Tidak semua hal orang lain harus tahu tentang seperti apa dan bagaimana keadaan kita.
***
Matahari yang mulai turun perlahan-lahan. Menunjukkan ini masih sore dan akan menjelang malam.
" Ini jalan kenapa macet amat sih! " Amel yang terus mengeluh sepanjang perjalanan karena macet.
" Lu tanya sama siapa? "
" Sama angin Han!"
" Oh! "
"Ih, lu! "
" Kita nggak usah mampir aja deh puter balik "
" Yaallah Han! Itu kedainya disana udah deket tinggal belok, kalau mau puter arah juga sama aja mana bisa! "
" Lagian lu juga udah tahu kita lagi ada kerjaan masih aja nyempetin kumpul- kumpul "
" Ya biarin kali, setidaknya duduk sebentar langsung cus pergi lagi "
" Yaudah gue turun disini deh, biar gue jalan sebentar nunggu mobil ini belok udah kayak nunggu jodoh lama! "
" Iya, iya sana bentar lagi juga bisa ini "
" Gue kesana dulu bye "
Aku turun dari mobil dan berjalan menuju Cafe, tiba- tiba dari arah berlawanan ada kendaraan yang melintas tanpa melihat aku yang sedang berjalan dengan sedikit kencang motor itu menyerempetku sampai lengan kananku tertarik kebelakang karena terkena spion untungnya aku tidak sampai jatuh dan pengemudinya berhenti.
" Auuu.... Pak kalau jalan hati- hati, bapak tahu ini lawan arah? Bahaya pak! " Aku sambil memegang lenganku menahan sakit.
" Maaf mbak, maaf..... saya buru- buru anak saya masuk rumah sakit, Mbak Saya bawa kerumah sakit saya tangung jawab"
" Nggak papa pak, udah bapak temui anak bapak sekarang tapi hati- hati jangan lawan arus lagi. "
" Iya mbak, maaf banget mbak, mbak tapi tangannya? "
" Nggak papa pak udah bapak bisa pergi sekarang "
" Iya mbak saya minta maaf sekali mbak "
" Iya pak" bapak itu langsung bergegas pergi dan aku langsung berjalan lagi menuju pintu kedai dengan menahan sakit, tangan kananku yang sedikit ku tekuk kedepan agar tidak tersenggol siapapun. Aku membuka pintu dan menoleh kekanan.
" Han! " Aku tersenyum pada yang lain
" Duduk sini han " aku duduk
" Han gimana kabar lu? Kok nggak pernah kumpul lagi sekarang kenapa? " Tanya Kevin
Berusaha menahan sakit dan berusaha bersikap baik- baik saja didepan mereka semua.
" Iya, gue lagi banyak kerjaan dikonveksi "
" Oh, tapi lu baik- baik aja kan? "
" Iya, "
" Amel kemana? "
" Bentar lagi dia juga nyampe "
" Eh lu, mau minum apa? " Tawaran yoga
" Nggak usah, "
" Nggak papa kali, kayak sama siapa aja Han "
" Gimana sih lu, hanna kan nggak minum teh ataupun kopi! "
" Astaga, gue lupa "
" Lu mau minum apa? "
" Nggak usah repot- repot gue juga bentar lagi harus pergi lagi ini, waktunya mepet banget "
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA [ END ]
Teen FictionYang pernah datang, pergi dan kembali lagi untuk menyirami rasa yang sudah mati. Itu BEGO! namanya! "gue nggak nyesel nolak lo!. Tapi gue masih pengen lihat lo berjuang buat gue!. "Hanna Karya 2021 Aminah Hanima