15

14 3 0
                                    

Jika orang menjatuhkan kita jangan sampai kita kalah, jatuhkan pula dia tapi jangan dengan cara yang sama. Dengan belajarlah dewasa!.

***

Harapan untuk tidak bertemu seseorang yang selalu membuatku gila dengan perlahan. Tapi aku lupa hari ini ada apa.

Jam dinding yang terus berputar nampaknya jam menunjukkan pukul 10.11 wib. Aku yang baru saja selesai masak. Aku sedang membereskan dapur.

"Han!"

"Iya mah, kenapa lagi sih? Kurang asam sup nya?. Kalau kurang aku tambahin keringat nih!"

" Ih, jorok banget kamu!"

" Ya mamah selalu kurang ini kurang itu! "

Abang datang ke dapur dan berdiri di sampingku.

" Han! " Aku sedang mengelap beberapa tempat.

" Apa sih bang! Berisik! "

" Lu undang pengajian di rumah? " Aku langsung menatapnya dengan heran.

" Pengajian apa sih? "

" Itu didepan rumah kok rame kenapa? "

" Rame apa? "Aku langsung mengeceknya

" Itu dilihat matanya dibuka! "

Dari jendela terlihat diluar rumah banyak orang datang

Aku masih terheran- heran ada apa ini " Amel! Mel! "

Amel turun dari tangga " Iya, oh tamunya udah datang " amel membuka pintu dan tangan raka yang hampir terkena kepala amel. Raka langsung menurunkan tangannya.

" Assalamualaikum "

Waalaikumsalam

" Mel ini mau ngapain? " Bisik ku

" Hus! Ayo masuk silahkan anggap rumah sendiri " Amel mempersilahkan semuanya masuk.

Raka, Bunda dan Ayah masuk kedalam rumah.

" Hanna, kamu nggak papa kan? "

" Enggak bunda kesini juga? Ini acara apa sih sebenarnya? "

" Syukurlah kata Rama kamu sakit "

Aku Abang dan Mamah masih bingung dengan apa tujuan mereka semua.

" Ooohh,, aku sehat haha,,bunda kan yang sakit "

" Bunda udah sembuh "

" Syukurlah "

" Han,,"

" Ayah juga kesini? "

" Iya dong " ayah memelukku " kurang Hantarannya nih "

Aku semakin bingung.
" Ha? Hantaran apa? Ini acara apa sih? "

" Ayo silahkan masuk bunda ayah, ini mamanya Hanna ini Abangnya Hanna "

" Oh ya, ayo silahkan duduk " mama dan abang membawa ayah dan bunda duduk di ruang tv.

Raka masih berdiri menghalangi yang lain untuk masuk. Aku terus bertanya-tanya Amel.

" Ini acara apa sebenarnya? "

" Lamaran kan? " Cetus Raka

" Ha? Siapa yang mau dilamar? Amel? "

" Lu lah! "

Aku sangat shok mendengarnya. Semakin pusing kepalaku " Ha? Apa?! "

" Hus! Lu itu!, Hanna lu lupa lagi? Hari ini Mas yoga dan yang lain mau kumpul, kan katanya suruh kesini aja silaturahmi " dia berusaha mengingatkan ku.

LUKA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang