2

71 4 0
                                    

Karena yang datang tidak akan selamanya meninggalkan jejak.
***

Jalanan tidak sepadat biasanya. Dan sedikit menjadi beban pikiran.

Hatiku masih sedikit kesal dan juga waswas dengan cowok itu. Apalagi kak ida yang tidak angkat telepon membuat senaam jantung.

Cowok itu mungkin sadar aku sedang bingung dan gelisah.

" Lu kenapa si! Sibuk banget? Kelapa gadingnya bagian mana?" Dia sesekali melorikku dan kembali fokus menyetir.

Sudah tidak tahu lagi harus bagaimana.

" gue nagak tau mau kemana " Cetus ku

Dia mulai heran. Mulai timbul pemikiran lain.' jangan-jangan malah dia yang mau bunuh gue didalam mobil '. Dia juga ikut was was.

" terus? Gimana? "

" Ya gitu, dari tadi telepon saudara gue nggak diangkat! " Tambah kesal

" Lah? Lu dateng kesini tapi nggak ngasih tau saudara lu? "

Aku masih sibuk dan berusaha menghubungi kakak yang tidak tahu betapa gilanya adiknya ini." Hem,,? Iya! "

" Gimana ceritanya!? Lu mau kasih kejutan ulang tahun saudara lu? " Cetusnya

Aku berusaha terusterang " Gue kepikiran nya cuma ke jakarta, karena gue juga ada janji dadakan di Jakarta tapi nggak kabarin saudara gue "

" Mana ada ceritanya janji dadakan? Ha! lagian masak rumah saudara sendiri lupa!"

" Diem lu... Cowok kok bawel Banget sih, gue lupa karena gue kesini 4 tahun lalu!! "

" Gila, terus gimana?! Eh... Lu katanya mau ke satu tempat nggak di kelapa gading, mau kemana? "

Aku langsung melihat jam hp menunjukkan pukul 01.12 wib.

" Ini,, mau ke masjid atau mushola "

" Yaelah...masjid atau mushola di kelapa gading juga ada kali "

" Ya tau, cepet cari masjid atau mushola yang deket "

" Iya! "

5 menit.

Sampailah didepan masjid ditengah kota, kita turun dari mobil dan berjalan untuk masuk ke masjid. Dia yang sedang duduk dipinggir teras masjid dan sibuk membuka tali sepatunya.

" Gue masuk dulu ya "

" Iya "

Masjid yang cukup ramai. Aku mengambil wudhu dan langsung sholat.

Seusai sholat didalam aku masih terus menghubungi kakak.

Sedangkan Dia yang sudah menunggu ku sembari duduk di teras dan sudah selesai memakai sepatu.

Aku datang mendekatinya dan duduk didekatnya " Maaf ya lama " sambil memakai sepatu " oh ya gue ambil tas di mobil lu terus kalau lu mau pergi dulu" aku berdiri.

" Kenapa? Kan gue mau anterin lu "

" Katanya lu orang sibuk, lu bisa pergi urus urusan lu "

" Hari ini gue nggak sibuk, kalau gue pergi terus lu gimana?, Kan lu juga nggak tau alamatnya "

" Gue bisa cari sendiri "

" Kalau nggak ketemu? "

" Ya gue bisa nginep di hotel hari ini, terus besok ketemu orang, terus balik kerumah mungkin "

LUKA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang