11 - I Blame On You

1.2K 212 7
                                    

Original Story © Keyralaws

Naruto © Masashi Kishimoto

Sasuke x Hinata

11

11

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.....

Jika bukan karena urusan mendesak—mengingat sepatu basketnya masih tersimpan rapi di dalam loker, Sasuke bersumpah tidak akan mau pergi ke lokernya sendiri untuk sementara sampai rasa penasarannya soal si gadis H itu menghilang. Sungguh sial karena gadis itu berhasil membuat mood Sasuke berantakan.

Dulu, saat pertama kali gadis itu mengirimnya Sticky Notes, Sasuke langsung memandang kertas itu jijik, melihatnya sebagai benda yang kelewat norak untuk gayanya. Sangat klasik; gadis itu pasti tidak kalah klasiknya, paling bagus mungkin gadis itu hanya gadis tidak populer—yang berarti tidak seberapa bagus. Apalagi hadiahnya pun semua hal yang bisa Sasuke dapatkan sendiri. Tidak ada yang kelihatan spesial.

Tapi lambat laun, Sasuke sadar bahwa dia senang membacanya, juga selalu menunggu apa hadiah yang selanjutnya gadis itu bawa. Hebatnya, semua hadiah itu adalah kesukaan Sasuke. Bahkan sampai roti isi keju dan melon kuning yang tidak di ketahui banyak orang. Gadis itu tahu, seolah-olah menunjukkan bahwa gadis itu serius menyukainya.

Entahlah. Sasuke hanya merasa aneh. Dia mungkin terbiasa di cintai oleh para anak perempuan di kampus, atau bahkan dimanapun dia berjalan, gadis-gadis akan meneriakinya dan memujanya berlebihan. Mereka semua juga senang sekali memberi Sasuke perhatian lebih, dan tentu saja Sasuke menyukainya.

Tapi dari semua itu, tidak ada yang seperti si gadis H. Bukan berlebihan, tapi semua gadis-gadis selalu menawarinya yang mahal—sesuatu yang bahkan bisa Sasuke dapatkan dengan berkedip. Bahkan gadis-gadis lain selalu menyerahkan diri mereka sukarela hanya untuk di sukai olehnya. Sejujurnya beberapa dari mereka sangat mengerikan.

“Sialan!” Sasuke langsung mengerang begitu dugaannya benar. Ada dua Sticky Notes di balik pintu lokernya. Kertas biru yang sudah hampir dua minggu ini mengganggunya; hidup juga kejiwaannya.

Berusaha mengabaikan apa isi Sticky Notes kali ini, Sasuke malah menemukan satu mp3 player berukuran kecil, juga buku catatan yang sama kecilnya. Sangat sederhana sebenarnya. Dan Sasuke bisa langsung menebak bahwa itu adalah hadiah yang kali ini gadis itu berikan.

Lagi-lagi pikirannya berputar, memikirkan alasan yang pantas tentang hadiah yang kali ini gadis itu berikan. Jelas itu agak aneh.

“Apalagi kali ini?” ucap Sasuke setengah muak. Apalagi rasa penasarannya yang belum tuntas, malah di paksa untuk berpikir lagi. Sepertinya membuatnya gila adalah tujuan utama gadis H itu.

Sticky NotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang