37 - Blue & Grey

893 139 9
                                    

Original Story © Keyralaws

Naruto © Masashi Kishimoto

Sasuke x Hinata

37

37

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.....

Hari itu akhirnya hari Sabtu.

Hinata yang hanya memiliki satu kelas bersama Ino, mendadak gugup begitu dosen mereka keluar dan itu berarti kelas berakhir. Bayang-bayang Sasuke langsung memenuhi kepalanya, saat dia sadar bahwa hari ini akhirnya terjadi. Kalau bukan karena keberanian, serta kekonyolan Hinata soal Sticky Notes, mungkin saja dia tidak akan pernah mendapat kesempatan ini sampai kapanpun.

Sasuke menyuruhnya menyebut ini sebagai kencan. Hinata juga menginginkan hal yang sama, sejujurnya. Tapi dia tidak buta dan tidak bodoh, karena dia sadar bahwa Sakura masih ada di belakang nama lelaki itu setiap kali Hinata berjalan.

Oh, ayolah, Nata. Sakura bukan gadis yang akan tiba-tiba melabrakmu seandainya dia menemukanmu pergi bersama kekasihnya, okay? Santai saja. Kalau Sasuke memang menyukai Sakura, akhirnya kau hanya perlu berhenti, kan?” ucap Ino tiba-tiba sembari menepuk bahu Hinata dengan pelan.

Sebagai temannya yang sudah cukup lama, Ino tentu saja tahu apa saja kemungkinan yang mampir di kepala gadis itu. Terutama soal Sakura. Ino juga memikirkan itu meski dia bukanlah Hinata yang akan pergi bersama Sasuke. Tetapi ketika dia juga sadar mungkin ini kesempatan terbesar untuk Hinata akhirnya bisa mendapatkan Sasuke, Ino pikir tidak apa. Sekali saja untuk menentukan apakah Hinata harus berhenti atau tidak terdengar bagus.

“Tidakkah ini terdengar sangat egois?" Pertanyaan yang Hinata sekali, bagi Ino. “Ya tuhan, kalau kau tidak berani mengambil hal beresiko seperti ini, seharusnya kau tidak usah jatuh cinta pada si brengsek Sasuke Uchiha, Nata.”

Meski agak kasar, Hinata tahu jika Ino memang begitu. Lebih dari itu juga, Ino benar soal resiko besar karena jatuh cinta pada Sasuke. Seandainya dia masih Hinata Hyuga yang pengecut seperti dulu, dia juga tidak akan ada di hari ini, dimana Sasuke mengenalnya, seperti dia mengenal lelaki itu.

“Sudah sana, kau tidak lihat ini sudah jam berapa?” Ino menunjuk pintu kelas, untuk membiarkan Hinata berjalan lebih dulu, sementara dia akan mengekor di belakang gadis itu.

“O–okay.”  Hinata menghela nafasnya pelan sebelum melangkah menghampiri Sasuke yang sudah bersandar di depan kelas. Melihat lelaki itu yang tampak asyik dengan ponselnya sendiri.

“Hi!” Hinata menyapa dengan kaku. Tidak menemukan alasan kenapa dia menjadi luar biasa gugup.

“Oh, hai. Kelasmu sudah selesai?” tanya Sasuke setelah berbalik dan menemukan Hinata keluar bersama dengan Ino. “Kau juga?” kemudian pandangannya beralih pada Ino yang berdiri di samping Hinata.

Sticky NotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang