End: 15 Agustus 2020 [✓]
Untuk ukuran gadis yang tidak populer seperti Hinata, jatuh cinta diam-diam pada lelaki yang di inginkan satu kampus seperti Sasuke selama dua tahun terakhir, bukanlah masalah. Baginya, jatuh cinta sendirian tidak terlalu bu...
Oh tidak. Semua gadis pasti sangat menyukai cokelat manis. Warna dan aromanya adalah hal yang paling menggiurkan serta menggoda.
Tetapi sekarang berubah. Memang benar, Hinata menyukai cokelat. Tapi Hinata lebih menyukai cokelat yang Sasuke berikan, lengkap dengan kalimat maut lelaki itu di Sticky Notes nya.
Kalau Hinata boleh jujur, Sasuke adalah lelaki pertama yang menggombal padanya. Tentu saja Kiba tidak masuk dalam hitungan—Hinata bahkan hanya menyebut apapun yang lelaki itu katakan, adalah lelucon yang hebat.
“Cokelat dari siapa?” Ino yang baru datang memilih duduk di samping Hinata, dan menyeruput jus strawberry milik gadis itu.
Mata Hinata langsung berbinar ketika menyadari sosok Ino disana. “Ya tuhan, Ino Aku harus mengatakan apa untuk berterima kasih padamu?”
Alis Ino terangkat tidak mengerti dengan kalimat Hinata yang maknanya terasa abu-abu. “Untuk apa juga? Memangnya aku—”
“Aku tidak peduli apa yang sudah kau lakukan untuk Sasuke. Tapi, apapun itu, kau benar-benar berhasil. Akhirnya dia mengirimkan Sticky Notes padaku, dan, Oh tuhan! Setangkai bunga juga cokelat rasanya benar-benar romantis.”
Jawaban Hinata membuat Ino paham. Dia hanya tidak menyangka jika tujuan lelaki meminta nomor loker Hinata adalah untuk mengirimkan hal yang sama dengan apa yang sudah Hinata lakukan. Rasanya dia ingin tertawa keras-keras saat membayangkan semua itu. Seandainya dia bisa melihat wajah asli Sasuke ketika melakukannya, Ino pasti menjadi orang paling bahagia karena kebanyakan tertawa.
“Bagaimana kalau mentraktirku makan selama seminggu?” tanya Ino dengan selipan nada menggoda.
Hinata tersenyum lebar, kemudian merangkul tubuh Ino. “Jangankan seminggu, sebulan pun pasti aku penuhi!”
Bagi Hinata itu cukup sebanding.
Setangkai bunga dan satu bar cokelat sudah menjadi hal termanis yang dia dapat dari seorang Sasuke Uchiha.
Kalau bukan karena Ino, itu semua pasti hanya mimpi belaka.
.....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
