Lebih baik gila karena menjadi diri sendiri dari pada tersiksa menjadi diri orang lain.
***
Kanan kiri kebun lebat. Masih sangat hijau dan rimbun. Aku turun dari mobil dan langsung memakai masker.
" Han hijau banget ya "
" Hemm... "
Aku menikmati kehijauan di sekitar sana.
" Ayo kita kesana "
Kanan kiri kandang ayam yang sangat tinggi sampai atas dan di tengah sana ada bangunan yang menghadap parkiran kita.
Aku dan amel berjalan sangat lambat karena sambil melihat keadaan disana dan karena ini tempat baru. Kita berhenti sebentar melihat satu bagian kandang. Dan kita berdua melihat lagi bagian lain saat kita melihat ke atas bangunan itu ada seorang gadis yang berdiri di depan pintu ruangan atas memakai baju pink berhijab dan menurut ku dia cantik dan anggun.
" Cantik " celetukku pelan
" Apa bos? "
" Itu " aku menaikkan alis ku dan menatap gadis itu yang sedang berjalan menuju ke arah kita.
" Iya, tapi gue juga cantik, yakan mas Rama? "
Rama yang tercengang " ha? "Amel merapikan rambutnya dan berlagak sok cantik " Kalau gue sama cewek itu cantik mana mas Rama? "
" Kalian cantik semua deh.. "
Gadis itu berhenti di depan kita dengan senyuman manis sungguh satu hal yang ada di benak hati ku yang terdalam.
Cantik banget, kok gue nggak secantik dia?
" Nih kenalin Amira, yang bantu kerjaan gue "
" Amira " menganggukkan sekali kepalanya dan tersenyum.
" Amel "
" Hanna "
Dia sangat kalem dan ramah sekali, sangat jauh berbeda dengan ku apa lagi dengan Amel. Dan itu adalah gambaran perempuan baik yang aku inginkan,yang sebenarnya aku harapkan dari diriku.
Berharap bisa sekalem itu.
" Ehem... Kita boleh lihat- lihat bagian dalam ternaknya? "
" Boleh, ayo nanti yang akan jelasin Amira "
" Ayo mbak silahkan "
Kita berjalan menuju kandang. Amel yang mulai mencatat semua yang dijelaskan Amira dan Rama aku hanya mengikuti dibelakang mereka dan memahami serta mendengarkan saja sambil memperhatikan ayam-ayam itu yang sangat berisik.
" Ini ayam kalau bisa di ajak paduan suara keren sih, ya kan rame banget hahaha " ujar Amel
" Ada- ada aja kamu mbak "
" Kayaknya kita bisa bangun kerja sama, mungkin nanti kita bisa kolaborasi peternakan biar peternakan ini bisa lebih besar "
" Pasti "
Cukup lama kita berjalan memutari ternak itu dan aku mulai merasa keliyengan lagi karena capek berdiri. Aku membiarkan mereka terus berjalan dan aku mencari tempat untuk berpegangan.
Amel menoleh ke arahku " Han, "
Amel melihatku sudah mulai pucat dia datang menghampiriku. Aku membuka masker ku dan berpegangan pundak Amel.
Rama dan Amira ikut menghampiriku." bos lu pusing lagi? " Aku hanya bisa diam saja
" Mbak gimana kalau kita duduk di rumah aja disini nggak ada tempat duduk yuk " Amira berusaha membantu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA [ END ]
Teen FictionYang pernah datang, pergi dan kembali lagi untuk menyirami rasa yang sudah mati. Itu BEGO! namanya! "gue nggak nyesel nolak lo!. Tapi gue masih pengen lihat lo berjuang buat gue!. "Hanna Karya 2021 Aminah Hanima