Penawar Rindu itu bertemu kamu.
***
1 Minggu sudah aku pergi untuk meninggalkan semua yang sudah terjadi. Aku pergi sendiri hanya Abang, kakak dan mamah yang tahu aku pergi kemana tapi aku sengaja merahasiakan dari teman-teman termasuk Amel.
Mereka tidak memberi tahu dimana aku pergi. Hanya mengatakan aku akan baik-baik saja.
Hari ini aku pulang kerumah, Amel tidak dirumah dan kebetulan hari ini teman-teman akan berkumpul di rumah ku.
Mobil Rama berhenti di depan rumah dan dia datang sendirian. Aku sedang di dapur.
( Tuk tuk tuk )
" Assalamualaikum " Mamah membukakan pintu. Aku hanya mengintip dari dapur, seperti maling yang mengedap- ngendap.
" Waalaikumssalam, Rama "
" Mamah, " dia mencium tangan mama
" Ayo masuk, Amel belum sampai dia lagi di konveksi sebentar, Abang sama kakak juga kerja, ayo duduk dulu. Yang lain mana? "
" Yang lain lagi di perjalanan paling mah " mereka duduk di ruang tamu.
" Oo gitu, "
" Mah Hanna masih belum pulang? "
" Hehe,,, Dia pasti baik- baik aja, nggak usah khawatir. Dia lagi bersenang-senang sekarang " Rama tersenyum " Mama tinggal dulu ya kedapur kamu mau ikut? "
" Aku disini aja "
" Ya udah tinggal dulu " mamah datang kedapur. Aku sedang duduk diruang makan sambil menikmati kopi susu.
" Han, itu ada Rama "
" Hemm dah tahu mah "
" Temenin sana, Amel belum pulang dari tadi mamah buatin cemilan dulu sekarang "
" iya, aku buat minum dulu "
Aku membuat kan teh untuk Rama, dan mamah menyiapkan cemilan lainnya untuk teman-teman.
Aku berjalan menuju ruang tamu membawakan secangkir teh untuk Rama, dia masih belum sadar aku berjalan mendekatinya dia sangat serius membaca lembaran- lembaran kertas putih itu.
Aku meletakkan cangkir teh itu di atas meja depannya dan aku duduk di sampingnya sambil mengatakan " Teh penawar Rindu " aku menoleh ke arahnya, dia melihat cangkir teh itu lalu menoleh ke arahku dan dia tersenyum lebar melihatku.
Aku tidak memberikan ekspresi apapun ke dia.
" Kenapa? " Cetus ku. Rama langsung meletakkan lembaran- lembaran itu diatas meja.
" Lu dari mana? "
" Serindu itu lu sama gue? Sampe senyum mulu, ha! " Rama yang langsung salah tingkah.
" Di minum dulu penawar rindunya "aku mengambilkannya dari meja dan memberikannya, dia menerima cangkir itu dariku dan meminumnya " Masih kurang manjur penawarnya? " Rama tersedak aku langsung tertawa melihat dia yang semakin salah tingkah.
" Hahha, sejak kapan lu baperan? Ha!? "
Teman- teman sudah datang dan karena pintu rumah dibuka lebar Amel dan yang lain melihat Aku dari luar. Amel dan karin langsung lari terbirit-birit masuk kedalam rumah dan langsung memelukku.
" Hanna!" Teriak Amel dan karin
Mereka memelukku sampai aku tidak bisa bernapas.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA [ END ]
Teen FictionYang pernah datang, pergi dan kembali lagi untuk menyirami rasa yang sudah mati. Itu BEGO! namanya! "gue nggak nyesel nolak lo!. Tapi gue masih pengen lihat lo berjuang buat gue!. "Hanna Karya 2021 Aminah Hanima