuke x Hinata
16
.....
“Sejak kapan kau suka mendengarkan lagu-lagu sedih seperti ini?”
Sasuke yang baru saja kembali dari kamar mandi, langsung menatap Kiba dengan pandangan bertanya. Tidak paham dengan apa yang lelaki itu maksud. “Apa?”
Sebuah mp3 player kecil mendarat di atas karpet dekat Sasuke duduk. Membuat lelaki itu mengernyit. Sementara Sai hanya terkekeh kecil melihatnya.
“Aku tidak menyangka jika seorang bajingan seperti Sasuke Uchiha, ternyata suka lagu seperti itu.”
Kiba dan Naruto yang sebelumnya asik sendiri bermain game akhirnya ikut menoleh. “Wow, seorang Uchiha?”
“Tidak. Aku tidak pernah mendengarkan lagu-lagu seperti itu.” jawab Sasuke yang tidak suka atas tuduhan teman-teman sialannya itu.
Dengan penasaran, Sasuke meraih mp3 player berwarna biru muda yang tampak asing baginya. Seingatnya, dia tidak pernah mempunyai mp3 player seperti itu. Lalu jika bukan miliknya, lantas pertanyaan adalah punya siapa. “Sepertinya ini bukan milikku.”
“Tidak usah mengelak begitu, Sas. Jelas-jelas kau menyimpannya di atas meja.” sahut Sai yang yakin jika mp3 player itu adalah milik Sasuke. “Memangnya punya siapa lagi? Sakura? Apa Sakura pernah kesini?”
Sakura tidak pernah ke rumahnya. Apalagi ke kamarnya. Itu jelas tidak mungkin. Tetapi itu juga bukan milik Sasuke. Demi tuhan dia tidak pernah punya yang seperti itu.
Kiba meletakkan stik game nya di atas karpet kemudian bersandar pada sofa. “Lagu apa yang ada disana?”
Sai mengangkat bahunya. “Hanya ada satu lagu disana. Judulnya After the Heartbreak. Kalau tidak salah kuingat.” jawabnya kemudian.
Saat mendengar judul yang Sai sebutkan, ingatan Sasuke mendadak berlarian mencari jawaban. Rasanya tidak asing. Sepertinya dia pernah mendengarnya di suatu tempat, atau dimanapun.
“Memangnya kau patah hati?” tanya Naruto pada Sasuke, meski jawabannya jelas tidak. Sasuke Uchiha tidak pernah patah hati.
Tapi tiba-tiba Sasuke teringat sesuatu. “Ah, aku ingat. Itu H yang memberikannya terakhir kali. Saat dia memutuskan tidak akan mengirimiku Sticky Notes lagi.”
Akhirnya Sasuke ingat jika benda berwarna biru muda itu adalah benda yang diberikan H terakhir kali. Sejujurnya dia juga belum pernah melihat apa saja lagunya. Dia juga tidak tahu jika hanya ada satu lagi disana. Tetapi dia sadar jika dia pernah mendengar judul itu di suatu tempat, dan itu bukan tentang H.
“Oh, pantas saja. H patah hati karena kau berpacaran dengan Sakura, ya?” celetuk Naruto lagi.
Kalau urusan membuat para gadis patah hati, Sasuke memang ahlinya. Bahkan di saat lelaki itu tidak melakukan apapun, para gadis mungkin saja patah hati ribuan kali.
“Sepertinya aku sering mendengar lagu ini.” ucap Kiba ketika Naruto dengan sengaja memutar lagunya dengan speaker keras-keras. Membiarkan Sasuke merasa agak tersinggung dengan itu.
“Tentu saja karena lagu ini di rilis untuk di dengarkan, Kiba! Kau pasti bukan satu-satunya orang yang pernah mendengarkan lagu ini.”
Saat itu Sasuke tersadar jika Sai ada benarnya. Semua orang mungkin saja pernah memutar lagunya dimanapun. Dan jika Sasuke pernah mendengarnya, seharusnya itu bukan hal yang terdengar aneh juga.
“Aku tahu. Tapi—” belum sempat Kiba menyelesaikan kalimatnya, dia tiba-tiba saja teringat. “Ah! Sepertinya sepupuku yang menyebalkan itu, yang sering mendengarkan lagu ini.”
Alis Sasuke terangkat. Tidak tahu siapa yang sedang Kiba maksud. Karena seingatnya, lelaki itu tidak punya sepupu dekat. “Siapa? Sejak kapan kau punya sepupu disini?”
“Oh, kau tidak tahu? Hinata Hyuga sepupu jauhku. Seharusnya sih, kau pasti pernah melihatnya di kampus.”
Oh! Siapa lagi Hinata Hyuga itu?
Sasuke tidak pernah sekalipun namanya di kampus.
.....
19 Juli 2020.
© Keyralaws
KAMU SEDANG MEMBACA
Sticky Notes
FanfictionEnd: 15 Agustus 2020 [✓] Untuk ukuran gadis yang tidak populer seperti Hinata, jatuh cinta diam-diam pada lelaki yang di inginkan satu kampus seperti Sasuke selama dua tahun terakhir, bukanlah masalah. Baginya, jatuh cinta sendirian tidak terlalu bu...