26

16 3 0
                                    

Jika kamu dulu datang dan pergi untuk apa sekarang kembali lagi?

***

Kita berkumpul dikedai. Dan masih menunggu orang yang ingin bergabung bersama kita. Amel yang baru pergi dari luar masuk ke dalam Cafe dan langsung duduk di dekatku.

Berbisik-bisik " Han pulang aja yuk! "

Aku terheran- heran dengan tiba-tiba dia mengajak ku pulang.
" Kenapa? "

" Udah pulang aja "

" Aneh banget sih lu kenapa? "

" Ada,,, Al.. " pintu kedai terbuka dan masuk seorang cowok.

Semuanya menengok ke arah cowok itu. Aku refleks melihat ke arah cowok itu.

" Ini dia orang yang ditunggu " ujar Yoga, cowok itu tersenyum kearah kita semua.

Aku sangat terkejut melihat dia, benar- benar terkejut. Kita semua berdiri.

" Apa kabar bro! "

" Baik " aku hanya terdiam menatapnya dan berusaha bersikap seakan semua baik- baik saja.

" Loh, Amel Hanna kalian disini? " Ujarnya baru sadar keberadaan kita.

Amel menjawabnya dengan sedikit kaku " Iyya.. " aku hanya bisa tersenyum.

" Lu kenal sama mereka? "

" Iya temen lama, udah lama nggak berjumpa "

" Oh, gitu. Kenalin guys ini Alan dia yang akan ikut partisipasi bareng kita sebagai donatur  " ujar Arya.

Alan sangatlah berinisiatif tinggi " Gue juga mau ikut jadi Relawan juga, gimana? " Amel memelototkan matanya dan menatapku.

Yang lainnya merasa sangat senang dengan keberadaan Alan disana. Tapi mungkin unyukku dan Amel tidak sepemikiran dengan mereka semua.

" Ya boleh banget semakin banyak relawan semakin baik kan? Berbuat baik nggak boleh dihalangi kan?"

" Iya "

" Ayo silahkan duduk kita ngobrol- ngobrol "

Kita kembali duduk, Alan duduk di bangku depanku. Dia memperhatikan ku, tatapan itu, yang aku lihat lagi setelah bertahun-tahun hilang.

" Han! Tangan lu kenapa? "

" Nggak papa "

" Gimana kabar lu "

" Baik "

" Lu kok nggak pesen minum? Gue pesenin " Alan baru mau memanggil pelayan.

" Hanna nggak suka kopi Alan " ujar Amel dengan spontan, padahal belum tentu Alan memesankan kopi untukku.

" Sejak kapan Hanna nggak suka kopi? Setahu gue dia suka banget sama kopi "

" Namanya selera kan bisa berubah- ubah ada masa dimana dia sukaaaa.. banget dan ada juga masa dimana dia nggak suka. Nah sekarang dia udah nggak suka ngopi! "

Kevin yang duduk di sebelah Alan langsung merangkul bahu Alan " Iya lan, lu emang udah nggak ketemu mereka berapa lama? Masak nggak tahu "

Alan sedikit berfikir " 4 tahun mungkin "

" Lama juga, emang semakin kita dewasa semua pasti akan mencar- mencar ngurusin hidup masing- masing ya dan lupa selera temen kita ya?"

Alan menganggukkan kepalanya, setuju pendapat Kevin. Yang lain juga akhirnya ikut mendengarkan pembicaraan kita.

LUKA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang