Chapter 43 : Ketidaknyamanan

4.8K 748 173
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

....

"Butuh bantuan, sayang?"

Jennie yang tengah berdiri di depan cermin berukuran cukup besar dalam kamar mereka itu lantas menoleh dan menemukan sang suami yang baru saja selesai mandi tampak berjalan menghampirinya. Tersenyum, wanita itu mengangguk dan menyisihkan rambutnya ke depan agar Taehyung dapat leluasa membantunya.

Taehyung balas tersenyum ketika ia tiba di belakang wanita itu. Jemari panjang itu bergerak pelan untuk membukakan zipper gaun yang kenakan Jennie seharian ini. "Kau cantik sekali tadi."

"Oh ya?" tanya Jennie lalu tertawa kecil. Netra hazel-nya menatap lurus cermin di hadapan mereka yang menampilkan bayangan Taehyung yang tengah berdiri di belakangnya. Saat zipper itu terbuka seluruhnya, Jennie segera membalikkan tubuhnya menghadap Taehyung dan mendaratkan sebuah kecupan singkat. "Terima kasih."

Rambut Taehyung yang masih agak basah itu tampak meneteskan beberapa bulir air yang jatuh dan mengalir menuju leher dan turun ke dada polosnya yang masih belum dibalut apapun. Pria itu memang masih menggunakan handuk dan belum berganti pakaian saat menawarkan bantuan untuk Jennie. Rambut lembutnya itu tampak semakin panjang dan berubah menjadi agak ikal hingga menutupi sebagian matanya. Bukannya mengurangi pesonanya, Jennie menemukan sosok itu justru tampak semakin tampan dan terkesan dewasa.

"Mengagumi ketampananku, hm?" tanya Taehyung tersenyum miring, mengejek sang istri yang terlihat terpesona. Mendapati Jennie salah tingkah setelah dipergokinya, Taehyung lantas terkekeh dan dan mengacak surai panjang wanita itu dengan gemas. "Aku tahu aku tampan."

"Narsis!" ketus Jennie mengalihkan tatapannya ke arah lain.

Taehyung hanya mampu menahan senyum tatkala tubuh langsing itu memilih berlalu dari hadapannya lantaran salah tingkah. Namun ia tidak menyerah begitu saja, jadi ia kembali mendekati Jennie seolah menuntut jawaban.

"Pakai bajumu sana!" usir Jennie sambil mendudukkan diri di depan kursi meja riasnya, bersiap untuk membersihkan wajahnya dari make up.

"Untuk apa? Habis ini kan kita akan hap-hap," guyonnya mengundang lirikan sinis dari istrinya itu. "Kita coba gaya lain lagi hari ini."

"Jangan macam-macam! Kau mau merobek kemaluanku, ha?" ketus Jennie. Baru malam kemarin ia melakukannya dengan Taehyung, mana kuat jika harus melakukannya setiap malam.

Taehyung tertawa dan mencubit pipi Jennie gemas. Pria itu lantas terkekeh ketika Jennie meringis akibat cubitannya. "Jen, tidak mau pergi kencan malam ini?" ajaknya tiba-tiba.

"Kemana?"

"Bagaimana dengan menonton film di bioskop? Kita tidak pernah melakukannya," tawar Taehyung mengekori langkah Jennie yang kini menuju kamar mandi. "Ini baru pukul enam sore. Kita bisa manfaatkan waktu sekitar tiga atau empat jam di luar. Mau ya?"

Something Wonderful | Complete (✔) [TELAH DINOVELKAN & TERSEDIA VERSI PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang