32

9 3 0
                                    

Jangan jadikan apa yang kamu lihat sebagai sebuah jawaban mutlak.

***

Helmi sudah memakirkan mobilnya di halaman rumah dan berjalan menuju pintu masuk. Bayangan yang berdiri di depan pintu membuat kita semua yang sedang bercanda terarahkan untuk berhenti dan menoleh ke arah sosok itu.

" Assalamualaikum "

Aku menoleh kearah dia dan berdiri "Waalaikumsalam "

Waalaikumsalam

Aku pelan-pelan berjalan menghampirinya. Dia tersenyum melihatku, dengan jas dokter, tangan kanan membawa tas kerjanya dan penampilan yang sangat menawan dan sangat gagah dia hampir saja memelukku,

" Apa sih! " Aku menolak pelukannya tapi dia malah membalikkan badanku untuk menghadap kearah teman-teman dan dia merangkul bahu ku.

Sungguh mulutku susah sekali berkata, aku merasa sedikit tidak enak dengan teman-teman. Mempertontonkan seperti ini.

"  Siapa Han? "

" Lu Alan kan? " Helmi menanyakan nya ke Alan

" Iya, oh! Gue baru ingat gue kayaknya pernah ketemu lu deh "

" Ingatan lu lemah ya? Udah 1 menit lebih gue berdiri disini baru ingat "

" Iya, dah tahu nggak usah di ingetin! Udah lama nggak ketemu hampir 7 tahun mungkin "

" Iya, lama. " Mereka semua diam. Rama yang wajahnya sedikit berbeda membuatku takut dia salah paham.

Mamah datang menghampiri Helmi. " Helmi, ya allah lama banget nggak ketemu. Ayo masuk, kita ngobrol di ruang Tv aja yuk " Helmi melepaskan tangannya dari bahuku

" Iya mah, " mereka berdua berjalan le ruang tv dan mamah yang tidak bisa berbicara pelan membuat kita yang di ruang tamu mendengar pembicaraan mereka.

"Ada apa? "

" Helmi kesini niatnya mau ngelamar mah " Aku langsung salah tingkah karena teman-teman semua memperhatikan ku saat mendengar itu.

Menghela napas " Duduk lagi guys abaikan suara mamah gue " kita kembali duduk, Amel duduk mendekatiku.

" Hanna Helmi siapa? "

" Ya... Dia "

" Iya maksudnya dia itu siapa? "

" Ya orang "

" Amel emang lu nggak pernah ketemu dia? Selama lu tinggal sama Hanna? "

" Nggak emang lu tahu Lan? "

" Pernah waktu itu, gue pernah lihat dia anterin hanna berangkat kesekolah SMA naik motor dan waktu itu ketemu di bandara sebelum gue pertama kali ketemu kalian semua di kedai Yoga, tapi nggak kenal siapa dia "

" Pacar lu han? "

" Apa sih! " cetus ku

Helmi ikut mengumpul dengan kita dengan tiba-tiba duduk di sampingku dan merangkul bahuku.

" Dear kenalin ke gue dong temen lu! " Aku sangat nyesek sekali mendengar itu keluar dari mulut Helmi

" Dear? "

" Hmm...kenapa? Ada yang salah? "

" Ehem! Oke nih kenalin temen-temen gue ini Alan, Yoga, Arya, Kevin, Rama, Raka, Ririn, Amira, Kiara, dan Amel."

" Helmi, Seneng ketemu kalian. Oh ya Hanna sempet sedikit cerita tentang Alan Amel Rama sama gue "

" Sejak? "

LUKA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang